Usai Periksa Kondisi Jasad Tuti dan Amel, Polisi Langsung Perintahkan Warga Cari Benda Penting Ini
Sehari setelah melakukan autopsi ulang, polisi langsung bergerak ke TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Polres Subang beserta tim Bareskrim Mabes Polri terus menyelidiki kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Guna mendapat petunjuk penting, polisi kembali menggali makam Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Hal itu dilakukan polisi untuk melakukan autopsi ulang terhadap jasad Tuti dan Amalia.
Tak cuma melakukan autopsi ulang, polisi juga menyusuri wilayah sekitar TKP pembunuhan.
Dibantu Kepala Desa Jalan Cagak dan warga setempat, polisi berusaha mencari salah satu bukti penting kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut, yakni ponsel dan gadget milik almarhumah Amalia.
Diwartakan sebelumnya, polisi kembali mendatangi makam Tuti dan Amalia di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, pada Sabtu (2/10/2021).
Tepat di hari ke-45 kematian Tuti dan Amalia, polisi kembali menggali makam ibu dan anak tersebut.
Bersama dokter forensik dr Hastry, polisi melakukan prosesi autopsi ulang terhadap jasad Tuti dan Amalia.
Baca juga: Keberadaan Yosef dan Yoris Saat Makam Tuti Amel Dibongkar, Tukang Gali Kubur Ungkap Kondisi Jenazah
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Waryana tukang gali kubur yang ditugaskan untuk menggali kembali makam Tuti dan Amalia mengurai kesaksian.
Diungkap Waryana, prosesi penggalian makam Tuti dan Amalia dimulai pada pukul 14.00 WIB dan selesai pada pukul 14.30 WIB.
"Autopsinya pertama gali jam 2, selesai kira-kira setengah tiga, yang ibunya terus anaknya," ucap Waryana, Sabtu (2/10/2021).
Kedua jasad ibu dan anak tersebut selesai diautopsi sekitar pukul 17.00 WIB.

Sehari setelah melakukan autopsi ulang, polisi langsung bergerak ke TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.
Polisi kembali datang ke lokasi penemuan mayat di Subang pada Minggu (3/10/2021).
Diamati awak media di TKP, terlihat puluhan polisi datang ke tempat ditemukannya jasad Tuti dan Amalia.
Baca juga: Pencarian HP Korban Pembunuhan di Subang, Kades Bantu Polisi Sisir Sungai : Semoga Petunjuknya Betul
Mereka datang ke rumah di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (3/10/2021) sore.
Menurut pantauan Tribun Jabar di lapangan, pada pukul 14.00 WIB terlihat puluhan anggota kepolisian dengan berpakaian preman kembali datang ke lokasi perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.
Hingga kini, belum ada informasi lanjutan terkait dengan datangnya polisi berpakaian preman ke TKP ini.

Kades Cari Bukti Penting
Tak hanya mendatangi TKP pembunuhan, polisi juga menelusuri wilayah lain yang diduga terkait kasus tersebut.
Dibantu Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zaenal dan beberapa warga, polisi mendatangi sungai.
Sungai tersebut disinyalir sebagai tempat terduga pelaku pembunuhan membuang gadget milik almarhumah Amalia.
Baca juga: Akhirnya Terjawab Alasan Polisi Bongkar Makam Tuti, Dokter Forensik Selidiki Ini hingga Malam Hari
Seperti diketahui, gadget Amalia yakni HP iPhone dan iPad-nya hilang usai tragedi pembunuhan itu terjadi.
Hingga kini, keberadaan gadget Amalia itu pun masih misteri.
"Assalamualaikum, hari ini Saya membantu pihak kepolisian untuk mencari barang bukti. Mudah-mudahan HP iPhone dan iPad Amalia Mustika Ratu bisa ditemukan di sekitaran sini," pungkas Indra Zaenal, Kepala Desa Jalan Cagak dilansir dalam Youtube Heri Susanto, Senin (4/10/2021).
Indra Zaenal yang masih merupakan saudara korban pembunuhan pun terlihat merekam momen saat mencari bukti penting di sungai tersebut.
Tak sendirian, Indra Zaenal menerjunkan tim pencari yakni sekumpulan warga yang ia namai tim uka-uka.

Dikomandoi Indra Zaenal, terlihat seorang pria terus mengamati dan menelusuri sungai.
"Saya juga menurunkan tim uka-uka pada hari ini untuk mencari. Ini tim uka-uka Saya turunkan. Sebelah sini Pak, terus. Ya Allah berikan petunjuknya sesegera mungkin dan menemukan HP Amalia," ujar Indra Zaenal.
Beberapa jam mencari, Indra Zaenal berharap agar bukti penting itu segera ditemukan.
"Semoga petunjuk betul-betul menunjukkan bahwa HP dibuang di sekitaran sini. Saya bersama anggota polisi Polsek Jalan Cagak," ucap Indra Zaenal.
Baca juga: 45 Hari Dimakamkan, Begini Kondisi Jasad Tuti dan Amalia, Tukang Gali Kubur Ungkap Kesaksian
Ciri-ciri Pelaku Pembunuhan Subang
Terduga dua pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang mengendarai pakai sepeda motor dan mobil warna putih.
Hal itu terungkap berkat penyelidikan Polres Subang bersama dengan Polda Jawa Barat dan Mabes Polri.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan hal tersebut berdasarkan penyelidikan sementara oleh penyidik Polri.
Baca juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia, Kapolda Beri Sinyal Segera Ungkap Tersangka : Sebentar Lagi
Ramadhan menyampaikan kendaraan pertama yang diduga digunakan pelaku adalah Avanza berwarna putih.
"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan, ini hanya diduga atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis avanza warna putih. Artinya kalaupun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Selain mobil Avanza, Ramadhan menyatakan kendaraan yang digunakan pelaku lain adalah sepeda motor berwarna biru.
Kendaraan ini masih tengah ditelisik oleh pihak kepolisian.
"Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda dua warna biru. Kemudian penyidik melakukan identifikasi terhadap kendaraan-kendaraan, nomor polisi sekian.
Jadi beberapa kendaraan diidentifikasi, tentu akan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan jenis kendaraan roda dua tersebut berjenis NMAX.
Baca juga: Pembunuh Tuti dan Amalia Segera Terungkap, Yosef Nangis Ucap Permintaan ke Kades : Tak Bisa Hidup
Polri juga tengah menginventarisir kendaraan sepeda motor jenis tersebut di Subang.
"Nah itu kalau kita lihat dari data dengan plat yang ada di sana (Jabar), ada 5.572 unit. Dari 5.572 unit itu mengerucut ada 26. Ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kab Subang," ungkapnya.
Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Karena misalnya kendaraan roda dua sepeda motor warna biru, kan ada ratusan bahkan ribuan.
Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," tukasnya.(*)
(TribunnewsBogor, Tribun Jabar).