Anak Tewas Tertabrak Motor saat Ngelawang Barong, Ayah Ungkap Kecurigaan : Sudah Diincar Sejak Awal
Ayah Komang Napoleon, I Kadek Puja, meyakini kecelakaan yang dialami anaknya tak lepas dari unsur niskala (mistis).
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
FOLLOW:
Meski begitu, orangtua korban mengungkap hal ganjil beberapa jam sebelum meninggal dunia.
Di hari kejadian, tepatnya di pagi hari, biasanya I Komang BN sudah bangun pukul 07.30 Wita.
Namun saat itu sampai pukul 08.00 Wita tidak juga bangun.
"Biasanya jam 7.30 dia sudah bangun. Mungkin dia merasa lelah ngelawang. Jam 8.30 saya bangunkan.
Dia bilang, kasi Ming waktu lagi 30 menit. Saya bilang, jangan lama-lama tidur biar ada kegiatan pagi-pagi.
Dia minta maaf. Lalu saya dan istri tinggalkan karena ada acara keluarga di Klungkung sampai jam 5 sore," ujarnya.
Baca juga: Curiga Lihat Gudang Tak Dikunci, Karyawan Syok Temukan Pria Terbujur Kaku, Uang Ratusan Juta Raib
Namun sebelum meninggalkan anaknya yang masih tertidur.
Puja berpesan ketika ngelawang barong supaya membawa lampu pecalang agar dilihat orang saat malam hari.
Hanya saja, saat Puja kembali ke rumah, lampu yang dimaksud tidak dibawa.
Tidak berselang lama, Puja mendnegar kabar anaknya sudah tewas di lokasi ngelawang barong yang sebelumnya dikatakan murah rezeki.
Melihat kematian sang anak, Puja pun semakin yakin kalau anaknya sudah diincar makhluk gaib.

"Mungkin anak-anak yang diajak ngelawang itu sebenarnya bukan teman-temannya.
Hanya meminjam tubuh teman-temannya, tapi itu ada unen-unen (mahkluk gaib) di sana.
Anak saya sudah diincar sejak awal, sejak dia dapat banyak rezeki di sana," tandasnya.
Baca juga: Sidang Kasus Sate Sianida di Yogyakarta, Terdakwa NA Dituntut 18 Tahun Penjara