Sosok Raja Kerajaan Angling Dharma Beristri 4, Klaim Turunan Sultan, Ngaku Dapat Wahyu Pasca Bertapa
Kerajaan Angling Dharma itu disebutkan awal mula didirikan pada tahun 2004 di wilayah Pandeglang Banten
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Baru-baru ini, kemunculan Kerajaan Angling Dharma di Provinsi Banten menggegerkan publik.
Kerajaan itu terletak di Kampung Salangsari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten.
Kerajaan Angling Dharma itu disebutkan awal mula didirikan pada tahun 2004.
Namanya juga kerajaan, tentu ada sosok pemimpin yang disebut sebagai raja.
Sang raja di Kerajaan Angling Dharma Pandeglang ini bernama Sang Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus.
Meski tidak mengaku sebagai raja, namun Jamaludin kerap memakai pakaian bergaya seperti raja.
Berikut beberapa fakta soal pendiri Kerajaan Angling Dharma, dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Banten dan Kompas TV:
1. Ngaku Ditunjuk Tuhan Setelah Bertapa
Salah seorang pengikut Kerajaan Angling Dharma, Aki Jamal mengatakan, kekuasaan yang didapatkan oleh baginda, bermula pada saat tahun 2004.
Dimana pada saat itu, Sang Baginda Sultan telah selesai bertapa di sebuah gunung untuk mempelajari sebuah ilmu.
Pasca itu, ia mendapatkan semacam 'kekuatan' untuk diangkat menjadi seorang raja.
Ia juga mengklaim kalau pengangkatannya sebagai sebagai raja adalah perintah Sang Pencipta.
"Baginda diangkat menjadi raja pada tahun 2004, itu asal-usul urusannya juga dengan gaib. Pengangkatan ini bukan keinginan baginda bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang sudah perintah dari sana-nya, dari Sang Pencipta," terangnya.
Tak hanya disitu, ia menerangkan bahwa warga di sekitar selalu percaya akan setiap ucapan dari sang baginda raja.
Baca juga: Bantah Angling Dharma Sebagai Kerajaan, Jubir Klaim Jamaludin Raja Makhluk Gaib Sejak 2004