Cerita Satu Keluarga Tinggal di Poskamling, Hampir Setahun Tidur Beralaskan Kardus : Tak Ada Uang
Meski dari kelompok warga miskin, Soleh mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Dari tetangganya itu, dia bisa mendapatkan aliran listrik.
Untuk makan, dia memasak memakai tungku di pekarangan depan poskamling.
"Kalau waktu hujan ya beli. Kadang anak-anak ya dikasih tetangga," imbuhnya.
Baca juga: Cerita Warga Ikut Cari The Mother Of Satan di Gunung Ciremai, Pemilik Bom Menangis : Saya Menyesal
Sementara untuk mandi, dia dan anak-anaknya mandi di sebuah pemandian yang airnya dialirkan dari sebuah tempat usaha di dekatnya.
Kadang kala, mereka terpaksa mandi di sungai.
Meski dari kelompok warga miskin, Soleh mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Sebelum kembali dan menetap di Kabupaten Jember, Soleh sempat bekerja di Bali sebagai kuli bangunan.
Kini setelah istrinya meninggal dunia, dia menetap di Kabupaten Jember untuk mengasuh dua orang anaknya.
Sehari-hari, dia bekerja serabutan.
Jika ada pekerjaan di bangunan, dia bisa menjadi kuli.
Jika tidak ada pekerjaan, dia membuat layang-layang untuk dijual.
Nomaden sejak istrinya meninggal
Solehuddin lahir di Desa Sempolan Kecamatan Silo.
Orangtuanya sudah meninggal, begitu pula rumah orangtuanya juga sudah tak ada.
Saat istrinya masih hidup, keluarganya tinggal di rumah milik orang lain yang kebetulan tidak terpakai.
