Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Tak Ditahan Polisi, Warga Tolak Kepulangan Pelaku Rudapaksa Anak Kandung ke Kampung

Saat itu istrinya, kata Dadang, masih tinggal di Ciporeat. Dadang mengatakan, warga sudah komitmen kalau At pulang harus lapor ke RW.

Editor: Ardhi Sanjaya
Tribun Jabar
Warga tolak pelaku rudapaksa anak kandung kembali ke rumahnya dengan melakukan aksi demonstrasi. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Warga RW 01, Kampung Ciwaru, Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, menggeruduk kediaman At (42) pada Selasa (9/11/2021).

Mereka meminta yang bersangkutan untuk angkat kaki di kampung karena telah merudapaksa anaknya. 

"Asalnya warga enggak tahu karena belum lama tinggal di sininya.

Pas hamil, entah disuruh untuk digugurkan enggak tahu gimana dia tak mau, berontak dan disiksa, terdengar warga," kata Dadang, saat dihubungi Tribun Jabar.

Dadang mengatakan, lalu anak perempuannya diamankan.

Saat ditanya ketua RW, akhirnya telah dirudapaksa oleh ayahnya.

"Bapaknya dihakimi masa, lalu diamankan polisi. Tak lama balik lagi ke sini," kata Dadang.

 Dadang mengatakan, At itu tak ditahan mungkin karena tak ada laporan dari keluarganya.

 "Balik lagi ke sini, warga menolak karena sudah perjanjian," katanya.

Saat itu istrinya, kata Dadang, masih tinggal di Ciporeat.

Dadang mengatakan, warga sudah komitmen kalau At pulang harus lapor ke RW.

"Ini datang dan cuek-cuek saja tak lapor, makanya tadi didemo.

Tadi digerebek, didemo.

Tak ada aksi kekerasan, cuman ditolak saja, pakai tulisan di kertas juga," katanya. 

Kata Dadang, kalau At laporan dulu ke RW mungkin tak akan digeruduk.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved