Daftar Saksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pacar Ungkap Chat Amel 1 Jam Terakhir

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Satu per satu tabir mulai terbuka terkait pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Jasad ibu dan anak tersebut ditemukan dalam bagasi mobil yang terparkir di rumahnya, Desa Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/201).

Hingga kini Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Polisi juga sudah memeriksa 25 orang saksi untuk menerangi kasus pembunuhan istri dan anak Yosef.

Terbaru, tim gabungan dari Polres Subang dan Polda Jabar mengerahkan anjing pelacak ke lokasi kejadian.

Saat anjing pelacak mencari jejak pelaku, Polisi juga menghadirkan sejumlah saksi.

Saksi yang dihadirkan ke lokasi di antaranya, Yosef, Mimin istri muda Yosef, anak pertama Yosef Yoris, juga kakak Tuti, Yeti.

Adapun sejumlah saksi lain yang diperiksa Polisi tak ikut hadir.

Saksi Pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu :

1. Yosef

Kejadian ini bermula ketika Yosef baru pulang dari rumah istri mudanya.

Di malam kejadian Yosef mengaku tak berada di rumah.

Selasa (17/8/2021) Yosef mengaku pergi bermalam di rumah istri mudanya, Mimin.

Sesampainya di rumah pagi hari, Yosef melihat ada kejanggalan.

2. Ujang atau Suparman

Melihat kejanggalan itu, Yosef mendatangi Ujang.

Ia meminta Ujang untuk mendampingi melihat ke dalam rumah.

Ujang mengaku saat itu ia tak ikut masuk ke dalam rumah.

"Dia (Yosef) masuk ke rumah, saya di luar, samping mobil ada darah. saya lapor ke pak RT," kata Ujang seperti dikutip dari akun Youtube Heri Susanto.

3. Pak RT, Dede

Ujang lalu mendatangi Pak RT, Dede.

Dede lalu mendatangi rumah Yosef.

4. Ajat

Sementara itu saksi lain adalah Ajat.

Ajat mengaku berniat membeli bubur.

Ketika di perjalanan ia melihat mobil Alphard di rumah Yosef sedang parkir.

"Melihat mobil sekitar jam 6, lewat mau beli bubur," katanya.

5. Dadar

Dadar mengaku penasaran ada keramaian di rumah pak Yosef.

Dadar lantas ikut pak RT mendampingi Pk RT Dede.

"Saya penasaran saya mendatangi ke tempat pak RT. saya temani ke rumah pak Yosef,

saya panggil anak-anak di parkiran, banyak warga yang ngikutin," kata Dadar.

6. Gogo

Gogo sendiri mengaku sedang dagang air minum kemasan.

Saat itu Pak RT Dede sedang ada di tempatnya.

"Kang Ujang lari ngasih tau pak rt disuruh ke rumah pak Yosef.

kebetulan Dadar lewat nemuin Ujang, Gogo masih di tempat dagang pas lihat ke depan anak-anak pada lari,

Gogo penasaran reflek juga Gogo pakai motor nyamperin, udah banyak orang," katanya.

7.Tukang Surabi, Caryati

Berdasar keterangan kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, saat di rumah istri muda kliennya sempat membeli surabi untuk sarapan.

Pedagang surabi, Caryati membenarkan pernyataan itu.

Hanya saja Caryati tak ingat Yosef datang pukul berapa dan mengenakan baju apa.

"Beli surabi yang dicepolok 2, yang dikocek 2, pagi-pagi," kata Caryati.

8. Istri muda Yosef, Mimin

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan Mimin sedang bersama kliennya di malam kejadian.

Saat Yosef datang, Mimin sudah tidur.

Mereka lalu sarapan berdua pagi harinya.

9. Anak Mimin

Di rumah istri muda, ada dua anak M yang bekerja di konter handphone sempat pulang ke rumah.

Tak berselang lama, kata Rohman, anak itu kemudian keluar menjemput rekannya untuk tidur di konter.

10. Kakak Tuti, Lilis Sulastri

11. Pacar Amalia Mustika Ratu, Dicky

Dicky mengaku terkahir berkomunikasi dengan Amel pukul 22.47 WIB.

Saat itu Dicky menanyakan Amalia Mustika Ratu sedang apa.

"Komunikasi terkahir via WhatsAap, almarhum terkahir ngirim pesan ke saya sekitar 22.47, dari komunikasi itu,

saya sempat menanyakan lagi apa, ngapain, almarhumah menjawab dia sedang main game di tabletnya itu," kata Dicky seperti dikutip dari akun Youtube tvonenews dalam tayangan Menyingkap Tabir.

Seperti diketahui, Amalia Mustika Ratu dan ibunya, Tuti ditemukan tewas di dalam bagasi mobil di Jalan Cagak, Subang, Rabu (18/8/2021).

Berdasarkan hasil penyelidikan, korban Tuti (55) diduga dihabisi lebih dulu sekira pukul 00.00 WIB.

Setelah itu 5 jam kemudian anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) diduga dibunuh pukul 05.00 pagi.

Dicky mengatakan ia tak menghapus atau menghilangkan akun Instagram Amel.

"Instagram bukan dihapus atau dihilangkan hanya diprivasi saja,

dan foto di Instagram gak saya hapus juga, cuma diarsipkan doang,

kalau tim penyidik mmebutuhkan saya sudah bertanggungjawab, soalnya akunnya juga sudah ada di pihak kepolisian," kata Dicky.

Dicky mengatakan akun Instagram mereka memang saling bertukar.

"Akun almarhumah emang saling tukar, akun almarhumah login di HP saya, sebaliknya akun saya login di HP almarhumah," kata Dicky.

Kapolres Subang, AKBP Sumarni sebelumnya mengatakan, pihak saksi yang diperiksa bertambah menjadi 25 orang.

Pihaknya juga masih menunggu hasil dari laboratorium forensik di Mabes Polri.

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik dari Mabes Polri atas barang bukti yang kami temukan di TKP."

"Nanti kita tunggu hasil dari analisisnya seperti apa," ujar Kapolres Subang AKBP Sumarni saat ditemui di Mapolres Subang, Kamis (26/8/2021).

"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi, diduga pelaku ini mengenal korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni saat ditemui di Mako Polres Subang, Kamis (19/8/2021).

"Sementara untuk saksi sendiri saat ini sudah bertambah menjadi 25 orang sampai saat ini masih kami periksa," ucap Sumarni.

Polisi menemukan salah satu saksi dengan bercak darah di bajunya.

Polisi menyebut saksi sebagai Mr X. Di baju Mr X tersebut, ada bercak darah yang diduga berkaitan dengan kematian anak dan ibu tersebut.

"Di baju salah satu saksi itu ada percikan darah. Dari saksi-saksi yang diperiksa, kami masih tunggu. Nanti hasilnya kami analisis apakah ada keterkaitan," ucap Sumarni.

Dari pemeriksaan sementara polisi, salah satu saksi memiliki baju dengan bercak darah.

"Sekarang yang akan difokuskan adalah masalah alibi dari para saksi, nanti akan didalami oleh penyidik, makanya kemarin dilakukan pra rekonstruksi dulu," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, saat dihubungi via ponselnya, Rabu (25/8/2021), seperti dikutip dari Tribun Jabar.