Dokter Pembakar Bengkel Tertunduk Malu, Pegang Minyak Kayu Putih Kondisinya Batuk dan Ingin Muntah
Saat dihadirkan di Mapolrestro Tangerang Kota, MA pun tampak tertunduk malu sambil beberapa kali batuk disertai bersin.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dokter muda berinisial MA diamankan terkait kasus kebakaran maut di Tangerang pada Sabtu (7/8/2021).
MA diketahui membakar bengkel milik pacarnya bernama Leo.
Polisi menemukan bensin serta alat tes kehamilan di mobil milik pelaku.
Saat dihadirkan di Mapolrestro Tangerang Kota, MA pun tampak tertunduk malu sambil beberapa kali batuk disertai bersin.
Tak jarang ia ingin muntah saat jumpa pers sambil memegangi minyak kayu putih dan handuk kecil.
Kebakaran maut itu terjadi di bengkel kawasan Jalan Cemara Raya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021).
Kejadian tersebut merenggut tiga nyawa yang terdiri dari orang tua, dan satu anaknya bernama Edi (63), Lilis (54), dan Leo (35).
Polisi meringkus MA setelah menyelidiki video rekaman CCTV.
Aksi, dokter muda itu yang bergegas masuk ke mobil terekam CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Tak lama kemudian, kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, pihaknya berhasil meringkus pelaku.
"Dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, terlihat ada sosok perempuan tampak tergesa-gesa masuk ke mobil," kata Deonijiu di Mapolrestro Tangerang Kota, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Kemesraan Terakhir Leo Sebelum Tewas Di Tangan Sang Dokter Muda : Kita Akan Selalu Bersama
Baca juga: Pesan Terakhir Leo, Sebelum Tewas Dibakar Kekasihnya yang Seorang Dokter : Aku Akan Mengikutimu
Berbekal rekaman CCTV, anggota Polsek Jatiuwung dapat menemukan mobil Mitsubishi Xpander berwarna hitam yang diduga kuat milik MA.
Polisi menemukan plastik bensin serta alat tes kehamilan saat memeriksa kendaraan pelaku.
"Tak lama ditemukan kendaraan pelaku dan ditemukan lima plastik bensin di dalamnya. Di dalamnya juga ditemukan ada alat tes kehamilan, test pack," ujar Deonijiu.
Deonijiu kembali mengungkapkan alasan pembakaran bengkel tersebut dipicu persoalan asmara.
Kondisi MA yang hamil di luar nikah serta tak mendapat restu calon mertua menambah niat MA nekat mengakhiri profesi dokternya.
"Motif pelaku ada hubungan asmara dengan korban dan pelaku dokter yang pacarnya salah satu korban. Kemudian hubungan asmaranya merenggang dan ada kesalahpahaman," kata Deonijiu.
Pelaku Terima Perlakuan Khusus
Penyidik Polres Metro Tangerang memberikan perlakukan khusus kepada pelaku kebakaran maut di Tangerang, MA (30).
Pasalnya, sang dokter muda itu tengah hamil tujuh minggu.
Meskipun atas aksinya, pelaku telah merenggut tiga nyawa sekaligus.
MA ditangani langsung oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Tangerang Kota.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima memastikan dokter muda itu akan mendapatkan penanganan khusus karena sedang hamil muda.
"Ya betul sekali, untuk tersangka (MA) ini akan mendapatkan treatment khusus karena sedang hamil muda. Kita tetap memikirkan nasib kandungannya," ujar Deonijiu.
Deonijiu mengungkapkan ternyata MA sedang hamil muda saat melancarkan aksinya.
"Tersangka ini sedang hamil tujuh minggu, untuk saat ini ditangani dengan Unit PPA Polres Metro Tangerang Kota," ungkapnya.

Untuk mengetahui kejiwaannya, MA sudah menjalani tes di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, untuk hasil tes kejiwaan baru keluar 14 hari lagi.
"Sudah, sudah dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani tes kejiwaan. Nanti hasilnya 14 hari lagi," jelas Rachim saat dikonfirmasi, Kamis (12/8/2021).
Sambil menunggu hasilnya, tersangka MA ditahan sementara di Polsek Jatiuwung.
Abdul Rachim mengatakan, selain terancam hukuman mati, dokter muda itu juga terancam 20 tahun penjara minimal.
"Karena dikenakan pasal pembunuhan berencana ya," kata Rachim saat dikonfirmasi, Rabu (11/8/2021).
Lengkapnya, MA disangkakan pasal 340 KUHPidana Tentang Pembunuhan Berencana.
Alasan hamil di luar nikah dan tidak mendapatkan restu dari calon mertua jadi alasan dokter muda di Kota Tangerang gelap mata bakar bengkel tewaskan tiga orang.
Lancarkan Aksi Ketika Hamil
MA sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Tangerang Kota sejak hari ini.
Abdul Rachim mengatakan, saat melancarkan aksinya, MA sedang dalam keadaan hamil.
"Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil dan orang tua korban (Edi dan Lilis) tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku (MA)," beber Rachim kepada TribunJakarta.com, Selasa (10/8/2021) malam.
Awal mula kejadian saat Leo membeberkan cerita kalau pacarnya MA mengancam akan melemparkan plastik berisi bensin ke bengkel yang juga jadi tempat tinggal korban.
Leo saat itu bercerita kepada saksi bernama Nando dan tak lama setelahnya terdengar suara ledakan dari lantai bawah yang merupakan sebuah bengkel.
"Selanjutnya para saksi korban (Nando) dan korban (Leo) naik ke lantai atas untuk menyelamatkan diri. Tapi hanya dua saksi korban yang selamat, sedangkan kedua orang tua saksi korban dan kakak saksi korban meninggal dunia," papar Rachim.
Dari penyelidikan, polisi menemukan lima liter bensin di dalam mobil milik MA.
Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Hariyono mengatakan, ditemukan lima liter bensin yang disimpan dalam lima kantong di dalam mobil MA.
"Jadi mobilnya itu Mitsubishi Expander milik MA didapatkan lima kantong plastik isi bensin," jelas Zazali saat dikonfirmasi, Selasa (10/8/2021).
Dari penyelidikan di lapangan, MA diketahui sempat membeli sembilan liter bensin yang dibungkus dalam plastik.
Namun, dugaan sementara hanya empat liter yang digunakan untuk membakar bengkel tersebut.
"Informasinya dari tukang bensin deket kejadian perkara itu dia (MA) beli 10 liter tapi hanya ada sembilan liter. Nah diduga itu empat liter yang digunakan," jelas Zazali. (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)