Breaking News

Epidemiolog Sebut Ada Potensi Gelombang 3 Corona, Minta Pemerintah Percepat Vaksinasi Covid-19

Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mewanti-wanti seluruh pihak di luar Jawa dan Bali untuk selalu waspada.

Editor: Tsaniyah Faidah
Gerd Altmann/Pixabay
Ilustrasi - Dicky lantas mengungkapkan mengenai adanya potensi gelombang ketiga corona yang akan terjadi di luar Jawa-Bali. 

Meski demikian masyarakat diminta untuk tidak euforia dulu karena masih ada ancaman gelombang ketiga Covid-19.

"Memang sudah lewat puncaknya, akan tetapi masa krisis belum berakhir," kata dia.

Gelombang kenaikan kasus corona pertama terjadi di bulan Januari 2021.

Saat itu kasus naik usai mobilitas tinggi saat libur Natal dan Tahun Baru.

Gelombang kedua terjadi pada Juni-Juli hingga kasusnya baru mulai melandai pada akhir Agustus. Lonjakan kasus di periode ini karena maraknya varian Delta yang lebih menular.

Agar gelombang ketiga tidak terjadi, Dicky menyebut strategi memperpanjang PPKM sudah merupakan keputusan yang tepat.

"Hanya komunikasinya yang harus ditingkatkan supaya masyarakat paham perpanjangan PPKM ini untuk memproteksi mereka," katanya.

Baca juga: Dihargai Rp 370 Ribu Hingga Rp 500 Ribu, Staf Kelurahan Sudah Jual 93 Sertifikat Vaksinasi Covid-19

Selama perpanjangan PPKM ia menyarankan pemerintah mempercepat vaksinasi yang merupakan kunci menghadapi pandemi Covid-19.

Ia juga menyarankan masyarakat mulai mengubah perilaku. Misalnya tidak perlu ke pasar atau mal setiap hari untuk menghindari kerumunan.

Makanan sebaiknya dibawa pulang dan tidak perlu makan di tempat.

Tak hanya itu, strategi 3T yang terdiri dari pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) juga perlu terus dilakukan.

"Kuncinya tetap sama, apapun variannya. Itu kuncinya tetap triad strategies," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Waspada Gelombang Ke-3 Covid-19, Masa Krisis Varian Delta Diperkirakan Hingga Akhir September 2021

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved