3 Kakak Tuti Minta Doa Sebelum Diinterogasi, Polisi Ungkap Sinyal Pembunuh Amalia: Gak Boleh Gegabah

Tak lama setelah hasil autopsi Tuti dan Amalia keluar, polisi curigai soal calon pelaku, langsung periksa saksi yang lain, yakni 3 kakak Tuti

Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
kolase Tribun Jabar
3 kakak Tuti minta doa sebelum diinterogasi, polisi ungkap sinyal pembunuh ibu dan anak di Subang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Fakta mengejutkan datang dari kelanjutan kasus pembunuhan di Subang.

Setelah 48 hari berlalu, polisi sudah mengantongi hasil autopsi terbaru jasad Tuti dan Amalia yang diketahui tewas terbunuh pada 18 Agustus 2021.

Rupanya, hasil autopsi ini akan menguak siapa dalang pembunuhan keji yang tegas menghabisi nyawa ibu dan anak tersebut.

Tak lama setelah hasil autopsi ini keluar, polisi langsung gerak cepat memanggil saksi yang lain.

Namun kali ini beberapa saksi yang diperiksa polisi adalah sosok tak terduga.

Polisi kali ini tidak mmeeriksa 4 saksi kunci, yakni Yosef suami korban, Yoris anak korban, Mimin istri muda Yosef dan Danu keponakan korban.

Melainkan 3 orang kakak Tuti, diantaranya Yeti Mulyati (60), Lilis Sulastri (56) dan Ida (58).

Mereka tiba-tiba dipanggil pihak kepolisian untuk diinterogasi dan dimintai keterangan soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, yang mana korbannya adalah Tuti dan Amalia.

Baca juga: Mobilnya Jatuh ke Jurang, Wanita Ini Ucap Istighfar Lihat Sosok Berbaju Putih : Mungkin Ajalku Tiba

Ketiganya diperiksa Rabu (5/10/2021) sore hingga malam selama 6 jam.

Pantauan Tribun di lapangan, terlihat Yeti Mulyati, Ida, serta Lilis Sulastri memasuki gedung Satrekrim Polres Subang pada pukul 17.00 WIB.

Diketahui mereka bertiga merupakan kakak Tuti sekaligus uwak dari Amalia Mustika Ratu (23).

Mereka bertiga datang didampingi oleh anggota dari Polsek Jalancagak, Polres Subang.

Pantauan Tribun di lapangan, terlihat Yeti Mulyati (60), Ida (58), serta Lilis Sulastri (56) memasuki gedung Satrekrim Polres Subang pada pukul 17.00 WIB.

Berbeda dari biasanya, ketiga orang tersebut diperiksa bukan di ruangan Satreskrim seperti biasa melainkan di ruangan Kapolres Subang.

FOLLOW:

Sebelum diperiksa, Lilis sempat mengatakan terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Hal itu ia ucapkan saat menuju ruangan Kapolres Subang.

Lilis berharap pelaku cepat tertangkap sehingga kasus kematian adik dan keponakannya itu selesai.

"Semoga cepet selesai, cepet terungkap, doakan saja," ucap Lilis singkat, Rabu.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada informasi lanjutan terkait dengan diundangnya sejumlah keluarga dari korban ini oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Kalung Jadi Bukti Amalia Diseret Pelaku Pasca Dibunuh, Luka di Tubuh Korban Terungkap Lewat Autopsi

Sinyal soal tersangka pembunuhan ibu dan anak

Dapat diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang itu masih juga belum terungkap siapa dalang dibalik semua ini.

Polisi masih terus berupaya mengungkap kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini.

Meski begitu, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut ada kabar gembira.

Adanya perubahan hasil autopsi ulang, Erdi menyebut tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang tak lama lagi akan terungkap.

"Dimana kita bisa menentukan tersangka dalam beberapa waktu ke depan. Tidak lama lagi tersangka akan tertangkap," tegas Erdi, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube iNews.

Ketiga kakak almarhumah Tuti Suhartini saat akan memasuki gedung Satreskrim Polres Subang, Rabu (6/10/2021)
Ketiga kakak almarhumah Tuti Suhartini saat akan memasuki gedung Satreskrim Polres Subang, Rabu (6/10/2021) (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Meski begitu, Erdi menyebut pihak kepolisian enggan terburu-buru dalam menentukan tersangka pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Untuk mencari tersangka itu kita tidak boleh gegabah, biar tidak salah orang. Itu akan beresiko," papar Erdi.

Menurutnya, selama sebulan lebih ini, polisi melakukan penyelidikan yang benar-benar mendetail.

Baca juga: Setelah Autopsi Jasad Ibu dan Anak di Subang, Polisi Periksa 3 Kakak Tuti Selama 6 Jam

Maka dari itu, tidak heran berkali-kali pihak kepolisian mengecek TKP pembunuhan untuk menyesuaikan petunjuk dan bukti-bukti yang ada.

"Tidak ada kesulitan, tapi kita membutuhkan suatu penyelidikan yang benar-benar mendetail. Karena kita sedang mencari tersangkanya.

"Oleh karena itu, kita mengulang lagi, mengulangi lagi (penyelidikan)," pungkas Erdi.

Lanjut Kombes Pol Erdi A Chaniago, keyakinanannya soal pelaku pembunuhan itu karena penyidik menemukan petunjuk-petunjuk yang menguatkan dugaan-dugaan.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago saat menjelaskannsoal aturan ganjil genap di wilayah Jawa Barat
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago saat menjelaskannsoal aturan ganjil genap di wilayah Jawa Barat (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Hanya, kata Kombes Erdi, petunjuk atau temuan-temuan itu harus lebih dulu disesuaikan atau dicocokkan.

Polisi memeriksa sejumlah saksi hingga berulang kali, mendatangi TKP berulang kali, dan terakhir melakukan autopsi ulang terhadap jasad korban.

Autopsi ulang dilakukan akhir pekan lalu.

Menurut Kombes Pol Erdi A Chaniago, pihaknya tak ingin berandai-andai dalam menungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca juga: Bukti Baru Pembunuhan Tuti Terungkap, Mimin Istri Muda Yosef Makin Tertekan : Saya Gak Tahu Apa-apa

"Ya, sekarang belumlah (ada tersangka). Jadi, sekarang kami fokus mencari petunjuk-petunjuk, kesesuaian dengan penyebabnya, kematiannya.

Setelah itu baru kami simpulkan rangkaian penyelidikannya, lalu mengarah ke tersangkanya, jadi kami tidak berandai-andai," ujar Erdi A Chaniago, saat dihubungi Rabu (5/10/2021).

Sebelumnya, polisi telah melakukan outopsi kedua untuk mencari petunjuk baru terkait pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu atau yang akrab disapa Amel.

Kata Kapolda jabar soal pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia
Kata Kapolda jabar soal pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia (Kolase TribunJabar)

"Dia dibunuh, apakah melakukan perlawanan, kemudian untuk menentukan waktu kematiannya, karena ini kami cari kesesuaian kembali. Sehingga setelah melihat hasil autopsi tersebut, di antaranya juga mengenai alat yang digunakan, apakah tumpul atau tajam," katanya.

Dari hasil autopsi kedua itu, kata dia, akan dievaluasi oleh tim penyidik yang dicocokkan dengan petunjuk terbaru yang sudah dimiliki.

"Kalau memang ada kesesuaian, Insya Allah dalam waktu dekat kami temukan tersangkanya," ucapnya.

Sementara terkait hasil autopsinya sendiri, Erdi mengaku belum dapat menyampaikan kepada publik.

"Ini masih dalam konsumsi penyidik, mereka membutuhkan evaluasi, analisa, dan fokus dulu terhadap hasil temuannya," katanya.

(TribunBogor/TribunJabar)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved