Nilai Jenderal Andika Perkasa Cocok sebagai Panglima TNI, Pengamat : Kemampuan Intelijen Paripurna

Presiden Joko Widodo yang mengusulkan nama Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI ke DPR hari ini (3/11/2021).

Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunnews/JEPRIMA
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa saat memberikan keterangan terkait polemik taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie di Mabes TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa (13/08/2019). TNI AD menyatakan tetap mempertahankan Enzo sebagai taruna Akmil, setelah yang bersangkutan menjalani tes lanjutan dan memperoleh hasil indeks moderasi bernegara sebesar 84 persen. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati menilai Jenderal TNI Andika Perkasa sangat cocok menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan segera memasuki masa pensiun.

Hal tersebut disampaikannya merespons Presiden Joko Widodo yang mengusulkan nama Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI ke DPR hari ini (3/11/2021).

"Jenderal TNI Andika Perkasa sangat cocok sebagai Panglima TNI," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (3/11/2021).

Menurut perempuan yang akrab disapa Nuning tersebut, Andika cocok karena merupakan perwira yang cerdas serta memiliki wibawa di mata internasional dan memahami TNI bukan hanya matranya. 

Selain itu, kata dia, Andika juga memiliki perhatian kepada kasus-kasus sosial yang humanis antara lain uji keperawanan Kowad, nasib para purnawirawan, dan sebaginya.

"Beliau juga memiliki kemampuan intelijen yang paripurna," kata Nuning.

Ia mengatakan pasal 13 ayat 4 UU TNI nomor 34 tahun 2004 memang mengamanatkan jabatan Panglima TNI dapat dijabat oleh Perwira Tinggi aktif yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

Artinya, kata dia, KSAD, KSAL, dan KSAU memiliki peluang yang sama untuk menjabat Panglima TNI. 

"Meski harus bergantian namun pada kenyataannya Presiden yang menentukan siapa yang akan menjabat. Hak prerogatif presiden tersebut memang tidak dapat diintervensi oleh siapapun," kata Nuning.

Meski demikian, kata dia, ada dua pertimbangan yang patut diperhatikan.

Pertama, pertimbangan kebutuhan organisasi TNI dalam kurun waktu ke depan sebagai bagian modernisasi Alutsista sehingga dibutuhkan kemampuan manajemen tempur dan diplomasi militer yang handal.

Kedua, pertimbangan perkembangan lingkungan strategis pada tataran global dan regional.

"Dibutuhkan sosok Panglima TNI yang memiliki dampak penangkalan bagi petinggi militer internasional. Penting sekali jika Panglima TNI disegani dunia internasional," kata Nuning.

Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan nama KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto

Hal itu disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani saat menerima surat presiden (surpres) calon Panglima TNI yang diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11/2021). 

"Presiden mengusulkan satu nama calon Panglima TNI, untuk dapat persetujuan. Karena itu Pak Setneg, presiden sampaikan surpres mengenai usulan calon Panglima TNI atas nama Jenderal Andika Perkasa," ungkap Puan. 

Puan mengatakan, DPR melalui Komisi I akan segera memproses surat tersebut untuk mempersiapkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). 

"Komisi I DPR akan menggelar fit and proper test terhadap calon Panglima TNI. Kemudian DPR akan menggelar rapat paripurna untuk mendapatkan persetujuan," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Militer: Jenderal TNI Andika Perkasa Sangat Cocok Sebagai Panglima TNI,

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved