Detik-detik Kakek Ali Berduel Dengan Beruang Madu, Korban Dibuntuti Seusai Pulang dari Ladang
Korban Kakek Ali sempat berduel dengan seekor beruang madu yang menyerangnya dengan ganas
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ali Amran nyaris menjadi korban keganasan seekor beruang madu.
Beruntung, kakek berusia 67 tahun itu berhasil selamat meskipun dengan sejumlah luka.
Korban Kakek Ali sempat berduel dengan seekor beruang madu yang menyerangnya dengan ganas
Bahkan, tubunnya menderita luka lobek akibar gigitan beruang madu tersebut.
Saat ini, korban sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
"Korban mendapatkan 50 jahitan," kata Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono, Selasa (28/9/2021).
Baca juga: Pembunuh Tak Rusak Pintu saat Masuk ke Rumah Tuti dan Amalia, Pelaku Tahu Tempat Penyimpanan Kunci?
Baca juga: Bukti Baru Kasus Pembunuhan Subang, Kalung Milik Amel Ditemukan Dekat TKP, Kades : Penuh Darah
Peristiwa ini terjadi di Nagari Kapelgam Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Saat itu, Kakek Ali hendak pulang ke rumahnya usai dari ladang.
Namun, tiba-tiba ia dicegat dan diserang oleh beruang madu.
Akibat serangan itu, Kakek Ali Amran mengalami luka bekas gigitan di kaki sebelah kirinya.
Rupanya, Kakek Ali tak tinggal diam saat beruang tersebut melakukan penyerangan.
Kakek yang sudah berusia senja ini pun melakukan perlawanan ke hewan buas tersebut agar bisa selamat.
Kakek Ali duel dengan beruang madu menggunakan kaleng cat yang dibawanya.
"Korban bisa menyelematkankan diri dari serangan beruang tersebut dan luka atas gigitan tersebut korban mendapatkan 50 jahitan," kata Ardi Andono dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Padang.
Baca juga: Kematian Ibu dan Anak Terungkap, Korban Sempat Mengaku Sakit Perut Sebelum Ditemukan Tewas
Baca juga: Julia Tewas Usai Duel Dengan Sopir di Dalam Mobil, Pelaku : Korban 2 Kali Datang ke Rumah
Baca juga: Kematian Ibu dan Anak Terungkap, Korban Sempat Mengaku Sakit Perut Sebelum Ditemukan Tewas
Gunakan Meriam Karbit
Tim BKSDA dan warga menggunakan meriam karbit untuk mengusir beruang madu yang kerap menyerang warga.
Ardi Andono mengatakan, pihaknya telah turun melakukan verifikasi dan investigasi untuk melakukan penanganan konflik ini.
"Tim bergerak ke lokasi kejadian pada Jumat (24/9/2021) dengan melakukan koordinasi dengan pemerintahan nagari setempat," katanya.
Selanjutnya pihaknya bersama masyarakat melakukan penghalauan dengan bunyi-bunyian menggunakan meriam karbit.
Selain itu, juga dilakukan penyisiran bersama-sama di sekitar lokasi kejadian dan lokasi kemunculan beruang yang diinfokan masyarakat.
"Tujuannya untuk melihat apakah ada bekas jejak dan cakaran dari beruang. Tim penanganan konflik dari RKW Pesisir Selatan juga mendatangi rumah korban," katanya.
Baca juga: Curhatan Istri Muda Yosef Pasca Tuti dan Amalia Tewas Terbunuh, Mimin : Saya Pasrah
Baca juga: Ditemani Sosok yang Sempat Diincar Polisi, Terungkap Tujuan Istri Muda Yosef Datangi Makam Tuti
Baca juga: Habisi Nyawa Julia di Dalam Mobil, Rendi Ungkap Pengakuan 2 Kali Didatangi Korban : Saat Saya Tidur
Ia berharap, masyarakat untuk dapat membuat alat bunyi-bunyian seperti meriam karbit.
Kata dia, karena hal tersebut biasanya cukup efektif dalam penghalauan atau pengusiran satwa liar berupa beruang agar menjauh dan masuk ke dalam habitatnya lagi.
"Sampai dengan hari Senin (27/9/2021) kami masih melakukan monitoring pasca penanganan konflik," katanya.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Padang).
