Minta Gatot Pertanggung Jawabkan Tudingan TNI Disusupi Komunis, Dudung : Jangan Asal Bicara !

Kini, Panglima Kos.trad Letjen TNI Dudung Abdurachman meminta Gatot Nurmantyo mempertanggung jawabkan tudingan tersebut.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
(KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tudingan yang dilontarkan oleh mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo soal penyusupan komunis di TNI kian berlanjut.

Kini, Panglima Kos.trad Letjen TNI Dudung Abdurachman meminta Gatot Nurmantyo mempertanggung jawabkan tudingan tersebut.

Sebelumnya, Gatot menyatakan bukti komunis masih ada di Indonesia, terkhusus di institusi TNI dapat dilihat dari hilangnya sejumlah barang di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus).

Barang-barang yang dihilangkan, menurut Gatot, adalah yang berkaitan dengan peristiwa penumpasan komunisme di Tanah Air pada era Orde Lama.

"Bukti nyata jurang kehancuran itu adalah persis di depan mata, baru saja terjadi adalah Museum Kostrad, betapa diorama yang ada di Makostrad," ujarnya dalam acara webinar TNI Vs PKI pada Minggu (26/9/2021).

"Dalam Makostrad ada bangunan, bangunan itu adalah kantor tempatnya Pak Harto (Soeharto) dulu."

"Di situ direncanakan gimana mengatasi pemberontakan G30SPKI, di mana Pak Harto sedang memberikan petunjuk ke Pak Sarwo Edhie sebagai Komandan Resimen Parako dibantu oleh KKO," sambung Gatot.

Menanggapi tudingan itu, Dudung Abdurachman meminta agar pernyataan Gatot dipertanggungjawabkan.

Dudung menilai pernyataan yang menyebut bahwa komunisme sudah masuk ke tubuh TNI menyakitkan baginya.

Ia juga mengatakan pernyataan tersebut merupakan tuduhan yang keji.

Baca juga: Tuai Polemik, Para Tokoh Ini Mendukung Vaksin Nusantara Buatan Terawan: Gatot hingga Anang-Ashanty

Baca juga: Kata Gatot soal Moeldoko Terlibat Kisruh Demokrat: Tak Mencerminkan Moral dan Kehormatan Prajurit

Hal tersebut disampaikannya menjawab pertanyaan warga dalam program Talk Highlight Radio Elshinta Jakarta bertajuk "Menjaga NKRI" bersama Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman yang disiarkan di kanal Youtube Radio Elshinta, Kamis (30/9/2021).

"Ini harus dipertanggungjawabkan menurut saya. Tidak hanya sekedar berbicara begitu saja, tetapi harus dipertanggungjawabkan buktinya di mana. Masyarakat kita sudah cerdas. Sudah banyak yang tahu mana yang benar dan mana yang salah," kata Dudung.

Dudung juga mengatakan TNI saat ini solid dalam menghadapi ancaman ideologi kanan maupun kiri.

Ia berpandangan tidak hanya dua ideologi tersebut saja yang perlu diwaspadai namun juga ancaman dari aspek lainnya.

Baca juga: Wakil Ketua Umum MUI Beda Pendapat dengan Letjen Dudung Soal Semua Agama Sama di Mata Tuhan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved