IPB University
Bahas Spesies Satwa, Guru Besar IPB University Sebut Indonesia Miliki 38 Primata Endemik
Satwa primata Indonesia ini terdiri atas 5 famili dari 11 genus dan 38 spesies di antaranya adalah endemik.
Dari hasil risetnya ini, Prof Dyah menyimpulkan bahwa komponen kunci dalam konservasi genetik adalah pengembangan metode molekuler non-invasif untuk asesmen dan memonitor populasi satwa primata liar.
Sumber DNA non-invasif yang paling umum digunakan yaitu rambut dan feses.
“Konservasi genomik menggunakan teknik genomik dapat mengatasi masalah yang terjadi dalam biologi konservasi. Dibanding dengan konservasi genetik, konservasi genomik dapat berkontribusi sangat besar dengan peningkatan penggunaan jumlah marka di seluruh genom. Peningkatan jumlah marka akan meningkatkan akurasi dan presisi dalam estimasi,” jelasnya.
Namun, ia menyayangkan, informasi genetik ini belum dimasukkan ke dalam kebijakan keanekaragaman hayati nasional.
Oleh karena itu, kontribusinya masih relatif kecil terhadap pengelolaan dan konservasi populasi satwa primata.
“Jika kita ingin melestarikan populasi satwa primata, peneliti di universitas dan lembaga penelitian perlu memasukkan kajian genetik dalam kebijakan dan pekerjaan konservasi praktis. Selain itu informasi genetik dan genomik mempunyai peran utama dalam penanggulangan kejahatan dan perdagangan satwa liar ilegal di Indonesia. Informasi karakter dan keragaman genetik juga perlu jadi pertimbangan dalam strategi konservasi satwa primata dan satwa liar lainnya ke depan,” tandas peneliti di PSSP IPB University ini. (*)