Sepatu Putih di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak Jadi Bukti Baru, Pengacara Yosef Enggan Berspekulasi
Pemilik sepatu putih yang ditemukan polisi disekitar lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat hingga kini masih misterius.
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pemilik sepatu putih yang ditemukan polisi disekitar lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat hingga kini masih misterius.
Seperti diketahui, polisi menerjunkan anjing pelacak ke rumah yang menjadi lokasi penemuan jasad Amalia Mustika Ratu (23) dan ibunya Tuti (55) korban di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat pada Senin (30/8/2021).
Anjing jenis K-9 ini menemukan bukti baru berupa sepatu putih yang diduga milik salah satu pelaku yang tertinggal dilokasi kejadian.
"Anjing pelacak ini menemukan bukti baru. Telah ditemukan sepatu berwarna putih. Sepatu itu sudah dibawa keluar oleh pihak kepolisian untuk diciumkan kepada anjing pelacak," tutur Heri Susanto, koresponden yang hadir di TKP, dilansir dari Youtube Heri Susanto.
Sepatu yang ditemukan anjing pelacak itu diduga milik seorang pria.
Keluarga korban turut dihadirkan polisi saat anjing pelacak mencari jejak pelaku pembunuhan di lokasi kejadian.
Ayah kandung Amel yakni Yosef turut dihadirkan bersama istri mudanya M,
Baca juga: Tangkap Pembunuh Ibu dan Anak, Ini yang Terjadi saat Polisi Kerahkan Anjing Pelacak di TKP
Baca juga: Cerita Ayah Saat Temukan Mayat Anak dan Istrinya Menumpuk di Bagasi Mobil, Polisi Ungkap Bukti Ini
Keduanya didampingi oleh kuasa hukum masing-masing.
Kemudian anak pertama Tuti, Yoris (34), serta kakak Tuti, Yeti (60) turut hadir.
Sementara itu, Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat mengaku masih menunggu hasil penyidikan yang dilakukan oleh polisi.
Ia pun enggan berkomentar banyak soal temuan baru dilokasi kajadian.
"Soal temuan dilokasi itu ranah penyidik, kami menunggu hasil pengungkapan yang dilakukan kepolisian," kata dia saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (31/8/2021)
Baca juga: Kesaksian Ajat Lihat Sosok Misterius Parkirkan Alphard Berisi Mayat Ibu dan Anak: Lagi Dimundurin
Baca juga: Misteri Kematian Gadis Bertato Bunga Terungkap, PSK Bandung Tewas Setelah Pelaku Gagal Bercinta
Ia juga mengatakan, kliennya bakal kembali mendatangi Polres Subang untuk kembali dimintai keterangan tambahan oleh penyidik.
"Hari ini Pak Yosef diminta datang ke Polres Subang untuk diminta keterangan tambahan," kata dia.
Ia mengaskan, kliennya bakal kooperatif kepada petugas yang tengah membongar kasus pembunuhan tersebut.
"Pak Yosef statusnya sebagai saksi," tambahnya.

Periksa Bukti Baru
Direktur Direktorat Reserese Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol K Yani Sudarto mengaku akan memeriksa bukti baru tersebut.
Menurutnya, bukti baru ini berkaitan dengan kasus pembunuhan.
"Pemeriksaan tambahan ini (terkait) temuan dari barang bukti di lapangan yang tentunya berkaitan," kata Kombes Pol K Yani Sudarto , dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar, Senin (30/8/2021).
Mengenai alasan mengapa baru hari ke-13 diterjunkan anjing pelacak, polisi rupanya memiliki alasan tersendiri.
"Kenapa kepolisian tidak dari awal menerjunkan anjing pelacak, karena untuk dapat lebih memastikan jejak pelaku pembunuhan," tambahnya.
Baca juga: Menyisir Kebun Dekat TKP Tewasnya Ibu dan Anak, Anjing Pelacak Cium Jejak Pelaku ? Ini Faktanya
Jejak Pelaku Terendus
Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan jejak kaki di lantai rumah korban.
Jejak kaki tersebut diduga merupakan milik pelaku pembunuhan yang kabur usai menghabisi kedua korban.
"Ada jejak di lantai itu seperti alas kaki sepatu atau sendal, jejak ditemukan di ruang tamu dan kamar korban," ucap Kapolres Subang AKBP Sumarni yang dihubungi Kompas.com, Jumat (28/8/2021) silam.
Tak hanya itu, beberapa sidik jari pun tengah dilakukan analisa untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.
"Sidik jari sedang dianalisa," katanya.

Menurut Kapolres Subang AKBP Sumarni, fakta temuan lainnya di lapangan bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap AKBP Sumarni.
Kemudian, jejak ceceran darah juga sempat diperiksa polisi.
Baca juga: Tangisan Pacar di Makam Amalia, Curhat Pilu soal Pernikahan, Keluarga : Sabar Bukan Jodoh
Adapun seorang saksi bernama Ajat (46) mengaku sempat melihat hal mencurigakan di hari dotemukannya jenazah Tuti dan Amalia, Rabu (18/8/2021) pagi.
Kala itu, ia melihat sosok mencurigakan di TKP sebelum kedua jasad korban ditemukan.
Bahkan ia sempat melihat sosok mencurigakan itu menuju halaman tanah kosong di samping rumah korban.
Diketahui bahwa Ajat memang sempat melintas di depan rumah yang jadi TKP sebelum heboh ditemukannya jasad ibu dan anak.

Ketika itu ia melintas sekitar pukul 06.00 WIB hendak membeli bubur.
"Waktu itu saya mau beli bubur ke Jalan Cagak sekitar jam 6 pagi. Waktu saya melintas rumah tersebut memang mobil tersebut sedang parkir," kata Ajat saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/8/2021).
Ia mengungkapkan bahwa, mobil Alphard itu terlihat seperti sedang diparkirkan.
"Awalnya kan kepala mobilnya ke atas, terus saya melihat mundur, terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," katanya.
(TribunBogor/TribunJabar)