Komplotan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terekam CCTV Pakai Motor dan Mobil, Helm di TKP Jadi Bukti
Polisi kini sudah memiliki titik terang terkait pelaku pembunuhan di Subang, barang buktinya adalah helm yang sempat tertinggal di TKP.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sudah 30 hari, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, hingga saat ini masih belum terungkap.
Polisi masih menyelidiki kasus yang membuat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (23) tewas.
Untuk membantu mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu, Polda Jabar dan Bareskrim Polri serta Mabes Polri ikut turun tangan.
Terbaru, polisi kini tengah mencari terduga pelaku lewat barang bukti helm yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi akan membandingkan hasil sample dari helm tersebut dengan orang-orang yang diduga sebagai tersangka.
Apakah itu artinya helm tersebut milik terduga tersangka yang tertinggal di TKP?
Beberapa waktu yang lalu, Yosef yang merupakan suami dan ayah korban sempat membuat keterangan soal helm tersebut.
Menurut kuasa hukumnya, salah satu helm tersebut milik Yosef.
Dilansir dari Tribunnews.com, Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengabarkan, penyidik kasus pembunuhan ibu dan anak Subang kini telah menemukan titik terang.
Ramadhan menyebut, tim gabungan dari Bareskrim Polri, Polda Jawa Barat, dan Polres Subang telah menemukan sejumlah barang bukti baru di tempat kejadian perkara.
Baca juga: Berkat CCTV, Terungkap Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Berkelompok, Polisi Kantongi Ciri-ciri Pelaku
Baca juga: Terekam CCTV, Polisi Buru Pelaku yang Melintas di Lokasi Pembunuhan Tuti, Ciri-cirinya Terungkap !
Satu di antara barang bukti tersebut yakni berupa helm.
Helm ini, kata Ramadhan, menjadi barang bukti yang tertinggal karena dalam penyidikan sebelumnya, polisi belum mengamankannya.
Ramadhan mengatakan, pihaknya saat ini tengah mencari pembanding guna melakukan pencocokan dengan DNA pelaku.
Hal tersebut disampaikan oleh Ramadhan kepada Tribunnews.com, Sabtu (18/9/2021).
"Jadi kita tinggal mencari pembanding, di mana ada beberapa barang bukti yang tertinggal seperti helm, di sana dari helm tersebut kita sudah mendapatkan sampel dari helm yang tertinggal," kata Ramadhan.
Pencocokan tersebut akan dilakukan oleh Puslabfor Polri.
Dengan adanya pencocokan ini, diharapkan penyidik segera mengungkap kasus pembunuhan ini.
"Tinggal kita mencari sampel pembanding dari orang-orang yang nanti akan diduga sebagai tersangka," terang Ramadhan.
Mengingat, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih menjadi tanda tanya publik.
Hingga memunculkan beragam spekulasi masyarakat.
Selain itu, tim penyidik juga tengah melakukan upya pencarian ponsel korban yang hingga kini tak kunjung terlacak.
Menurutnya, ponsel korban diduga telah diamankan oleh pelaku, demi dapat menghilangkan barang buktinya.
"HP milik korban atas nama AMR itu hingga saat ini belum ditemukan dan sinyalnya belum aktif."
"Jadi sampai saat ini apakah HP tersebut dibawa oleh tersangka apa gimana. Nah itu persoalannya belum ditemukan," kata Ramadhan.
Baca juga: Terduga Pembunuh Tuti dan Amalia Terlacak CCTV, Polisi Ungkap Ciri-cirinya : Motor Warna Biru
Baca juga: Mimik Ketakutan Tukang Surabi Ungkap Gelagat Yosef di Hari Tuti Tewas, Pakar Curiga Ini : Cek CCTV
Polisi Curigai Helm Merah yang Dipakai Yosef
Satu hari setelah menerjunkan anjing pelacak, Polisi kembali memeriksa Yosef dan istri mudanya.
Yosef selesai menjalani pemeriksaan pada Selasa (31/8) pukul 23.00 WIB, sedangkan istri mudanya selesai sekitar pukul 00.00 WIB.
Menurut kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, saat itu Yosef ditanya soal helm di lokasi penemuan jasad ibu dan anak di Subang.
"Pak Yosef ditanya tentang helm yang ada di TKP, yang kemarin dijadikan klarifikasi di lokasi kejadian mengenai anjing pelacak, kemudian ditanya mengenai kepemilikan SIM bahwa klien saya hanya memiliki SIM motor memang dia tidak bisa mengendarai mobil," ucapnya.
Fajar Sidik menjabarkan helm yang dimaksud adalah warna merah, cokelat dan kuning.
Menurut Fajar, helm merah sering dipakai oleh Yosef.
"Yang warna merah sering dipakai sudah lama. Sementara yang kuning sama cokelat pernah dipakai sama istrinya serta anaknya, Amalia," katanya.
Wanita Misterius Terekam CCTV
Pelaku pembunuhan ibu dan anak itu berhasil terlacak CCTV ada di sekitar lokasi kejadian.
Terduga dua pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang mengendarai pakai sepeda motor dan mobil warna putih.
Hal itu terungkap berkat penyelidikan Polres Subang bersama dengan Polda Jawa Barat dan Mabes Polri.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan hal tersebut berdasarkan penyelidikan sementara oleh penyidik Polri.
Ramadhan menyampaikan kendaraan pertama yang diduga digunakan pelaku adalah Avanza berwarna putih.
"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan, ini hanya diduga atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis avanza warna putih. Artinya kalaupun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Selain mobil Avanza, Ramadhan menyatakan kendaraan yang digunakan pelaku lain adalah sepeda motor berwarna biru.
Kendaraan ini masih tengah ditelisik oleh pihak kepolisian.
"Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda dua warna biru. Kemudian penyidik melakukan identifikasi terhadap kendaraan-kendaraan, nomor polisi sekian.
Jadi beberapa kendaraan diidentifikasi, tentu akan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan jenis kendaraan roda dua tersebut berjenis NMAX.
Polri juga tengah menginventarisir kendaraan sepeda motor jenis tersebut di Subang.
Baca juga: Polisi Amankan Helm yang Sempat Tertinggal di TKP, Akan Dicocokan dengan Teduga Pelaku
Baca juga: Diendus Anjing Pelacak, Sepatu Putih di TKP Ternyata Milik Amel, Jawaban Yosef soal Helm Dicurigai
"Nah itu kalau kita lihat dari data dengan plat yang ada di sana (Jabar), ada 5.572 unit. Dari 5.572 unit itu mengerucut ada 26. Ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kab Subang," ungkapnya.
Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Karena misalnya kendaraan roda dua sepeda motor warna biru, kan ada ratusan bahkan ribuan.
Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," tukasnya.
Gerak-gerak seorang wanita dari mobil putih dicurigai dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Wanita dari mobil putih itu juga terekam CCTV membuang bungkusan ke tong sampah di tempat pencucian mobil, dekat lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Pergerakan wanita tersebut beriringan dengan waktu penemuan jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Polisi sendiri memperkirakan Tuti dibunuh sekitar pukil 23.00 - 24.00 WIB.
Sementara Amel dibunuh diperkirakan pukul 04.00 - 05.00 WIB.

Jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu baru ditemukan Yosef pagi harinya, skeitar pukul 07.00 WIB.
Saat itu anjing pelacak mengendus ke arah pencucian mobil di dekat rumah Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Kesaksian pegawai pencucian mobil, anjing pelacak mengendus tong sampah yang ada di depan.
Setelah ditelusuri lewat CCTV yang ada di depan pencucian mobil, menurut pegawai, ada pergerakan yang mencurigakan dari sebuah mobil silver di hari pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu, Rabu (18/8/2021).
Sekitar pukul 07.00 WIB, sebuah mobil warna putih terlihat berhenti depan pencucian mobil.
Lalu turun seorang wanita membawa bukusan kresek.
Wanita itu lalu membuang bungkusan tersebut ke tong sampah depan pencucian mobil.

Pegawai pencucian mobil menerangkan, setiap hari sampah di tong tersebut dibakar olehnya.
"Mobil ke sini otomatis cuci, ini mah di depan, ada perempuan jalan di CCTV mah, gak tau buang apa," kata seorang pegawai pencucian mobil.
"Udah jadi areng kan tiap hari dibakar (sampahnya)," tambahnya.
Ia sendiri mengaku melihat wanita itu saat menyaksikan rekaman CCTV.
"Lihat saya mah perempuannya di CCTV, cuman gak begitu jelas. buang terus masuk lagi, cuma sebentar," katanya.(*)