Sudah Dua Pekan, Ini Alasan Polisi Belum Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Erdi mengatakan, penyidik saat ini masih mempelajari modus pelaku seperti apa dan dikaitkan dengan bukti-bukti dan petunjuk yang didapat.

Editor: Ardhi Sanjaya
Tribun Jabar/Dwiki MV
Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sudah dua pekan peristiwa hilangnya nyawa ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, belum terungkap.

Polisi menyebut tidak ada kendala dalam proses penyelidikan.

"Untuk sementara kendala ini tidak ada. Kita membutuhkan kehati-hatian karena ini menyangkut masalah hilangnya nyawa orang," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).

Erdi mengatakan, penyidik saat ini masih mempelajari modus pelaku seperti apa dan dikaitkan dengan bukti-bukti dan petunjuk yang didapat.

"Nah, rangkaian ini harus dianalisis semuanya supaya kita bisa menentukan siapa nanti pelaku-pelaku yang patut dicurigai terjadinya kasus pembunuhannya," katanya.

Menurur Erdi, hingga saat ini total sudah ada 23 saksi yang dimintai keterangan.

Beberapa saksi kunci bahkan dihadirkan lagi dalam rekonstruksi kedua yang dilakukan beberapa hari lalu.

"Orang-orang yang mengetahui kejadian tersebut (dihadirkan dalam rekonstruksi). Saksi-saksi sampai sekarang masih berjumlah 23 orang," ucapnya.

Dalam rekonstruksi kedua itu, kata Erdi, Polisi ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.

"Ya, untuk rekonstruksi kedua untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk, dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," katanya.

Selain merekonstruksi ulang, penyidik melakukan analisis digital terhadap telepon genggam dan provider korban dan keluarga.

"Itu masalah hilang atau tidaknya (HP korban) saya belum monitor."

"Tapi hasil-hasil tersebut menjadi konsumsi penyidik."

"Kami tidak bisa menyampaikan kepada umum hasil-hasilnya, tapi penyidik masih mendalami, menganalisis hasil-hasil yang didapat," ucapnya.

Erdi tidak memerinci telepon genggam milik siapa saja yang dianalisis penyidik untuk mengungkap pelaku.

"Ya, semuanya sedang dianalisis dari HP yang diminta oleh penyidik ada beberapa orang," katanya.

Warga Kabupaten Subang digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil.

Identitas keduanya diketahui adalah Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amelia Mustika Ratu (23).

Dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, pada Rabu 18 Agustus 2021.

Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

Kerja keras Polres Subang dibantu Polda Jabar selama 15 hari terakhir mengungkap misteri perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (55) dan ibunya, Tuti (55), di Subang kembali menemukan titik terang.

Dari penyelidikan yang dilakukan seperti olah TKP, memeriksa saksi, tes DNA hingga libatkan anjing pelacak, polisi menemukan ada pihak yang mencurigakan. 

Fakta itu itu diungkap Yosef, suami korban, kepada kuasa hukum, Rohman Hidayat, yang mengatakan, ada orang selain keluarga inti korban yang memiliki akses keluar masuk rumah korban.

Menurut Rohman, akses masuk rumah itu tidak hanya biasa dilakukan oleh Yosef, Amalia, Tuti, dan Yoris anak Yosef, tapi ada pihak lain.

Menurut pengakuan Yosef kepada Rohman, orang tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan Tuti.

Saat ini dia juga berstatus saksi.

"Pak Yosef kepada saya berbicara bahwa salah satu dari keluarga korban itu yang memiliki akses datang ke rumah selain kedua korban, yakni anak tertuanya Yoris dan Pak Yosef sendiri," ucap Rohman Hidayat saat ditanya wartawan di kantornya di Subang, Rabu (1/9/2021).

Menurut Rohman, kliennya tersebut juga menyebutkan bahwa saudara lainnya itu saat ini menjadi saksi oleh pihak kepolisian.

Ternyata, kata dia, saksi misterius itu sering bertamu ke rumah korban pada malam hari.

"Saksi lainnya itu sering datang ke rumah malam-malam. Saya kurang tahu jelas memang sudah biasa aja bahwa dia sering datang ke rumah, itu menurut keterangan Yosef, ya," ujarnya.

Namun, dia tidak bisa berbicara lebih jauh soal saksi tersebut karena tidak akan mendahului polisi.

Pihaknya memercayakan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian.

"Pihak kepolisian sampai saat ini masih bekerja keras pagi siang malam."

"Kita tunggu saja hasilnya seperti apa."

"Saya doakan supaya cepat terungkap," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Kematian Ibu dan Anak di Subang, Polisi: Penyidik Pelajari Modus Pelaku dan Analisis Digital

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved