Warga Desa Harkatjaya Bogor Selalu Ngungsi saat Hujan Turun, Pergeseran Tanah Kian Mengkhawatirkan
Pergerakan tanah di Kampung Babakan RT 1/10, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, membuat warga was-was.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKAJAYA - Pergerakan tanah di Kampung Babakan RT 1/10, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, membuat warga was-was.
Warga setempat was-was sejak Kamis 28 Oktober 2021 lantaran pegerakan tanah masih terus terjadi akibat hujan deras yang turun.
Iyus, warga RT 1/10 menjelaskan bahwa saat ini pergerakan tanah tersebut kondisinya semakin membuat khawatir.
"Setiap hari ada pergerakan tanah bahkan istilahnya setiap menit itu ada pergerakan tanah," ujarnya, Senin (1/11/2021).
Lebih lanjut, Iyus menjelaskan, ketika hujan turun, warga sekitar lokasi kejadian mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman dan sebagian memilih tidur di tenda pengungsian.
"Warga kalau ada hujan, memilih untuk mengungsi dan tidak menempati rumah sendiri karena takut serta khawatir soalnya kan kalau hujan itu drastis perubahannya," jelasnya.
Terkait bantuan logistik, Iyus membeberkan bahwa saat ini warga telah mendapatkannya.
Kendati demikian, imbuh Iyus, warga berharap pemerintah dapat melihat langsung kondisi warga yang rumahnya hancur akibat pergerakan tanah.
"Pemerintah lihat langsung ke sini, jangan hanya melihat kabar berita saja, lebih baik turun ke lapangan biar lebih jelas kami mengharapkan kedatangannya," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Harkatjaya, Neneng Mulyati mengatakan, akibat pergerakan tanah tersebut terdapat sekitar 15 rumah warga rusak berat dan sekitar 23 rumah mengalami rusak ringan.
"Alhamdulillah bantuan logistik dari mulai 2 hari ini sudah masuk ya, dari mulai Pak Camat, dari teman-teman Kepala Desa, dari Kampung Siaga Bencana," ucapnya.
Neneng pun menambahkan, nantinya masyarakat sekitar akan direlokasi yang sebelumnya harus ada kajian dari beberapa lembaga pemerintah.
"Nanti kita akan konsultasi terlebih dahulu dan akan mengkaji dari tim BPBD kabupaten Bogor dan juga tim Geologi," tandasnya.