Pengakuan Penjaga Bebek Nekat Tembak Anggota Polisi Hingga Tewas, Motif Pelaku Terungkap
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, terungkap motif pelaku nekat membunuh seorang anggota polisi.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang penjaga bebek nekat menembak anggota polisi hingga tewas.
Aiptu Josmer Samsuardi Manurung (44) seorang anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut tewas setelah bagian kepalanya ditembak oleh sang penjega bebek bernama Yones Siondihon Naibaho (20).
Saat ini, pemuda berusia 20 tahun itupun harus berurusan dengan hukum akibat perbuatannya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, terungkap motif pelaku nekat membunuh seorang anggota polisi.
Baca juga: Cerita Rosdiana Ketakutan Didatangi Pembunuh, Suami Kunci Pintu saat Disuruh Buang Mayat Polisi
Rupanya, pelaku merupakan karyawan Aiptu Josmer yang kesehariannya bekerja sebagai penjaga ternak bebek di kandang milik korban yang berlokasi di areal tanah garapan PTPN II Jln Tengah Gang Rotan Dusun 11 Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang Rabu, (18/8/2021).
FOLLOW JUGA:
Tak hanya itu, pelaku juga masih bagian dari keluarga korban karena bersaudara dengan istrinya.
Berdasarkan pengakuan pelaku kepada petugas, tersangka Yones mengaku sakit sati pada korban.
Sebab, korban kerap menegur pelaku lantaran ternak bebeknya banyak yang mati.
"Dia sakit hati karena dimarahi. Korban inikan punya usaha peternakan bebek jadi bebeknya itu banyak bermatian dan hasil telurnya juga berkurang," ucap Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Sawangin Manurung Kamis, (19/8/2021).
Sawangin menambahkan korban yang bertugas di Polda Sumut sudah dua Minggu tidak datang ke lokasi usaha peternakan karena sempat positif Covid.
"Jadi begitu dia datang ke sana sempat bersihkan pistolnya tapi dari belakang direbut pelaku dan langsung ditembakkannya. Pelaku sudah menyesali perbuatannya," kata Sawangin.
Baca juga: Cerita Ayah Saat Temukan Mayat Anak dan Istrinya Menumpuk di Bagasi Mobil, Polisi Ungkap Bukti Ini
Saat ini pelaku sudah ditahan di Polsek Tanjung Morawa.
Kasus pembunuhan ini rencananya akan dilimpahkan ke Polresta Deliserdang.

Pelaku Rebut Senjata Korban
Kejadian ini bermula saat korban mendatangi peternakan bebek miliknya.
Menurut informasi, malam itu Aiptu Josmer Samsuardi Manurung yang berada di lokasi sedang membersihkan senjata apinya.
Tak lama berselang, datanglah pelaku Yones Siondihon Naibaho.
Diketahui, selain masih saudara, pelaku juga bekerja di peternakan bebek milik korban.
Karenanya korban tak curiga dengan keberadaan pelaku.
Namun rupanya, tanpa basa-basi Yones langsung merebut senjata api milik Aiptu Josmer Samsuardi Manurung.
"Jadi begitu dia (Josmer) datang ke sana, sempat bersihkan pistolnya. Tapi dari belakang direbut pelaku dan langsung ditembakkannya," kata Kapolsek Tanjungmorawa, AKP Sawangin Manurung, Kamis (19/8/2021).
Yones kemudian menembakkan senjata api itu persis di kening korban.
Akibatnya korban yang merupakan warga Jalan Kebun Sayur, Gang Melati, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjungmorawa langsung meninggal seketika.
Tetangga Ketakutan
Tetangga yang tinggal berdekatan dengan lokasi pembunuhan dibuat ketakutan.
Pasalnya, pelaku Yones mendatangi rumah warga dan mengancamnya untuk ikut membantunya membuang jasad korban.
Pelaku saat itu mendatangi rumah Supriadi (36), yang masih berada di sekitar peternakan bebek.
"Pelaku ini alasannya mau ngantar abangnya (korban). Terus suami saya keluar, dan pergi ke lokasi peternakan," kata Rosdiana (34), istri dari Supriadi seperti dilansir dari Tribun Medan, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: Petaka Janda Muda Menggoda Suami Orang, Istri Sah Ngamuk Bunuh Korban di Kebun Karet

Sesampainya di lokasi peternakan, Supriadi kaget bukan kepalang lantaran melihat Aiptu Josmer Samsuardi Manurung sudah meninggal dengan luka tembak di kepala.
Melihat kejadian itu, Supriadi bergegas pulang.
Namun pelaku memaksa Supriadi untuk membantunya membuang jenazah korban.
"Suami saya tidak mau. Kemudian suami saya buru-buru pulang dan menutup pintu rapat-rapat," kata Rosdiana.
Pelaku Ngamuk
Yones, tersangka pembunuhan anggota polisi rupanya sempat mengamuk di rumah tetangganya.
Sebab, ia kesal tetangganya tak mau membantu membuang mayat anggota polisi yang dibunuhnya.
Pelaku saat itu kembali mendatangi rumah Supriadi dan memecahkan kaca rumah.
Hal itu membuat Supriadi dan keluarganya ketakutan.
Mereka khawatir ditembak oleh Yones yang masih memegang senjata api milik korban.
Dalam kondisi ketakutan, Supriadi meminta tolong kepada temannya.
Setelah teman Supriadi datang, barulah mereka memanggil warga dan menangkap Yones.
Yones akhirnya berhasil ditangkap warga dan diikat dengan tali sambil menunggu polisi datang.
Baca juga: Ibu dan Anak Gadisnya Ditemukan Tewas Dalam Bagasi Mobil Alphard, Mayat Korban Ditemukan Menumpuk

Diduga Sakit Hati
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengungkap motif penembakan Aiptu Josmer Samsuardi Manurung, anggota Dit Res Narkoba Polda Sumut.
"Dugaan sementara pelaku menembak korban karena sakit hati," kata Hadi, Kamis (19/8/2021).
Namun saat disinggung lebih lanjut mengapa pelaku bisa sakit hati, Hadi belum mau menjawab.
Dia mengatakan, saat ini penyidik Polda Sumut masih memintai keterangan dari pelaku Yones Siodihon Naibaho.
"Kronologinya masih didalami," kata Hadi.
Warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, dia sempat mendengar suara letusan senjata api sebanyak satu kali pada malam kemarin.
"Pelaku ini saudara korban," kata saksi, enggan menyebutkan namanya.
Saksi mengatakan, pelaku selama ini dipercaya menjaga usaha ternak milik Aiptu Josmer Samsuardi Manurung.
Korban memiliki 700 ekor bebek.
Namun, saksi mengatakan selama ini dirinya tidak pernah mendengar ribut-ribut antara korban dan pelaku.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Medan).