Tak Kerja 2 Hari Satpam Wanita dan Pacar Ditemukan Tewas di Ranjang, Benda di Saku Jadi Bukti
Betapa kagetnya warga, ketika menemukan satpam wanita itu terkulai tak berdaya bersama kekasih di kosannya
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Penyebab kematian
Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian perempuan dan pria di kamar kos.
Dokter ahli forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung, dr Fahmi Arief Rahman mengatakan, tak lama lagi hasil autopsi bakal keluar.
"Kemungkinan sekitar tiga hari setelah ada hasil autopsi bakal terungkap," katanya setelah memimpin autopsi terhadap kedua jasad di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Minggu (24/10/2021).
Baca juga: Bikin Deg-degan, Ini Penampakan Jembatan Sirotol Mustaqim yang Viral di TikTok
Dia mengatakan, hasil autopsi bisa mempercepat proses pengungkapan kasus tersebut.
Polisi sudah mengantongi keterangan saksi serta barang bukti.
Sehingga tinggal mengungkap penyebab kematian kedua korban, apakah kasus pembunuhan, bunuh diri atau kecelakaan.
"Kami hanya melihat karakteristik luka seperti apa yang nanti bisa diketahui apakah pembunuhan, bunuh diri, atau kecelakaan," terangnya.
Hasil autopsi, satpam wanita terlebih dulu dibunuh
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhary Kurniawan mengumumkan hasil autopsi penyebab kematian satpam wanita dan pria di kamar kosan.
"Dari hasil identifikasi dan olah TKP serta autopsi terhadap kedua korban, yang meninggal duluan adalah yang perempuan disusul korban laki-laki," kata AKBP Aszhari Kurniawan, di Mapolres, Senin (25/10/2021).
Diungkapkannya, korban laki-laki berinisial S (56), awalnya menembak Widia (42), korban perempuan, di sekitar leher.
"Kemudian dia sendiri mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama," kata Kapolres.
Kapolres menegaskan, tak ada keterlibatan orang lain karena hasil penyelidikan di lokasi tidak ditemukan jejak-jejak orang lain selain jejak kedua korban.
"Kami yakin dengan kesimpulan itu bahwa S awalnya menembak korban perempuan. Lalu ia menembak dirinya sendiri," ujar Aszhari.
Saat dilakukan identifikasi dan olah TKP, kata Kapolres, selain ditemukan senjata api juga ditemukan dua proyektil berikut selongsongnya.
Kapolres menegaskan, tak ada keterlibatan orang lain karena hasil penyelidikan di lokasi tidak ditemukan jejak-jejak orang lain selain jejak kedua korban.
(TribunBogor/TribunJabar)
