Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Perkara Bawang Sekarung Jadi Petaka, Kapolda Metro Siap 'Blender' Polantas Nakal Ini : Dicopot !

Disebutkan Kombes Pol Yusri Yunus, polantas ini terbukti meminta sekarung bawang putih kepada sopir truk tersebut agar tidak diberikan sanksi tilang

Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
kolase Twitter
Buntut minta bawang sekarung saat tilang, polantas ini dicopot, Kapolda Metro Jaya bertindak tegas 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sebuah video viral yang memperlihatkan oknum anggota polisi lalu lintas ( Polantas) minta jatah sekarung bawang saat menilang sopir truk berbuntut panjang.

Anggota Satlantas Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, berinisial Aipda PDH itu pun kini dicopot dari jabatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya,  Kombes Pol Yusri Yunus, menjelaskan polantas ini terbukti meminta sekarung bawang putih kepada sopir truk yang ditilangnya.

Akibat perbuatannya, pelaku dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polda Metro Jaya selama menjalani pemeriksaan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).

"Yang bersangkutan sudah dilakukan pemeriksaan oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya dan langsung dicabut,ditarik dipindahtugaskan jadi bintara, sementara ini bintara Yanma," kata Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (2/11/2021) dilansir dari Kompas.com.

Terkait sanksi kepada Aipda PDH, Yusri Yunus menyebut sudah perintah langsung dari Kapolda Metro Jaya.

Yusri kembali menggulang pernyataan Kapolda Metro Jaya, bahwa anggota yang melanggar akan ditindak tegas.

"Kita akan proses secara tegas, kapolda sudah menyampaikan," ucap Yusri Yunus.

Sementara itu, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, oknum polisi tersebut saat ini sedang diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya

"Saat ini sedang dalam rangka riksa di Propam Polda. (Sanksi) sepertinya lebih ke kode etik profesi," kata AKBP Argo saat dikonfirmasi secara terpisah.

Baca juga: Buntut Istri Pamer Duit, Kapolres Tebing Tinggi Ucap Perpisahan : Pemimpin Harus Siap Pikul Beban

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sempat menanggapi masalah oknum polisi yang meminta bawang sekarung ke sopir truk yang hendak ia tilang.

Fadil mengatakan anggota tersebut akan 'diblender' sesuai dengan janjinya sebelumnya.

"BLENDER," tulis Irjen Fadil Imran, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Instagram @kapoldametrojaya, Rabu (3/11/2021).

Fadil menegaskan pihaknya tidak akan ragu-ragu menindak oknum polisi bermasalah yang mencoreng institusi Polri.

"Kami tidak akan ragu menindak oknum yang berulah. Salam FI," lanjutnya.

Ketegasan Kapolda Metro Jaya itu pun diberi pujian oleh dr Tirta.

"Mantap jenderal," tulis dr Tirta di akun Instagram Storynya

tanggapan Kapolda Metro Jaya soal aksi polantas minta bawang sekarung saat tialng truk
tanggapan Kapolda Metro Jaya soal aksi polantas minta bawang sekarung saat tialng truk (Instagram kapolda_metrojaya)

Gak Mau Uang Maunya Bawang Sekarung

Sebuah video yang menampilkan keluhan seorang sopir truk yang ditilang oleh polisi, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 30 menit itu, sopir truk mengungkapkan aksi nakal oknum polantas.

Ia menyebutkan oknum polisi itu tak mau menerima uang sebesar Rp 100.000 dan meminta ganti sekarung bawang.

Baca juga: Dicopot dari Jabatan karena Gaya Hidup Mewah, Ini Sosok Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan

"Aku minta maaf bos, aku kena tilang tapi dimintain bawangnya satu karung. Itu bos, polisi. Tolong rekan-rekan bantu kondisikan. Nih saya dimintain satu karung, dikasih Rp 100.000 enggak mau, mintanya satu karung bawang," kata sopir truk mengutip kembali ucapan oknum polantas.

Video itu kemudian diposting ulang oleh akun Twitter @penikmatko_pi.

"Kena tilang dkasih 100 gak mau,mintanya bawang sekarung Polisi atau bos bawang goreng?" tulis akun tersebut.

Hingga saat ini, unggahan tersebut telah ditonton sebanyak 39,6 ribu kali dan dibagikan 1.125 kali.

Kronologi Kejadian

Yusri Yunus menceritakan, penilangan berujung permintaan sekarung bawang itu terjadi pada Senin (1/11/1021) di kawasan Jalan P2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Saat itu, Aipda PDH sedang berpatroli dan mendapati truk pengangkut bawang yang diduga melanggar lalu lintas. Setelah diperiksa, sopir truk itu ternyata tidak membawa kelengkapan surat-surat berkendara.

FOLLOW:

"Sekitar pukul 17.30 WIB dia melakukan patroli di sekitar Jalan P2, bandara sana, melihat ada truk," ungkap Yusri.

"Dia memberhentikan dan mengecek kelengkapan surat-surat daripada si pengemudi truk dan memang pengemudi tidak membawa surat-surat," sambungnya.

Bukannya memberi tilang, Aipda PDH justru meminta sang sopir untuk menyerahkan sekarung bawang putih yang sedang diangkutnya.

Hal itu dilakukan Aipda PDH agar dia tidak perlu memberikan sanksi tilang atas pelanggaran yang dilakukan oleh sang sopir.

Baca juga: Nyelinap saat Rumah Sepi, Dendam Pembunuh Ibu Muda di Klaten Ternyata Salah Sasaran : Saya Menyesal

Tanggapan Korlantas

Kasubdit STNK Korlantas Polri Kombes Taslim Chairuddin mengatakan, tindakan anggota Polantas tersebut fatal dan jauh dari nurani.

"Sopir hanya mencari sesuap nasi, dapat uang mungkin hanya Rp 100.000 atau Rp 200.000, mereka harus menutupi kerugian bawang sekarung itu berapa? Itulah saya mengatakan bahwa tindakan itu sangat fatal," kata Taslim saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/11/2021).

"Menerima uang cash saja tidak boleh apalagi sampai menurunkan barang, sungguh sangat keterlaluan," sambungnya.

Dia menuturkan, selama simbiosis mutualisme antara anggota dan pelanggar di jala yang tak mau repot dengan adanya tilang, maka penyimpangan petugas di lapangan tidak bisa dihindari.

Taslim berharap agar masyarakat cerdas dalam menghadapi oknum petugas yang nakal.

Apabila ada petugas yang mencari-cari kesalahan meski pengendara tidak merasa bersalah, ia meminta agar masyarakat meminta tilang.

"Kemudian lakukan perlawanan di pengadilan atas kezaliman itu, catat namanya insyaallah pimpinan atau organisasi akan memberikan tindakan atas dirinya," jelas dia.

Buntut minta bawang sekarung saat tilang, polantas ini dipecat, Kapolda Metro Jaya bertindak tegas
Buntut minta bawang sekarung saat tilang, polantas ini dipecat, Kapolda Metro Jaya bertindak tegas (kolase Twitter)

"Tetapi jika memang melanggar harus gentlemen, hadapi, biarlah ditilang sebagai sebuah resiko atas ketidakpatuhan terhadap hukum," tambah dia.

Menurut Taslim, upaya pengawasan dan penindakan terus dilakukan oleh pihak Korlantas Polri, tetapi kejadian-kejadian itu tidak pernah hilang.

Dia menjelaskan, Korlantas Polri sejak 2018 sudah menerapkan tilang elektronik agar masyarakat tidak merasa ribet.

Korlantas juga membangun aplikasi electronic traffic law enforcement (ETLE) secara nasional untuk memutus interaksi langsung antara petugas dan pelanggar dijalan, sebagai salah satu program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Akan tetapi, terbatasnya jumlah kamera ETLE berdampak pada meningkatnya pelanggaran pada ruas jalan yang tidak dilengkapi ETLE.

Terlepas dari itu, Taslim berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Atas nama diri pengemban fungsi Lantas saya menyampaikan permohonan maaf," tutup dia.(*)

(TribunBogor/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved