Analisa Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang, 2 Peramal Singgung soal Orang Dekat : Sering Berkontak
Mengikuti perkembangan penyelidikan kasus pembunuhan keji tersebut, dua peramal tanah air mengurai analisanya.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Turut menyoroti kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), dua peramal tanah air mengurai analisa.
Adalah Denny Darko dan Mbah Mijan yang ternyata punya analisa mirip terkait kasus pembunuhan ibu dan anak itu.
Seperti diketahui, jasad Tuti dan Amalia ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam bagasi mobil Alphard di rumahnya di Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/9/2021).
Tiga minggu berlalu, kasus pembunuhan Tuti dan Amalia belum juga terkuak.
Pun dengan pembunuh ibu dan anak itu yang hingga kini masih belum diketahui.
Mengikuti perkembangan penyelidikan kasus pembunuhan keji tersebut, dua peramal tanah air mengurai analisanya.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari kanal Youtube-nya, Denny Darko menggunakan metode membaca kartu tarot guna menganalisa kasus pembunuhan Subang.
Baca juga: Dicurigai Yosef Sering Datangi Rumah Tuti Malam Hari, Postingan Ponakan Korban soal Kematian Disorot
Denny Darko juga melakukan sinkronisasi antara kartu tarotnya dengan release dari polisi.
Menurut Denny Darko, motif pembunuhan Tuti dan Amalia adalah dendam.
"Ini adalah pembunuhan yang bukan bermotif kejahatan mencuri, tapi ini adalah kejahatan bermotif dendam," kata Denny Darko.
Lebih lanjut, Denny Darko juga menganalisa sosok pelaku pembunuhan.

Dilihat Denny Darko, ada kemungkinan bahwa pelaku adalah sosok yang dekat dengan korban.
"Sepertinya pelaku dekat dengan korban. Sepertinya seseorang yang sering berkontak dengan korban. Tidak hanya dekat, ini dianggap atau mungkin saja punya hubungan emosional dengan korban. Karena salah satu jasad atau tubuh korban Amalia ini ditemukan dalam kondisi tanpa busana," ungkap Denny Darko.
Tak hanya itu, Denny Darko juga menganalisa soal perbedaan waktu kematian Tuti dan Amalia.
Baca juga: Cerita Mengerikan Napi Lapas Tangerang Selamat dari Kebakaran, Injak Teman demi Bisa Keluar dari Sel
Ia menduga adanya perubahan rencana dari pelaku yang kemungkinan hanya ingin menghabisi nyawa satu orang saja.
"Ponsel yang hilang ini membuat bukti bahwa pelaku punya hubungan emosional yang dekat dengan korban,"
"Sepertinya ini adalah sebuah yang direncanakan agar seperti tidak direncanakan," imbuh Denny Darko.
Hal itu terkait dengan posisi parkir mobil yang aneh dan upaya menghilangkan bukti.
Bukan cuma Denny Darko, paranormal Mbah Mijan juga mengungkap analisanya terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Melalui laman media sosial Twitter miliknya, Mbah Mijan mengungkap sebuah petunjuk yang nantinya bisa membantu polisi menemukan pelaku pembunuhan ini.
Baca juga: 41 Tewas dan 71 Luka-luka saat Terjadi Kebakaran, Lapas Tangerang Ternyata Over Kapasitas
Dalam cuitannya Mbah Mijan menyebut pelaku pembunuhan ini tak ada hubungannya dengan suami korban dan istri mudanya.
Kendati begitu, sosok pelaku ini menurut Mbah Mijan adalah orang terdekat korban.
"Kasus Subang! Pelaku pembunuhan tak ada hubungannya dengan suami korban dan istri mudanya, tapi orang dekat, siapa ya kira-kira?" tweet Mbah Mijan.
Tak cuma itu, Mbah Mijan pun sempang mengungkapkan hal yang paling krusial untuk bisa membongkar kasus pembunuhan ibu dan anak ini.

