Jasad Wanita Tertutup Plastik Terungkap, Awalnya Tak Dikenali, Suami Lemas Lihat Ini : Sering Dicuci
Kapolsek Kalipucang, Iptu Iman Sudirman mengurai temuan baru atas penemuan jasad wanita tersebut.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sempat jadi misteri selama beberapa hari, jasad wanita di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran pada Selasa (19/10/2021) akhirnya terungkap.
Pun dengan identitas asli wanita yang kepalanya ditutup plastik tersebut.
Wanita tersebut berinisial AN (45), warga Gang Gunungceuri, Jalan Paseh, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sebelumnya, penemuan jasad wanita yang kepalanya tertutup keresek sempat menghebohkan warga Pangandaran.
Wanita yang jasadnya ditemukan di jalanan itu memiliki ciri-ciri berbadan gemuk, berusia sekitar antara 30 hingga 40 tahun, memakai celana jeans biru dongker, dan sweater berwarna biru dongker merah.
Dua hari berlalu, identitas sang wanita pun terbongkar.
Kapolsek Kalipucang, Iptu Iman Sudirman mengurai temuan baru atas penemuan jasad wanita tersebut.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, polisi berhasil mengidentifikasi sang wanita berkat adanya laporan kehilangan dari seorang pria di Tasikmalaya.
Rupanya, suami sang wanita, Dede (50) lah yang melaporkan hilangnya sang istri, AN.
Baca juga: Kisah Gadis Asal Sukabumi Dijual Mucikasi ke Kawasan Puncak, Korban Luluh Dijanjikan Uang Rp 18 Juta
"Data tersebut, sesuai adanya pengakuan dari pihak keluarga korban yang merasa kehilangan dan disinkronkan hasil identifikasi," ujar Iptu Iman Sudirman di Mapolsek Kalipucang, Kamis (21/10/2021) pagi.
Atas laporan tersebut, polisi pun mengurai dugaan.
Bahwa AN adalah korban pembunuhan.
Hal tersebut berdasar pada ditemukannya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Kemudian untuk mengenai dugaan, pihaknya menduga mayat perempuan tersebut dibunuh.
"Untuk sementara, kami menduga mayat tersebut dibunuh karena ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Terutama di bagian kepala ada luka di bagian belakang kepala cukup besar bekas benturan," kata Iptu Iman Sudirman.
Suami Korban Histeris
Istrinya tiba-tiba menghilang, Dede spontan melapor ke polisi.
Belum jua ditemukan keberadaan sang istri, Dede terkejut saat mendadak didatangi polisi.
Baca juga: Polisi yang Banting Mahasiswa di Tangerang Dijatuhi Sanksi Berat, Polda Banten: Terberat & Berlapis
Kedatangan polisi itu adalah untuk memberi kabar bahwa AN, istri Dede ditemukan tewas terbunuh.
Bak petir di siang bolong, Dede langsung histeris mendengar kabar dari polisi.
"Saya tahu pertama kali setelah ada polisi datang ke rumah," ujar Dede dilansir dari Tribun Cirebon, Jumat (22/10/2021).
Dengan mata sembab, Dede bercerita soal sang istri yang menghilang.

Pria 50 tahun itu mengaku sebelumnya tak mengetahui tentang kejadian yang menimpa istrinya.
Karenanya saat diperlihatkan foto mayat wanita oleh polisi, Dede tak mengenalinya.
"Tahu-tahu ada polisi datang dan kemudian memperlihatkan foto mayat perempuan. Polisi itu meminta agar saya meneliti seksama foto itu," akui Dede.
Sempat tak mengenali, Dede tiba-tiba lemas saat melihat ke arah celana jasad wanita.
Baca juga: Pamer Pacaran Pakai Mobil Dinas, Jabatan Polisi Muda Ini Terancam Dicopot, Nasibnya Berakhir Miris
Sebab Dede hafal betul dengan celana sang istri, AN.
Melihat foto tersebut, Dede pun yakin bahwa jasad wanita yang ditemukan di pinggir jalan itu adalah istrinya.
"Saya sangat mengenal sekali celana itu, karena sering dicuci sama saya," kata Dede berlinang air mata.
Langsung memberi kabar ke keluarga besarnya, Dede tampak pilu.
Dede masih tak habis pikir lantaran sang istri menjadi korban pembunuhan di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Selasa (19/10/2021) malam.

Seluruh anggota keluarga Dede pun larut dalam kesedihan.
Untuk diketahui, pasangan Dede dan AN memiliki enam anak.
Dua di antaranya sudah berkeluarga.
Kini, seluruh anggota keluarga menunggu di rumah, karena AN sedang dalam perjalanan menuju rumah duka, setelah menjalani autopsi di Bandung.
"Malam hari jenazah istri saya baru tiba, dan karena sudah dipersiapkan di makam, langsung dikuburkan di pemakaman sini," kata Dede.
Baca juga: Ajak Pacar ke Taman Safari Naik Mobil Partoli, Kakorlantas Mutasi Bripda AB
Pelaku Diburu
Kasus pembunuhan yang menimpa warga Tasikmalaya itu hingga kini masih dalam penyelidikan polisi.
Pihak kepolisian terus berupaya mencari pelaku pembunuhan AN.
"Saat ini, kami masih dalam lidik. Kami juga masih dalam tahap pengembangan untuk memproses perkara tersebut," ucap Iptu Iman Sudirman.
"Meskipun kami belum mengetahui siapa pelakunya, tapi insyaallah kita akan berusaha kerasa untuk mencari siapa pelaku tersebut. Termasuk, motif pembunuhannya," sambungnya.

Pertama Kali Ditemukan
Jasad AN pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Asep Hamdani (24)
Sedang melintasi jalan raya, Asep terkejut lantaran melihat jasad wanita tergeletak.
Asep yang saat itu bersama rekannya, Ruhyana pun segera melapor RT.
"Setelah lihat, dari kejauhan juga oh ini mah bukan orang gila tapi itu mah mayat bekas pembunuhan yang dibuang. Apalagi pas di bagian kepalanya itu di bungkus kantong (kresek) plastik dan banyak darah," ujar Asep saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi TKP, Selasa (19/10/2021) malam.
Baca juga: Viral Video Mesum Lele 13 Detik, Ternyata Ini Sosok Wanitanya
Beberapa jam sebelum menemukan jasad wanita, Asep ternyata sempat menaruh curiga pada sebuah mobil yang lalu lalang.
Asep curiga karena sempat melihat ada kendaraan mobil bak terbuka yang melaju tergesa-gesa dari arah Ciawitali Desa Pamotan menuju arah Bagolo.
"Tadi itu sekitar jam 7, saya lihat dari kaca rumah ada mobil pik ap berwarna hitam dan nginjak gasnya kayak yang gugup atau gimana gitu. Mungkin dia mau buang mayat disini (di jalan tanjakan di bawah rumahnya) tapi tidak jadi, dan langsung melaju ke atas," kata Asep.
Mondar-mandir, mobil tersebut diakui Asep sempat terlihat olehnya.
Tak berselang lama usai melihat mobil tersebut bolak-balik, Asep pun menemukan jasad AN tergeletak di pinggir jalan.
"Dan dari atas tak lama selang beberapa menit mobil pik ap itu ada pulang lagi, dan sama warnanya hitam. Dan pulangnya rusuh (cepat) melaju kencang kayak yang ada apa gitu," imbuh Asep. (*)