Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ungkap Detik-detik TransJakarta yang Ditumpangi Tabrak Bus di Depannya, Korban: Saya Terpental

Pria asal Garut, Jawa Barat itu menceritakan awalnya menumpangi bus TransJakata dari Pluit, Jakarta Utara.

Editor: Vivi Febrianti
Tribun Jakarta/Bima Putra
Cerita Sudin Kesulitan Evakuasi Korban Tewas Kecelakaan Transjakarta, Sopir Terjepit Setir Kemudi 

Kesaksian berbeda disampaikan Hilaludin, satu korban luka kecelakaan bus Transjakarta di Jalan MT Haryono yang berada pada bus bagian depan atau beda armada dengan dinaiki Dadang.

Hilaludin mengatakan kala bus yang dinaikinya berhenti di Halte Cawang Ciliwung lokasi kejadian, dia merasa tersentak karena bagian belakang bus ditabrak bus lain.

Baca juga: Cerita Saksi Mata saat 2 Bus TransJakarta Tabrakan Hingga Telan Korban Jiwa: Kaya Suara Ledakan

"Kayak terasa bunyi meladak, bluk. Saya pikir itu handphone meledak, tahunya kaca pada pecah. Saya bengong ada apa ya, tiba-tiba begini," kata Hilaludin.

Butuh beberapa saat bagi Hilaludin yang duduk di bagian belakang bus menyadari kecelakaan terjadi karena pandangannya sempat kabur dan kepalanya pusing terdampak benturan.

Saat kesadarannya membaik, dia menyadari bagian kakinya patah hingga harus dibantu warga untuk keluar dari dalam bus lalu dibawa ke satu gedung dekat lokasi di Jalan MT Haryono.

Baca juga: Datang Malam Hari, Anies Janjikan Ini ke Korban Kecelakaan Bus Transjakarta: Jangan Khawatir

"Pas kejadian saya dari transit dari Ciledug turun di Kuningan Barat, terus dari Pluit ke Pinang Ranti," ujarnya.

Kabid Pelayanan Medis RSUD Budhi Asih Edison Sahputra mengatakan pada hari kejadian pada hari kejadian pihaknya menangani 15 korban luka kecelakaan bus Transjakarta di Jalan MT Haryono.

Namun, pada Selasa siang kini tersisa enam korban yang masih berada di RSUD Budhi Asih, dua di antaranya sudah diperbolehkan pulang, sementara empat lainnya masih dalam perawatan.

"Pasien mengalami luka tertutup, benturan. Ada yang patah tulang juga," tutur Edison.

Tak ada pengereman

Berdasarkan hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara, diketahui tidak ada upaya pengereman yang dilakukan sopir TransJakarta sehingga menabrak Transjakarta di depannya yang berhenti di Halte Cawang Ciliwung.

"Kita masih selidik, tetapi memang kalau kita lihat tidak ada upaya pengereman dari kendaraan belakang yang menabrak kendaraan di depannya," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).

Kencangnya benturan mengakibatkan armada Transjakarta di depan maju hingga sekitar 15 meter dari posisi awalnya berhenti depan Halte Cawang Ciliwung.

Sopir Transjakarta yang melaju di belakang terjepit di antara kursi kemudi hingga tewas saat dievakuasi jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

Baca juga: Anies Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan Bus Transjakarta, Kagum dengan Cerita Korban Usia 81 Tahun

"Kita masih selidiki apakah memang ini human error, artinya kelalaian si pengemudi, ngantuk dan sebagainya atau ini artinya bisa saja remnya blong dan sebagainya, kita lihat hasil penyelidikan di lapangan seperti apa," ujarnya.

Jenazah ketiga korban tewas sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Berangkat Kerja Berujung Petaka, Dadang Cerita Kejanggalan Sopir Sebelum Tabrakan Transjakarta

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved