Rimbun Air Jatuh

Pilot Rimbun Air Capt Mirza Dimakamkan di TPU Taman Bahagia Bogor Malam Tadi

Jenazah kapten Mirza tiba dirumah duka sekitar pukul 17.10 WIB dengan menggunakan ambulance dari angkasa pura II.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Istri Almarhum Kapten Mirza sedang melakukan tabur bunga dan memluk nisan suami tercintanya usai prosesi pemakaman. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com Lingga Arvian Nugroh

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Para kerabat dan teman dari pilot Rimbun Air almarhum Capt Mirza atau Kapten Mirza berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir.

Sejak sore sebelum jenazah tiba para teman satu profesi dari berbagai maskapai sudah berada di rumah duka di Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor.

Doa dan ucapan belasungkawa diucapkan oleh para pelayat yang hadir.

Jenazah kapten Mirza tiba dirumah duka sekitar pukul 17.10 WIB dengan menggunakan ambulance dari angkasa pura II.

Para pilot dari berbagai maskapai yang merupakan rekan dari Kapten Mirza menggotong jenazah almarhun ke dalam ambulance untuk dibawa ke masjid Attaqwa untuk disalatkan dan selanjutnya dimakamkan.
Para pilot dari berbagai maskapai yang merupakan rekan dari Kapten Mirza menggotong jenazah almarhun ke dalam ambulance untuk dibawa ke masjid Attaqwa untuk disalatkan dan selanjutnya dimakamkan. (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Setibanya di rumah duka jenazah yang berada di dalam peti berwarna biru itu langsung dibawa ke rumah duka.

Teman seprofesi beliau yang merupakan para pilot berbaris rapi menyambut jenazah untuk memberikan penghormatan terakhir.

Di barisan pilot itu juga terlihat anak kedua dari Kapten Mirza yakni Yudistira yang ikut berbaris diantara pilot.

Setibanya di rumah duka kemudian jenazah diserah terimakan secara simbolis dengan memberikan bingkai foto almarhum dan topi pilot milik almarhum.

Setelah itu jenazah disemayamkan sebentar di rumah duka untuk disolatkan oleh keluarga.

Setelah itu jenazah kemudian dibawa ke Masjid At Taqwa untuk disalatkan bersama pelayat yang hadir.

Ke-empat anak almarhum Capt Mirza berdiri disamping jenazah almarhum Capt Mirza untuk saling berangkulan saling menguatkan dan menenangkan ketika jenazah tiba dirumah duka
Ke-empat anak almarhum Capt Mirza berdiri disamping jenazah almarhum Capt Mirza untuk saling berangkulan saling menguatkan dan menenangkan ketika jenazah tiba dirumah duka (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Selesai shalat magrib jenazah langsung dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Bahagia yang tak jauh dari tempat tinggal almarhum dan temoat jenazah di salatkan.

Lantunan doa bercampur isak tangis serta panggilan 'papah' terdengar disela sela proses pemakaman.

Tiga anak laki laki almarhum terlihat mencoba tegar meski mata berkaca kaca dan badannya gemetar.

Istri dari almarhum dan anak perempuan almarhum terlihat tak bisa membendung isak tangisnya.

Proses pemakaman yang dibantu petugas TNI AU Lanud Atang Sendjaja itu pun berlangsung hikmat.

Perwakilan Rimbun Air, Managing Director Rimbun Air Ramdoni mengatakan bahwa proses evakuasi sudah dilakukan sejak kemarin.

Setelah itu kemudian malamnya jenazah dibawa ke RSUD Timika untuk dibersihkan.

"Kita lakukan secara Islami karena beliau Muslim," ujarnya.

Namun setelah proses pembersihan jenazah selesai tidak bisa langsung diterbangkan mengingat waktu tidak memungkinkan.

"Jadi baru kita kirim hari ini dari Papua pukul 12.00 waktu setempat tiba di Jakarta jam 14.15 waktu Jakarta, kemudian karena prosesi dari bandara, baru kita kirim ke sini sekitar jam 15.30, dimakamkan disini, karena beliau mantan AURI dimakamkan di pemakaman di dekat sini," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved