IPB University

Gerakan Underwater Cleanup, Mahasiswa IPB University Angkut 22 Kilogram Sampah di Pulau Pramuka

Kegiatan IPB Coastal & Underwater Cleanup ini dilaksanakan dengan partisipasi dari tenaga kependidikan dan mahasiswa IPB University.

IPB University
Sivitas akademika IPB University melakukan aksi membersihkan wilayah pesisir dan bawah laut di Pulau Pramuka. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sivitas akademika IPB University melakukan aksi nyata membersihkan wilayah pesisir dan bawah laut di Pulau Pramuka, akhir pekan lalu.

Bertajuk IPB Coastal & Underwater Cleanup, kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir (DitmawaPK), Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), MST Diving School-IPB University, NEIRA Foundation, Oceanogen Laboratory, SSI Indonesia, Penjaga Laut, ECONUSA dan Defending Paradise.

Kegiatan IPB Coastal & Underwater Cleanup ini dilaksanakan dengan partisipasi dari tenaga kependidikan dan mahasiswa IPB University.

Ini juga menjadi bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Dr Beginer Subhan, Asisten Direktur Bidang Pembinaan Karakter, Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir  (DitmawaPK) IPB University dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini mengusung jargon Aksi Muda Jaga Iklim.

“Kegiatan yang digelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ini bertujuan untuk menginspirasi anak muda Indonesia agar sadar akan pentingnya menjaga iklim untuk generasi yang akan datang,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi para pemuda Indonesia untuk berperilaku hidup bersih.

Kebiasaan ini tidak dapat diubah secara cepat dan instan, akan tetapi inspirasi harus tetap digaungkan agar kita semua dapat menikmati lingkungan, terutama lingkungan laut, dengan nyaman.

Dondy Arafat, dosen IPB University sekaligus penggagas acara memilih untuk melakukan kegiatan ini di Pulau Pramuka karena menjadi salah satu pulau dengan konsentrasi penduduk di Kepulauan Seribu yang cukup banyak.

Selain itu, ditemukan banyak sampah di perairan sekitar Pulau Pramuka.

“Kami berhasil mengumpulkan total 22 kilogram sampah, yang terdiri dari plastik kemasan makanan, minuman bekas, kain bekas dan berbagai sampah lain yang tidak dapat terdegradasi. Tenaga kependidikan dan mahasiswa terbagi dalam tim pengumpul sampah coastal/pesisir dan sampah underwater/bawah laut. Sampah coastal yang dikumpulkan lebih banyak jumlahnya dibandingkan sampah underwater, karena sampah perairan akan terbawa ombak ke daratan,” jelasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved