Yakin Danu Tak Bunuh Ibu dan Anak di Subang, Pengacara : Cuman Posisinya Tidak Tepat Saat Itu

Danu akan kembali diperiksa pada hari ke 72 kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Heri Susanto
Danu dan Yoris bersama tim pengacara dari ATS Law Firm 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Danu kembali akan menjalani pemeriksaan atas kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Danu akan kembali diperiksa pada hari ke 72 kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Rencananya, Danu akan diperiksa pada Kamis (28/10/2021).

Hal itu diutarakan oleh Youtuber Heri Susanto saat menyambangi kantor pengacara ATS Law Firm.

Pengacara Danu dari ATS Law Firm, Ahid Syaroni menjelaskan jelang pemeriksaan pihaknya sudah melakukan kordinasi.

"Kita sudah dapat info dari klien kami, Danu terkait dengan rencana hari kamis pemanggilan belaiu di Polres untuk pemeriksaan lanjut atas kasus di Subang," kata Ahid seperti dikutip dari Youtube Heri Susanto.

Danu terlihat datang ke kantor ATS Law Firm di Jakarta bersama Yoris.

Menurut Ahid, pihaknya sudah melakukan kordinasi dan persiapan jelang pemanggilan hari ini.

"Insallah sudah kordinasi dengan Danu, kita komunikasi untuk persiapan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan kamis besok," katanya.

Ahid Syarono meyakini Danu tak terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Hanya saja Ahid mengakui bahwa posisi Danu saat kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang, tidak tepat.

"Sampai saat ini kita berkeyakinan bahwa kang Danu ini tidak terlibat dalam persoalan ini,

cuman beliau adalah orang yang posisinya tidak tepat saat itu," kata Ahid.

Ahid sendiri tak menjabarkan maksud dari posisi Danu yang tidak tepat itu.

Danu dan Yoris syok dituduh sebagai pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu
Danu dan Yoris syok dituduh sebagai pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu (Youtube Heri Susanto)

Kini pihaknya tetap mendukung penyelidikan yang masih dilakukan Polisi demi mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Kita tetap mendukung Kepolisian dalam menangkap tentang tindak pidana ini,

jangan sampai ada kekeliruan, ada kesalahan tentang siapa pelaku. pelaku harus tetap diketamukan dan proses hukum tetap berjalan," kata Ahid Syaroni.

Hal senada juga diungkap kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat.

Rohman bahkan mengatakan lamanya proses penyelidikan Polisi untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang mempengaruhi hubungan Yosef dengan anaknya, Yoris.

"Setelah perjalanan penyidikan yang cukup panjang, tentunya mempengaruhi hubungan dari Pak Yosef bersama anaknya Yoris, terlebih sampai dengan saat ini belum ada penetapan tersangka," ucap Rohman Hidayat seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Menurut Rohman, hubungan Yosef dan Yoris kini menjadi renggang karena saling tuding.

Rohman mengatakan Yoris menuduh Yosef sebagai pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Pun sebaliknya, Yosef juga curiga Yoris terlibat dalam pembunuhan pada Rabu (18/8/2021) itu.

"Kami tahu proses penyelidikan yang berkepanjangan menambah konflik tajam antara Pak Yosef dengan Yoris anaknya yang saling tuding, saling menuduh begitu, kan," katanya

Untuk itulah, Rohman Hidayat berharap Polisi segera mengungkap sosok pembunuh Tuti dan Amalia agar hubungan Yosef dan Yoris kembali bisa akur.

"Besar harapan kami, kondisi Pak Yosef baik kondisi Yoris baik sehingga hubungan keluarga mereka kembali baik, tapi dengan berlarut-larutnya kasus ini tentunya sulit ke arah kebaikan, malah memperpanjang saling kecurigaan," katanya.

Beda nasib dengan Yosef, Yoris dan Danu, Mimin justru kini lama tak terlihat.

Tak seperti ketiga orang itu, Mimin kini sudah tak lagi bolak-balik Polres Subang untuk menjalani pemeriksaan.

Menurut Rohman Hidayat, Mimin dalam kondisi baik.

Psikologis Mimin pun kini disebut berangsur membaik.

Sebelumnya Mimin juga tak lepas dari tudingan.

Istri muda Yosef ini dituduh terlihat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

"Kondisinya baik-baik saja sekarang berangsur baik yah secara psikologis saya terakhir mendapatkan kabarnya begitu, mudah-mudahan terus membaik," kata Rohman Hidayat.

Menurut Rohman, tak ada lagi panggilan dari Polres Subang membuat Mimin menjadi lega.

"Bu Mimin sudah lega yah apalagi pemberitaan-pemberitaan tentang dia mulai turun, orang-orang sudah tidak sembarangan lagi membuat berita-berita hoax, dan Buk Mimin di lingkungan juga sudah biasa lagi," katanya.

Sopir Angkot Pergoki Pengemudi Alphard

Sebelumnya diberitakan Saksi berinisial S ini dihadirkan oleh Kepala Desa Jalancagak sekaligus paman korban, Indra Zainal Alim.

S bercerita pada Rabu (18/8/2021) ia sedang berada di dalam angkot.

Tiba-tiba saja angkot yang ditumpangi berhenti mendadak.

"Saya cuma nengok ke depan, ternyata ada mobil Alphard parkir, tapi saya cuma nengok langsung fokus lagi," kata S dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Indra Zainal.

Menurut S, sopir angkot bahkan sampai marah gara-gara gelagat aneh pengemudi Alphard.

Saat itu Alphard parkir begitu lama.

"Agak lamanya soalnya sopirnya sambil bilang 'kamu bisa bawa mobil gak', saya cuma dengar segitu,

saya fokusnya ke samping lagi soalnya di belakang sendiri, main handphone lagi," kata S.

Sopir angkot emosi karena jalurnya terhalang oleh Alphard yang parkir.

"Mobilnya jadi kehalangan angkot mau lewat," kata S.

Menurut S, saat itu Alphard parkir mundur dari rumah ke jalan.

"Dari rumah mundur ke belakang, kalau gak salah ke samping (jalan)," katanya.

S menuturkan saat itu ia melihat Alphard parkir sekitar pukul 06.30 WIB.

"Saya itu gak sempat lihat jam, diperkirakan jam 6.30 WIB," katanya.

S mengaku tak begitu jelas melihat pengemudi Alphard.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved