Sederet Keanehan Pembunuh Tuti dan Amalia, Lucuti Baju Korban hingga Tak Ambil Uang Puluhan Juta

Namun nyatanya, uang puluhan juta itu tak disentuh atau diambil pelaku. Alih-alih mengambil uang, sang pelaku malah mengambil ponsel Amalia.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
kolase Tribun Jabar
Sosoknya Misterius, 4 Gelagat Aneh Pembunuh Tuti dan Amalia Disorot, Uang Puluhan Juta Tak Diambil 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - 10 hari berlalu, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terkuak.

Demikian pula dengan sosok pelaku pembunuhan yang hingga kini masih misterius.

Namun, ada sederet kejanggalan dari sikap pelaku pembunuhan yang berhasil terkuak.

Saat melakukan aksi kejinya, pembunuh ibu dan anak sempat mengurai gelagat aneh yang akhirnya menjadi petunjuk pihak kepolisian.

Diwartakan sebelumnya, tragedi pembunuhan yang terjadi di Subang menggegerkan khalayak.

Nasib tragis dialami ibu dan anak masing-masing bernama Tuti (55) dan Amalia Mustika Rahayu (23).

Keduanya ditemukan tewas di rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).

Jasad ibu dan anak itu pertama kali ditemukan oleh suami sekaligus ayah korban, Yosef (Y).

Baca juga: Hubungan Tak Akur Amalia dan Istri Muda Terkuak, Konflik Jabatan Mencuat dalam Pembunuhan Ibu & Anak

Lebih dari sepekan berlalu, kasus pembunuhan yang menimpa Tuti dan Amalia masih misteri.

Meski begitu, polisi telah mendapatkan beberapa bukti yang berasal dari kejanggalan pelaku pembunuhan.

Berikut adalah beberapa kejanggalan yang diurai pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia dihimpun TribunnewsBogor.com :

1. Lucuti baju Amalia

Kejanggalan pertama adalah soal kondisi korban yakni Amalia saat ditemukan polisi.

Tampak bersimbah darah di dalam bagasi mobil, Amalia Mustika Ratu ternyata dalam kondisi tidak memakai baju.

Hal tersebut diungkap oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polda Jabar.

"Ya, kondisinya pada saat di tempat kejadian perkara (TKP) itu memang tanpa busana, tapi dalam keadaan tertutup," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago dilansir dari Tribun Jabar Rabu (25/8/2021).

Berkenaan dengan pengungkapan tersebut, sosok pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia pun semakin misterius saja.

Sebab, meski jasad Amalia ditemukan dalam kondisi tanpa busana, polisi justru tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan seksual di tubuh korban.

Harapan menikah pupus, Amel tewas dibunuh bareng ibu di bagasi mobil, ini reaksi pacar
Harapan menikah pupus, Amel tewas dibunuh bareng ibu di bagasi mobil, ini reaksi pacar (kolase Instgaram amaliamustika_/Tribunjabar)

"Tapi sepertinya tidak ada (tanda kekerasan seksual), saya mendengar untuk kejahatan seksualnya tidak ada disitu," kata Kombes Erdi A Chaniago.

Menegaskan hal tersebut, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan dari hasil autopsi sementara, tidak ditemukan adanya indikasi tindak pidana lain seperti rudapaksa yang ditujukan kepada ibu maupun anaknya tersebut.

"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakan terjadi persetubuhan atau tidak selaput dara masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan disana," ujar AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Perang Dingin Korban Pembunuhan dengan Istri Muda, Madu Yosef Lama Dicuekin : Bisa Dicek dari HP

2. Bunuh Tuti terlebih dahulu

Kejanggalan kedua yang diurai pelaku adalah perihal aksinya membunuh dua korban.

Rupanya, ada rentang waktu cukup lama dari kematian korban pertama yakni Tuti dengan korban kedua yakni Amalia.

Dari hasil olah TKP dan autopsi sementara itu, Tuti dan Amalia Mustika Ratu meninggal dini hari.

Tuti meninggal dunia lima jam lebih dulu dibanding Amalia.

"Diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi, kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya, jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni.

Berkenaan dengan hasil autopsi tersebut, pelaku pembunuhan ibu dan anak itu pun diduga kuat paham situasi rumah korban.

Sebab saat diperiksa, tidak ada pintu yang dirusak serta tak ada harta benda yang hilang.

Hal tersebut mengisyaratkan bahwa pelaku adalah orang dekat korban.

Ibu dan anak yang tewas di bagasi mobil diduga dibunuh, korban sempat melawan
Ibu dan anak yang tewas di bagasi mobil diduga dibunuh, korban sempat melawan (kolase ist/TribunJabar)

"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi, diduga pelaku ini mengenal korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni.

Akan tetapi, Sumarni masih belum bisa memastikan untuk mengarah lebih lanjut untuk penetapan pelaku, karena, pada saat ini pihak kepolisian masih bekerja keras dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan-dugaan temuan di lapangan.

"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokus lah," ujarnya.

Sumarni juga menyebutkan, fakta temuan lainnya di lapangan bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.

"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.

Baca juga: Tujuan Pelaku Lepas Baju Amalia Masih Misteri, HP Korban Diambil, Alphard dan Uang Rp 30 juta Utuh

3. Aksinya sempat dipergoki tetangga korban

Satu jam sebelum jasad Tuti dan Amalia ditemukan oleh Yosef, seorang warga bernama Ajat rupanya sempat lewat di depan rumah korban.

Ajat lantas mengaku sempat melihat terduga pembunuh Tuti dan Amalia.

Untuk diketahui, Ajat turut menjadi saksi kepolisian atas ditemukannya kedua jasad Tuti dan Amalia.

