Beda dengan Amel, Yoris Buka Kelakuan Istri Muda Yosef Saat Kerja di Yayasan : Sampai ke Rumah Siswa
Yayasan Bina Prestasi Nasional diketahui jadi materi penyelidikan Polisi dalam mengungkap pembunuh ibu dan anak di Subang.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Amalia Mustika Ratu rupanya membuat banyak gebrakan di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Banyak perubahan baik yang dibuat Amel saat menjbahat sebagai bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Kinerja Amel, dikatakan Yoris, jauh berbeda dibanding istri muda Yosef, Mimin.
Yoris mengungkap saat menjadi bendahara, Mimin tak ragu menagih uang sampai ke rumah siswa.
Yayasan Bina Prestasi Nasional diketahui jadi materi penyelidikan Polisi dalam mengungkap pembunuh ibu dan anak di Subang.
Dalam pemeriksaan ke 9-nya, Yosef juga ditanyai mengenai yayasan tersebut.
"Ada berita acara tambahan yang pertama tentang pendirian yayasan yang kedua tentang aktifitas dari klien kami sebelum kejadian serta setelah kejadian," ujar Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef.
Soal yayasan ini, Yoris menerangkan sejak didirikan, Mimin memang sudah aktif di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.
"Bu Mimin dari awal pendirian sekolah bu mimin dia yang aktif, sedangkan kalau pergantian udah beberapa kali," kata Yoris dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Heri Susanto.
Menurut Yoris, Mimin lalu diganti Yosef pada tahun 2013.
Tahun 2017 Yosef lalu kembali diganti.
"Diganti lagi sama pak Dadang, kalau Amel sendiri dari 2018, dari selesai kuliah sebagai bendahara," kata Yoris.
Sejak Amel menjadi bendahara di yayasan, kata Yoris, banyak sekali perubahan.

"Banyak sekali perubahan, dari sistem, perencanaan, penganggaran, implemantasinya, realisasinya bagus banget. sesuai bidangnya juga," kata Yoris.
Sementara Yoris, sejak awal didirikan namanya memang sudah tertera di akta Yayasan Bina Prestasi Nasional.
"Kalau bener-bener punya kebijakan dari 2016-2017," terang Yoris.
Menurut Yoris, pengangkata Amalia Mustika Ratu berdasar hasil musyawarah antara dirinya, Tuti dan Yosef.
Memang awalnya Yosef yang merekomendasikan Amel untuk menjadi bendahara.
Yoris lalu meminta pendapat Tuti hingga lalu disetujui.
"Si papah dulu, 'Amel jadi bendahara aja', 'gimana mah', 'ya udah Amel aja jadi bendahara'," kata Yoris.
Menurut Yoris di tangan Amel, keuangan yayasan lebih transparan.
"Keuangan lebih transparan, kalau secara terperinci Amel lebih transparan daripada sebelumnya, berantakan banget,
jadi guru asalnya empat bulan biasa gajian, sama Amel tuh satu bulan bisa gajian," terang Yoris.
Yoris mengatakan hal tersebut jauh dibanding ketika Mimin menjadi bendahara.
"Kacau, jadi kaya bukan sekolah. jadi kalau dibilang kaya sekolah-sekolahan," kata Yoris.
Menurut Yoris, saat menjadi bendahara Mimin menagih uang sampai ke rumah siswa.
"Nih yah buka-bukaana aja, masalah keuangan dia itu ngambil uang ke siswanya ke rumah, tidak prosedural, tidak menggunakan manajamen sekolah yang bener," kata Yoris.
Sebagai pimpina Yayasan Bina Prestasi Nasional, Yoris jelas menginginkan semua sistem berjalan sesuai aturan yang berlaku.
"Kalau saya kan pengennya, SPP atau uang bangunan harusnya ke sekolah, ini gak, dia tuh terus muter ke rumah siswa," kata Yoris.
Tak sampai di situ saja, setiap ada bantuan pun selalu habis tanpa kejelasan peruntukannya.
"Tiap ada bantuan sebelum dipegang (saya), jadi itu teh gimana yah, abis-abis mulu jadi gak tau kemana-kemana, kacau lah," kata Yoris, kakak Amalia Mustika Ratu.