Misteri Konflik Yayasan dalam Pembunuhan Ibu dan Anak, Keponakan Tuti Resah Ikut Dicecar Polisi
Danu harus diperiksa selama 9 jam sampai dini hari, hingga dikonfrontasi dengan Yosef soal masalah yaaysan
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pemeriksaan saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, kini sudah mulai mengerucut pada tersangka.
Apalagi diduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang in merupakan orang terdekat.
Deretan orang terdekat korban Tuti dan Amalia silih berganti diperiksa polisi.
Dari keterangan sejumlah saksi, menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago, penyidik sudah mengarah pada adanya tersangka pembunuhan.
"Kita mengerucutkan saksi-saksi, yang sekiranya memang akan mengarah kepada ditemukannya tersangka, sekarang sedang didalami," ucap Erdi A Chaniago.
Pekan ini, orang terdekat Amalia dan Tuti yang turut diperiksa antara lain Yosef (56) dan anaknya, Yoris (34).
Lalu ada saksi di luar keluarga inti yang turut diperiksa polisi, dia adalah Danu.
Danu baru dijadikan menjadi saksi setelah polisi olah TKP pada Senin (6/9/2021).
Sempat disebut saksi misterius, Danu kini justru bolak-bolak diperiksa polisi selama 2 minggu terakhir ini.
Baca juga: Polisi Datang ke Lokasi Pembunuhan Ibu dan Anak, Tanya Pedagang Soal Hal Mencurigakan
Kemarin Selasa (14/9/2021), Danu yang ternyata keponakan Tuti diperiksa kembali oleh polisi.
Bahkan, Danu pun harus diperiksa selama 9 jam sampai dini hari.
Ia dan Yosef dikonfrontasi soal konflik yayasan yang sempat mengemuka.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, mengakui bahwa saksi lain di luar keluarga inti yang dimintai keterangan sebagai saksi oleh polisi yakni Danu.
"Sejauh ini pemeriksaan terhadap saksi memang pada orang terdekat dari korban. Tapi ada satu lagi yang dimintai keterangan tapi di luar keluarga inti yakni Danu," kata Rohman Hidayat saat dihubungi Tribun pada Rabu (15/9/2021).
FOLLOW:
Informasi dihimpun, selain sebagai keponakan Tuti, Danu sendiri merupakan salah satu pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.
Kini yayasan milik Yosef itu dipimpin oleh Yoris ketua dan Amalia adalah bendaharanya.
Yayasan yang menaungi SMK swasta di Subang itu didirikan oleh Yosef.
"Danu orang yayasan. Kemarin turut diperiksa sampai dini hari bareng pak Yosef," katanya.
Disinggung soal keterkaitan Danu dengan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, Rohman Hidayat mengaku tidak mengetahuinya.
"Tanya penyidik saja kalau itu karena saya tidak mendampingi Danu," ucap dia.
Baca juga: Amalia Diduga Kenal Pembunuh Ibunya, Yosef Gelagapan Lihat Jasad Tuti, Pakar Sorot Adanya Ketakutan
Dalam akun Facebooknya, Danu sempat curhat kecemasaanya diperiksa polisi.
"Kapan ini semua berakhir, ya Tuhan," tulis Danu, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Facebook bernama Sergio.
Tak hanya itu, Danu berharap polisi segera menemukan titik terang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
"Sabar sambil menunggu hasilnya," tulis Danu lagi.

Sempat Ada Teror serta Konflik Istri Muda dan Amel soal Yayasan
Rupanya tersimpan fakta andil dua korban kasus Subang, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) terkait yayasan.
Sejak Yosef menikahi istri muda, Mimin, posisi bendahara yayasan diserahkan pada istri muda.
Namun, setelah bertahun-tahun jadi bendahara, posisi istri muda digantikan oleh Amel, anak Yosef di tahun 2018.
Padahal saat itu, Amalia baru saja lulus kuliah.
Hal ini diungkap dari keterangan Yoris, kakak Amalia, anak tertua Tuti dan Yosef.
Baca juga: Yosef 9 Kali Diperiksa Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak, Polisi : Bukan Berarti Jadi Tersangka
Yoris sendiri menjabat sebagai ketua di yayasan milik Yosef.
Ketika posisi bendaraha dipegang istri muda Yosef, pengelolaan keuangan diakui Yoris sempat mengalami kemunduran.
Kemudian, diadakan musyarawah sehingga posisi bendahara kembali dipegang Tuti dan Amalia.
“Ada pergantian beberapa kali itu, pada tahun 2018 Amel lulus, nah itu baru Amel sama mamah, dalam hal pengelolaan itu berdua,” ungkap Yoris.

Baca juga: Pegawai Tak Lolos TWK Diberhentikan 30 September, Novel Baswedan Singgung Sikap Pimpinan KPK
Dari keterangan Yoris kakak Amalia, bahwa ibu dan anak itu punya peran baik di yayasan tersebut.
Yoris yang sebagai ketua, menilai keseharian Amalia di yayasan sebagai bendara memiliki kinerja bagus.
“Jadi pihak yayasan memberikan hadiah karena kinerjanya. Dia juga berprestasi seperti di organisasi-organisasi," ujar Yoris.
Karena prestasi itu, Tuti mendapatkan hadiah mobil Aplhard, begitu juga Amalia.
Ternyata, pergantian jabatan itu menimbulkan konflik ketidak harmonisan antara Tuti dan istri muda Yosef.

Hal ini diyakini dan dikonfirmasi oleh kakak Tuti Suhartini, Lilis Sulastri (56) yang mendapat curhatan.
Ternyata Tuti sempat curhat kepada Lilis sempat mengalami teror dari istri muda lewat pesan di WhatsApp.
Meski setelah diganti teror WhatsApp kepada Tuti dari istri muda, disebutkan Lilis masih terjadi.
“Kata saya udah hapus, udah we nomornya ganti,”
“Suaminya tahu mungkin dari nomor suaminya, neror lagi,” ujar Lilis.
Baca juga: Beda Dengan Hasil USG, Bu Tasiah Syok Lahirkan Bayi Kembar 3, Sang Suami Kebingungan Gara-gara Ini
Kata Yosef soal Konflik Yayasan Bina Prestasi Nasional
Rohman mengakui bahwa pada pemeriksaan di awal pekan ini, Yosef ditanyai penyidik terkait yayasan.
"Ditanya soal yayasan awal mula berdirinya bagaimana, kepengurusannya gimana dan peran-perannya seperti apa. Seputar itu," ucap dia.
Ditanya soal pada pemeriksaan ditemukan konflik dalam kepengurusan yayasan, Rohman Hifdayat yang mendampingi Yosef selama pemeriksaan menyebut bahwa tidak ada konflik.

"Jadi bukan tidak ada ya, sejauh ini dalam pemeriksaan memang belum ditemukan soal konflik dalam pengurusan yayasan," katanya.
Pun demikian dengan konflik diantara cinta segitiga antara Yosef dengan Tuti dan M, istri muda Yosef, itu juga jadi bagian yang ditanyakan.
"Seperti yang sudah saya jelaskan bahwa hubungan antara Yosef dengan istri muda dan ibu Tuti sejauh ini tidak ada masalah. Itu juga yang dikatakan Yosef ke penyidik Polres Subang," kata dia.
(TribunBogor/TribunJabar)