Rimbun Air Jatuh
Pemakaman Kapten Mirza Pilot Rimbun Air, Rekan Seprofesi Beri Penghormatan Terakhir untuk Almarhum
Teman seprofesi almarhum Kapten Mirza pilot Rimbun Air yang jatuh di Kabupaten Intan Jaya, Papua berdatangan ke rumah duka
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Teman satu angkatan ataupun teman seprofesi almarhum Kapten Mirza Pilot Rimbun Air yang jatuh di Kabupaten Intan Jaya, Papua berdatangan ke rumah duka sejak sore tadi, Jumat (17/9/2021).
Kedatangan para rekan penerbang Kapten Mirza dari berbagai maskapai tersebut datang untuk memberikan penghormatan terakhir hingga mengantar sampai prosesi pemakaman hingga malam hari.
Managing Director Rimbun Air Ramdoni yang turut hadir dalam proses serah terima jenazah dan proses pemakaman tersebut mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak termasuk para rekan penerbang dari berbagai maskapai.
Pihaknya juga ikut mendoakan almarhum dan menyampaikan rasa duka cita mendalam atas peristiwa yang terjadi.
"Insya Allah almarhum adalah orang yang sangat baik khusnul khotimah dan segala amal baiknya diterima di sisi Allah," katanya.
Selain itu atas nama Rimbun Air Ramdoni juga menyampaikan permohonan maaf atas pemberitaan kepada pihak keluarga dan proses pengiriman jenazah.
Setibanya di rumah duka, jenazah diserah terimakan secara simbolis dengan memberikan bingkai foto almarhum dan topi pilot milik almarhum.
Setelah itu jenazah disemayamkan di rumah duka untuk disalatkan oleh keluarga.

Setelah itu jenazah dibawa ke Masjid At Taqwa untuk disalatkan bersama pelayat yang hadir.
Selesai shalat magrib jenazah langsung dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Bahagia yang tak jauh dari tempat tinggal almarhum dan tempat jenazah disalatkan.
Proses pemakaman dibantu petugas TNI AU Lanud Atang Sendjaja.
Lantunan doa bercampur isak tangis serta panggilan 'papah' terdengar di sela sela proses pemakaman.
Tiga anak laki-laki almarhum terlihat mencoba tegar meski mata berkaca-kaca dan badannya gemetar.