Ajat (46) merupakan warga dari Dusun Ciasem, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

Update kasus tewasnya ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang ditemukan di dalam bagasi mobil mewah.
Update kasus tewasnya ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang ditemukan di dalam bagasi mobil mewah. (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Tepat pukul 06.00 WIB, Ajat sempat melihat mobil jenis alpard tersebut sedang parkir, pada Rabu (18/8/2021).

"Waktu itu saya mau beli bubur ke Jalan Cagak sekitar jam 6 pagi waktu saya melintas rumah tersebut memang mobil tersebut sedang parkir memutarkan mobil," kata Ajat saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/8/2021).

Lewat depan rumah Tuti, Ajat pun melihat sosok misterius tersebut sedang melakukan proses parkir.

Ajat menjelaskan bahwa proses parkir tersebut berawal dari memundurkan mobil sampai dengan memutar balikan posisi mobil.

Ajat pun melihat momen saat mobil tersebut kembali ke dalam halaman parkir dari rumah Tuti.

"Awalnya kan kepala mobilnya keatas itu terus saya melihat mundur terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," tutur Ajat.

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Ibu dan Anak, Malam Nahas Sebelum Tewas Amel Berikan Uang untuk Yosef

Melihat ada mobil Alphard diparkirkan di rumah Tuti, Ajat tak curiga.

Ajat langsung melanjukan perjalanannya tersebut.

Hingga akhirnya, sekitar pukul 07.30 WIB Ajat terkejut.

Ajat kaget, disaat dirinya kembali pulang, situasi di rumah Tuti sudah ramai dengan warga sekitar.

Rupanya saat itu, warga digegerkan dengan penemuan Tuti dan Amalia yang sudah tidak bernyawa di dalam bagasi mobil jenis alpard.

"Waktu itu memang saya tidak ada curiga apa-apa saat melintas, waktu saya pulang ko di rumah itu sudah banyak warga rame-rame ternyata kata warga ada yang tewas di dalam bagasi mobil," ucap Ajat.

4. Tak ambil uang Rp 30 juta

Kejanggalan keempat yang juga menjadi temuan baru polisi adalah soal pelaku yang tak mengambil yang puluhan juta di TKP.

Kuasa hukum Yosef, suami dari Tuti sekaligus ayah dari Amalia, Rohman Hidayat menyebut bahwa ada uang Rp 30 juta di dalam rumah saat aksi pembunuhan itu terjadi.

Namun nyatanya, uang puluhan juta itu tak disentuh atau diambil pelaku.

Alih-alih mengambil uang, sang pelaku malah mengambil ponsel Amalia.

"Iya, ada uang Rp 30 juta di rumah tapi tidak diambil. Saat ditemukan uangnya masih ada dan sempat dijadikan barang bukti oleh polisi," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Jumat (27/8/2021).

Warga Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan dua orang mayat jenis kelamin perempuan dalam kondisi bersimbah darah di bagasi mobil, Rabu (18/8/2021).
Warga Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan dua orang mayat jenis kelamin perempuan dalam kondisi bersimbah darah di bagasi mobil, Rabu (18/8/2021). (TribunJabar.id/Dwiki Maulana Velayati)

Uang Rp 30 juta itu kata Rohman yang mendapat keterangan dari Yosef, merupakan uang gaji guru di SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang Kabupaten Subang.

Seperti diketahui, Amalia merupakan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengepalai sebuah SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang.

"Itu uang gaji guru. Sempat dijadikan barang bukti oleh polisi namun pada 25 Agustus 2021 sudah dikembalikan ke pak Yosef, sudah ada tanda terimanya," ucap Rohman Hidayat.

Selain uang Rp 30 juta, polisi juga sudah mengembalikan sejumlah barang bukti yang sempat diambil di lokasi kejadian.

"Sudah semua dikembalikan termasuk ponsel pak Yosef juga sudah dikembalikan," kata Rohman Hidayat.

Baca juga: Traktir Tim Rans Cilegon di Restoran Mewah, Raffi Ahmad Melongo Lihat Tagihannya : Bisa DP Mobil !

Update Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia, Istri Muda Dites DNA

Perkembangan terbaru kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, polisi melakukan tes DNA kepada istri muda Yosef.

Tes DNA dilakukan terhadap M dan dua anaknya sebagai bagian dari proses penyelidikan kasus pembunuhan Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti (55) di Kabupaten Subang.

M merupakan istri muda dari Yosef atau ibu tiri dari Amalia Mustika Ratu.

Untuk mendukung penyelidikan polisi, M beserta dua anaknya sempat menjalani tes DNA oleh Polri.

"Iya, ibu M dan dua putranya ikut tes DNA, diambil sample kuku dan darahnya," ucap Robert Marpaung saat dihubungi via ponselnya, Rabu (25/8/2021).

Hasil tes DNA itu akan menentukan peran M dan dua putranya tersebut.

"Jadi analisa saya soal tes DNA itu, polisi hendak mencocokan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Karena polisi katanya menemukan darah dari pihak lain di lokasi kejadian," kata Robert.

Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, pihaknya menunggu hasil dari Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri atas temuan dari barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian, Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang.

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik Mabes Polri atas barang bukti yang kita temukan di TKP. Nanti kita tunggu hasil dari analisanya seperti apa," ujar AKBP Sumarni saat ditemui di Mapolres Subang, Kamis (26/8/2021).

Menurut AKBP Sumarni, sampai dengan saat ini untuk saksi sendiri juga bertambah menjadi 25 orang yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Hingga 28 Agustus, sudah sepekan lebih kasus pembunuhan itu berlalu.

"Sementara untuk saksi sendiri saat ini sudah bertambah menjadi 25 orang sampai saat ini masih kami periksa," ucap Kapolres Subang.(*)

(TribunnewsBogor, Tribun Jabar, Kompas TV)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved