Terciduk Berbuat Onar, Siswa SMK Ini Malah Tantang Kapolsek Berkelahi, Sosok Orangtuanya Terungkap
Kedua siswa tersebut diketahui adalah pelajar dari salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Tondano.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi dua siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Minahasa, Sulawesi Utara membuat heboh media sosial.
Pasalnya dua siswa SMK itu terekam video sedang menantang Kapolsek Toulimambiot untuk berkelahi.
Hal itu dilakukan dua siswa SMK tersebut lantaran kepergok berbuat onar di terminal.
Hingga akhirnya, identitas dua siswa SMK hingga orangtuanya pun terungkap.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, video dua siswa terlibat adu mulut dengan seorang anggota polisi di Terminal Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara ( Sulut), viral di media sosial, Selasa (2/11/2021).
Belakangan diketahui anggota polisi tersebut adalah Kapolsek Toulimambot Iptu Sinaga.
Dalam video itu, terlihat siswa yang memakai seragam sekolah putih abu-abu itu menunjuk ke arah muka Sinaga.
Sedangkan siswa satunya memakai jaket hitam menghampir polisi.
Dua siswa tersebut terlihat dalam kondisi mabuk.
Baca juga: Desak Polisi Tetapkan Danu Tersangka Kasus Subang, Yosef Titip Pesan untuk Yoris : Semoga Dilindungi
Hal tersebut tampak saat dua siswa itu mengucapkan kata-kata kasar kepada polisi.
Mereka bahkan menantang Iptu Sinaga untuk berkelahi.
"Sini ngana, baku bage torang dua (sini kamu, baku pukul kita berdua)," ucap siswa yang memakai jaket hitam.
Terlihat kancing seragam Iptu Sinaga sudah terlepas saat ditarik siswa yang melakukan adu mulut.

Aksi kedua siswa yang melawan polisi disaksikan warga yang berada di lokasi terminal.
"Angka jo (angkat saja), bawa jo pa dia (bawa saja dia)," teriak warga di lokasi kejadian.
Warga juga merasa kasihan kepada Iptu Sinaga yang tetap tenang saat dimaki kedua siswa tersebut.
"Kiapa ini polisi dorang cuma bermain akang (kenapa polisi mereka hanya permainkan)," kata warga.
Baca juga: Suaminya Disinggung soal Penghasilan, Jessica Iskandar Berpesan ke Vincent Verhaag : Jangan Minder
Terciduk Berbuat Onar
Peristiwa itu awalnya terjadi saat Iptu Sinaga tengah berada di sekitar lokasi kejadian untuk memangkas rambut.
Secara tiba-tiba, Iptu Sinaga mendapat laporan adanya tindakan yang menimbulkan ketertiban terganggu
Pelakunya adalah para siswa SMK tersebut.
Para siswa SMK diduga memukul seorang ibu dan satu pelajar di dalam mobil angkot.
Mendengar laporan tersebut, Iptu Sinaga sontak mendatangi lokasi kejadian.
Namun setibanya di TKP, Iptu Sinaga malah terlibat percekcokan dengan para siswa SMK tersebut.
Siswa SMK itu pun mengajak Kapolsek tersebut untuk berduel.

Minta Maaf Tapi Proses Hukum Tetap Berjalan
Videonya menantang Kapolsek berkelahi viral, dua siswa SMK itu langsung minta maaf.
Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa mengatakan, kedua orangtua siswa telah mengantar anaknya ke Polres Minahasa, Selasa (2/11/2021).
"Terus meminta maaf terkait perbuatan anak-anaknya. Kapolsek Toulimambot juga sudah memaafkan perbuatan kedua siswa tersebut," kata Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souiss, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Nilai Jenderal Andika Perkasa Cocok sebagai Panglima TNI, Pengamat : Kemampuan Intelijen Paripurna
Terkait laporan polisi adanya penganiyaan yang dilakukan para siswa ini, kata Tommy, prosesnya tetap berjalan.
"Intinya tetap proses berjalan," sebut AKBP Tommy Bambang Souiss.
Tommy menjelaskan, sebelum kedua siswa adu mulut hingga menantang Kapolsek berkelahi, terlebih dahulu telah terjadi keributan di lokasi tersebut.
Para siswa ini memukul seorang ibu dan satu pelajar di dalam mobil angkutan kota (angkot).
"Dan itu masih dalam proses penanganan dari kita," ujar AKBP Tommy Bambang Souiss.
Orangtuanya Polisi
Kedua siswa tersebut diketahui adalah pelajar dari salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Tondano.
"Salah satu siswa orangtuanya polisi," ungkap AKBP Tommy Bambang Souiss.
Dengan adanya kejadian tersebut, Tommy akan menyampaikan kepada kepala-kepala sekolah khususnya SMA/SMK sederajat untuk lebih memperhatikan pendidikan moral bagi siswa.
"Materi mulai dari etika harus terus dilakukan. Sehingga para pelajar bisa menghargai orang lain dan lebih berguna," tandas AKBP Tommy Bambang Souiss.
(Tribunnews, Kompas)