Kabar Artis
Ortu Ayu Ting Ting Emosi hingga Umpat Haters, Psikolog Soroti Tingkah Ayah Rozak: Pikir Dulu 2 Kali
Ayah Rozak blak-blakan sebut haters Ayu Ting Ting itu berhati dajjal dan iblis, psikolog langsung beri komentar menohok
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
FOLLOW:
Kemudian, psikolog mengungkapkan kalau kemarahan Ayah Rozak itu sudah tidak bisa terkendali.
Sehingga, keluarlah kata-kata Dajjal dan iblis.
Hal itu karena putri, cucu dan keluarga Ayah Rozak dihina sang haters.
"Itu adalah sebuah ekspresi kemarahan dimana dia pengin melindungi nama baik anaknya, keluarga, dan juga cucunya," kata Alexandra.
Baca juga: Tak Terima Dikalahkan Atta Halilintar saat Lomba 17 Agustus, Aurel Siram Air ke Suami : Kamu Curang!
Tak hanya itu, psikolog mengatakan apa yang diucapkan Ayah Rozak berdasarkan hal-hal yang tercantum dalam agama.
Alhasil, kalimat-kalimat tersebut pun secara blak-blakan terlontar di hadapan wartawan.
"Sebenarnya kalau kita lihat latar belakang mereka cukup taat agamanya.
Sedari dulu mungkin mereka tahunya hal-hal yang tercantum dalam pikiran mereka adalah hal-hal yang tercantum dari sisi agama," ucapnya.

"Jadi ketika mereka mau mengekspresikan kemarahan.
Untuk menunjukkan seberapa marahnya mereka, seberapa kesal, dari sudut pandang yang selama ini mereka tahu. Ya dari sudut pandang agama itu," imbuhnya.
Ucapan-ucapan yang dianggap kasar, disebutkan psikolog merupakan ketegasan orang tua Ayu Ting Ting bahwa mereka tak terima dengan haters yang menghina putrinya.
"Dari semua istilah atau nama yang mereka dapatkan di agama, menunjukkan betapa mereka tidak menghargai orang yang menjelek-jelekkan anaknya dan cucunya itu," jelasnya.
Baca juga: Video Keakraban Ayus Sabyan dan Mantan Istri Usai Cerai Disorot, Ririe Pukul Kepala Mantan Suami
Meski begitu, psikolog mengingatkan Ayah Rozak untuk berhati-hati ketika bicara di depan umum.
Hal itu karena diketahui Ayah Rozak merupakan orangtua selebriti terkenal di Indonesia, Ayu Ting Ting.
"Jadi dia (read: Ayah Rozak) harus tahu, kalau orang-orang yang melihat ini sebaiknya kita belajar harus bijak untuk berpendapat," ungkap psikolog.