Mbah Mijan pun mengungkapkan kalau Tracking Phone Number Data merupakan hal yang menjadi kunci.
"Tracking Phone Number Data is Koentji!," lanjutnya.
Selanjutnya, Mbak Mijan juga menyoroti perihal beberapa kejanggalan dari kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Melalui cuitannya, Mbah Mijan mengungkap soal kejanggalan pada kasus tersebut.
Baca juga: 41 Orang Tewas dalam Kebakaran Lapas Tangerang, Menkumham Sebut Over Capacity Sampai 400 Persen
Seperti soal kunci mobil yang menurut Mbah Mijan janggal lantaran bisa diketahui oleh pelaku secara cepat.
"Subang Update! Ini adalah hari ke-21 pasca tragedi pembunuhan yang memakan korban Ibu dan Anak, masih alot gaes!
Ingat, ada banyak hal janggal yang terus membayangi netizen. Korban setelah dibunuh, dimasukan ke dalam bagasi mobil, pembunuh ajaib bisa tau kunci mobil korban," cuit Mbah Mijan.
Yosef 7 Kali Diperiksa Polisi
Hingga hari ke-21 penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat terus dilakukan petugas gabungan Polres Subang.
Puluhan saksi terus dilakukan termasuk Yosef dan istri mudanya, Mimin.
Terbaru, polisi memeriksa orang kedua yang menemukan jenazah Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), korban pembunuhan sadis tersebut.
Baca juga: Disebut Orang Kedua yang Temukan Jasad Tuti, Sosok Ini Bantah Pengakuan Yosef: Saya Cuma Lihat Darah
Orang kedua yang menemukan jenazah Tuti dan Amalia itu diperiksa bersama Yosef, suami sekaligus ayah Amalia.
Orang kedua tersebut seorang petugas kebersihan.
Diketahui bahwa petugas kebersihan itu adalah orang kedua yang menemukan jenazah Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Ratu di bagasi mobil mereka yang terparkir di Dusun Ciseuti, Subang, 18 Agustus 2021 lalu.
Sedangkan orang pertama yang menemukan jasad Tuti dan Amalia adalah Yosef.

Petugas kebersihan itu diperiksa bersama Yosef, suami almarhumah Tuti selama 10 jam.
Namun, belum diketahui apa materi pemeriksaan petugas kebersihan tersebut.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengurai fakta mengenai pemeriksaan kliennya dan petugas kebersihan.
Diakui Rohman Hidayat, pemeriksaan yang berlangsung sejak Senin (6/9/2021) sore hingga Selasa (7/9/2021) dini hari itu adalah untuk pemeriksaan ulang.
Baca juga: Periksa Suami Tuti, Polisi Heran Pintu Rumah di TKP Pembunuhan Tidak Rusak, Yosef Curigai Istrinya
"Iya begitu. Diperiksa ulang untuk menegaskan," kata Rohman Hidayat dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar.
Untuk diketahui, pada hari kejadian Yosef datang ke rumah Amalia dan Tuti di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak.
Dia kaget saat tiba di rumah, kondisi berantakan dan semakin kaget melihat mayat anak dan istrinya ada di mobil.
Saat itu, ada petugas kebersihan di depan rumah.
Yosef yang bisa jadi sedang panik, menyampaikan temuan tersebut pada petugas kebersihan tersebut lalu pergi ke kantor Polsek Jalan Cagak.

Rohman Hidayat selaku kuasa hukum dari Yosef mengatakan, pada pemeriksaan yang berlangsung selama 10 jam lebih tersebut, kliennya hanya diminta pengulangan dari keterangan awal kejadian oleh penyidik.
"Pemeriksaan kali ini dari setengah 4 sore sampai tengah malam sekarang isinya hanya pengulangan materi dari BAP yang diulang kembali ditegaskan kembali oleh kepolisian," kata Rohman Hidayat, Selasa (7/9/2021).
Menurut Rohman, total pertanyaan yang dicecar oleh pihak penyidik sekitar 20 pertanyaan yang dianggapnya masih sama seperti pemeriksaan pada sebelumnya.
Baca juga: Disebut Orang Kedua yang Temukan Jasad Tuti, Sosok Ini Bantah Pengakuan Yosef: Saya Cuma Lihat Darah
"Itu hampir 20 pertanyaan lah yang dilayangkan penyidik kepada kliennya saya pada pemeriksaan tambahan ini," ucap Rohman Hidayat.
Rohman menegaskan, apabila pihak penyidik masih membutuhkan keterangan lanjutan kedepannya, pihaknya tentu akan tetap kooperatif dan menghadirkan sejumlah saksi yang menurutnya masih berkaitan dengan kliennya tersebut.
"Ya kalo memang kita diperlukan lagi pihak penyidik kita akan hadir lagi kalo memang masih diperlukan, tapi sejauh ini kita sudah 7 kali BAP dan beberapa kali diulang isinya tetap sama tidak ada yang berubah hanya penegasan-penegasan saja dari yang disampaikan diawal oleh klien kami," imbuh Rohman Hidayat.
(TribunnewsBogor, Tribun Jabar)