6 Sikap yang Buat Yosef Dicurigai Bunuh Tuti dan Amalia, Yoris Makin Yakin : Harusnya Bijak
Tudingan Yoris sendiri memang dirasakan oleh Yosef. Yosef melalui kuasa hukumnya sudah berulangkali membantah telah membunuh istri dan anaknya.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Yoris bukan tanpa alasan mencurigai ayahnya sendiri, Yosef, sebagai pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Meski tak memiliki bukti, ada sejumlah sikap dan indikasi yang membuat Yoris curiga bahwa Yosef lah yang menghabisi nyawa Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Tudingan Yoris sendiri memang dirasakan oleh Yosef.
Yosef melalui kuasa hukumnya sudah berulangkali membantah telah membunuh istri dan anaknya.
Ia juga menekankan tak menyuruh orang lain untuk membunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Dikatakan Yoris beberapa waktu lalu, rumah tangga Yosef dan Tuti memang tak harmonis.
Yosef acap kali cekcok dengan Tuti karena banyak penyebab.
Mulai dari ekonomi, hingga masalah istri muda, Mimin.
1. Main Golf
Yoris mengutarakan bukan lagi soal latarbelakang rumah tangga Tuti yang membuatnya mencurigai Yosef.
Yoris bahkan menganggap wajar bila banyak pihak berasumsi pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu adalah Yosef.
"Wajar sih, wajar," kata Yoris dikutip dari akun Youtube Heri Susanto.
Selain itu saat semua keluarga mendoakan jenazah Tuti dan Amel, kata Yoris, Yosef justru main golf.
"Pas tahlilan juga kan papah golf," kata Yoris.

Menurut Yoris, Yosef hanya dua kali menghadiri tahlil Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
"Hari ke 3 sama ke 7, kalau yang jumat tidak pernah datang lagi," kata Yoris.
2. Tak Pikirkan Tahlil Tuti dan Amel
Bukan hanya tak hadir, Yosef bahkan sama sekali tidak memberi dana untuk menggelar tahlil istri dan anaknya.
"Uang juga dari pertama sampai akhir dari tabungan saya sama istri, sama ditambah dari wa Lilis,
jadi papah gak ada ngasih sepeser pun," kata Yoris.
Malah untuk tahli 40 hari Tuti dan Amalia Mustika Ratu, Yoris harus merogoh tabungannya dengan istri.

Selain itu, keluarga Tuti juga turut andil dalam pendanaan tersebut.
"Dari gabungan, dari tabungan aa (Yoris) sama istri, terus sama wa Lilis (kakak Tuti), keluarga dari mamah. Bareng-bareng lah, Alhamdulillah mertua saya juga mendukung, ada lah sedikit," kata Yoris.
3. Keuangan Diambilalih Amalia Mustika Ratu.
Yosef sendiri diketahui memiliki sebuah yayasan yang menaungi SMK di Subang.
Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef bahkan masuk dalam penyelidikan Polisi demi mengungkap pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Istri muda Yosef, Mimin, juga pernah bekerja di yayasan tersebut.
Sampai kemudian, Yoris, Tuti dan Amalia Mustika Ratu turut mengeloloa yayasan itu.
Yoris mengatakan penghasilan Yosef hanya dari yayasan tersebut.
"Penghasilannya sih cuma dari sana aja (yayasan)," kata Yoris Raja Amanullah.
Hanya saja sejak Amel menjabat sebagai bendahara, semua urusan keuangan Yosef juga dikelola anaknya.
"Sudah sama Amel dipegang, jadi apapun keperluan dari Amel," kata Yoris.
Yoris menuturkan, sebelum dipegang Amel, keuangan yayasan amburadul.
Malahan saat itu gaji guru bisa telah sampai 4 bulan.
Namun setelah dikelola Amalia, guru menerima gaji dalam waktu yang normal.
Selain itu, uang bantuan pun bahkan tak jelas larinya kemana.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan kliennya justru senang keuangan dikelola Amalia Mustika Ratu.
"Jadi pak Yosef sangat senang ketika keuangan diurus anaknya, karena jauh lebih terarah dan tertata," kata Rohman Hidayat.
4. Sidik Jari dan Bercak Darah
Menurut Yoris, ia lebih memilih untuk menunggu hasil penyelidikan Polisi dalam mengungkap siapa pembunuh Tuti dan Amalia.
"Ah mana mungkin', ah gak tau ah, tapi sidik jarinya banyak si papa," kata Yeti, membocorkan curhatan Yoris.
Tak hanya sidik jari, menurut Yeti, di jaket Yosef juga terdapat bercak darah.
"Dari jaket ada darahnya', ah macam-macam, jadi gak mau, harus diterima aja," imbuh Yeti lagi.
Rohman Hidayat mengatakan kliennya memang mengakui soal sidik jari di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
"Ya memang gak bisa dipungkiri karena beliau tinggal di rumah situ, pak Yosef kemudian dua korban tinggal di rumah itu," kata Rohman dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TvOnenews.
5. Motor NMAX
Yoris cerita tahun 2020 lalu Tuti dan Amalia Mustika Ratu pernah dilabrak oleh neneknya.
Ibu dan adiknya, kata Yoris, dilabrak nenek karena Yosef tak dibelik motor NMAX.
"Waktu itu papah minta motor ke Amel, di sekitaran tahun 2020, emang waktu itu ada sedikit kaya pertengkaran lumayan hebat," kata Yoris seperti dikutip dari akun Youtube Yuherda Production.
Amel memang sengaja tak mau membelik motor NMAX karena untuk berhemat.
"Amel itu beralasan ke papah takutnya ada uang untuk kebutuhan tak terduga,
jadi waktu itu papah pengen motor NMAX bener-bener," kata Yoris.

Akibat tak dibelikan motor NMAX, Yosef kata Yoris, sampai mengadu ke ibunya yang juga nenek Yoris dan Amalia Mustika Ratu.
"Katanya papah ngadu ke nenek," katanya.
Yoris bahkan terkejut ketika ibunya, Tuti, menelepon sambil menangis.
"Mamah nelepon sambil teriak, nangis, 'mamah kenapa ?' kata mamah tuh 'Amel dilabrak sama nenek', 'kok gitu sih, masalah apa?',
'gara-gara motor, pengen dibeliin motor', 'kok gitu sih harusnya bijak jadi orangtua'. pokonya kaya yang ngmong kasar, a itu ini ngelabrak," papar Yoris.
6. Pakai Kuasa Hukum
Yoris menolak menggunakan kuasa hukum karena merasa tak bersalah dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Saya kan saksi, yang meninggal itu kan mama sama adik saya, buat apa saya pakai kuasa hukum, saya gak salah kok," kata Yoris seperti dikutip dari akun Youtube Yuherda.
Yoris mengatakan sebagai saksi ia tak membutuhkan kuasa hukum.

"Setahu saya kalau misal kuasa hukum itu biasa untuk saksi nanti setelah ada tersangka, baru nanti pakai LBH perlindungan saksi," kata Yoris.
Yoris mengatakan saat awal Yosef memang mendesaknya untuk menggunakan kuasa hukum, namun Yoris menolaknya.
"Pak Yosef sih, ngejar-ngejar, terus disuruh tanda tangan tapi saya gak mau, buat apa, saya gak salah,
kan kita ngasih keterangan kan kita udah nguasai semua ke polisi, buat apa saya ke kuasa hukum juga sih," kata Yoris.