VIRAL Mertua Tendang Pengantin Pria, Ucap Nama Ini saat Ijab Kabul, Kedua Mempelai Bernasib Sengsara
Emosi, mertua lantas bangun dari tempat duduknya dan melayangkan tendangan ke arah pengantin pria saat ijab kabul
Penulis: Uyun | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM --Video berdurasi 1 menit 41 detik saat prosesi ijab kabul kini sedang viral di media sosial.
Hal tersebut lantaran seorang mertua berani menendang pengantin pria di hadapan para tamu undangan.
Kejadian tersebut sudah berlangsung sebulan yang lalu, tepatnya tanggal 14 Agustus 2021, namun videonya baru viral sekarang.
Dalam video terlihat penghulu, pengantin pria, pengantin wanita dan ayahnya sudah bersiap melaksanakan ijab kabul.
Sang penghulu mengenakan jas biru tampak memimpin ijab kabul tersebut.
Setelah itu, tiba giliran orang tua pengantin perempuan membacakan istighfar dan syahadat.
Di ujung bacaan syahadat, mertua yang duduk berhadapan dengan pengantin pria tiba-tiba menyebut nama hewan menggunakan bahasa Bima.
Ucapan mertua itu memicu reaksi dari pihak keluarga mempelai pria.
Baca juga: Akhirnya Tukul Arwana Lewati Masa Kritis, Kondisi Terbaru Diungkap Anak, Terharu Bisa Lakukan Ini
Keluarga pengantin pria tidak terima jika keluarganya diremehkan dan dihina oleh keluarga besan.
’’Au wali si masalah na, hargai ja ku mada doho sebagai keluarga na ni, gak enak didengar masalah begini
(apalagi si masalahnya ini. hargai kami sebagai keluarganya. tidak enak didengar masalah begini),’’ ucap perempuan dalam video tersebut.
Alhasil, terjadilah percekcokan antara keluarga pengantin pria dan mempelai wanita.
Orang tua pengantin wanita tampak menunjuk ke arah sumber suara tersebut.
Emosi, mertua lantas bangun dari tempat duduknya dan melayangkan tendangan ke arah pengantin pria.
FOLLOW:
Tendangannya bahkan sempat mengenai wajah pengantian pria.
Tak cukup sekali, mertua itu kembali menyerang pengantian pria, tetapi berhasil dilerai.
Informasinya, akad nikah ricuh tersebut berlokasi di Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima.
Video pertama kali diunggah akun facebook Ansar Blur sekitar pukul 11.00 Wita.
Hingga pukul 15.52 Wita, postingan tersebut sudah dibagikan sebanyak 1.967 kali.
Video tersebut mendapat 893 komentar serta 733 disukai.
Baca juga: Bantah Punya Kunci Otomatis, Yoris Sebut Mobil Berisi Jasad Tuti dan Amalia Bisa Dipakai Siapa Saja
Diduga gara-gara Telat
Informasi yang dihimpun TribunLombok.com, akad nikah ricuh tersebut berlokasi di Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima.
Diduga, kejadian itu dipicu keterlambatan pengantin pria menghadiri akad nikah.
Semula dijadwalkan pukul 10.00 Wita.
Tetapi pengantin pria tiba di lokasi akad nikah sekitar pukul 16.00 Wita.

Hal itu diungkap akun Facebook Fizhiiy dalam komentarnya di postingan Ansar Blur.
Di dalam komentarnya, ia menjelaskan orang tua mempelai wanita emosi karena calon menantunya itu diduga tidak mau bertanggungjawab setelah merusak masa depan anaknya.
Ya, diduga sang mempelai wanita sudah hamil di luar nikah terlebih dahulu.
Ditambah lagi, pengantin pria datang terlambat saat akad nikah.
Karena itu, orang tua pengantin perempuan menyebut nama hewan setelah mengucapkan kalimat syahadat.
’’Ama re dengan tidak sengaja dan tidak sadar na karena terlampaui emosi, tekanan, juga kecewa na, sehingga setelah mengucapkan kalimat syahadat, lalu di ikuti kata (b*te) yang sebenarnya kata b*te itu ou romo kain andou mone re."
Baca juga: Jadi Budak Nafsu Ayah Kandungnya, Gadis 14 Tahun di Bekasi Cuma Bisa Menangis
Informasi yang dihimpun TribunLombok, peristiwa itu membuat proses akad nikah pada hari itu tersebut gagal.
Meski begitu, ijab kabul tetap dilanjutkan lewat via telepon.
Namun atas kejadian itu, pihak keluarga laki-laki masih tidak terima.
Alhasil, keluarga pengantin pria sudah melaporkan peristiwa itu ke Polsek Rasanae Barat dengan laporan penganiayaan.
Kabarnya, meski sudah sah menjadi suami istri, hingga saat ini pasangan pengantin itu bernasib sengsara.
Keduanya bahkan tidak lagi tinggal serumah.
Hal tersebut lantaran insiden tendangan dari mertua pada pengantin pria masih membekas di hati keluarga suami.

(TribunBogor/TribunLombok)