Lihat Kondisi Bu Guru Hanya Digaji Rp 350 Ribu dan Tinggal Bersama Kambing, Pak Camat Menangis
Sri Hartuti dan keluarganya menempati rumah sederhana berlantai tanah yang menyatu dengan kandang kambing.
Dikatakan Sri Hartuti, kambing yang berada di rumahnya dipelihara untuk membantu perekonomian keluarga.
Kambing-kambing itu terkadang dijual untuk membeli beras.
Karena hanya memiliki rumah yang sederhana, kambing-kambing tersebut ditempatkan berdampingan dengan rumah utama.
Lantaran hal itu, Sri Hartuti mengaku anaknya kerap diejek oleh temannya.
Baca juga: Terkuak Sosok Tamu yang Datang Sebelum Pembunuhan Tuti dan Amalia, Yosef Buka Suara : Sempat Ngobrol
"Anak saya nomor dua yang kelas 1 sering diejek temannya tidur dengan kambing," tuturnya, dilansir Kompas.com.
Ia pun hanya bisa menghibur ketiga anaknya jika mereka diolok-olok.
Saat anaknya diejek, Sri Hartuti akan mengatakan pada buah hatinya bahwa saat ini Tuhan sedang menguji keluarga mereka.
Dia pun berharap agar kelak ketiga anaknya mengingat sulitnya hidup mereka saat ini.
"Biar mereka ingat bagaimana rasanya menjadi orang tidak punya sehingga tidak sombong kalau sudah sukses," terangnya.
Gaji Rp 350.000 per bulan
Bekerja sebagai guru tidak tetap, Sri Hartuti mendapatkan gaji Rp 350.000 per bulan.
Diketahui, ia sudah mengajar selama 17 tahun.
Sementara, suaminya bekerja serabutan di kebun dengan penghasilan tak seberapa.
Kondisi tersebut membuat mereka tak bisa membangun rumah yang layak.
Bahkan, tempat yang saat ini mereka tinggali dibangun di atas tanah Perhutani.