VIRAL Nenek Tidur di Lemari Sempit di Warung Kopi, Ternyata Tak Sebatang Kara, Kemana Keluarganya?
Pihak Dinsos mengatakan, bahwa nenek tersebut tidak sebatang kara seperti narasi yang diberitakan sebelumnya.
"Keluarganya juga menjemputnya pulang, tapi karena di media sudah viral seperti itu, tanpa menelusuri kebenarannya apakah benar tidak punya keluarga, sehingga menjadi perhatian publik," paparnya.

Sementara itu, diberitakan Kompas.com sebelumnya, Hamiyeh mengaku tidur di dalam lemari.
"Saya tidur di dalam lemari ini, ini saya minta tolong dibuatkan sama tukang dan bayar Rp 300.000 karena kalau tidur di luar saya takut," katanya saat ditemui oleh Kompas.com, Rabu (10/11/2021).
Lemari kayu tersebut hanya berukuran 75 cm x 100 cm.
Saat tidur, Hamiyeh harus menekuk kakinya atau mengatahkannya ke bagian pojok atas.
Namun, saat pagi hari terbangun, badannya terasa pegal karena posisi tidur yang menekuk kaki.
Dikatakannya, ia mulai tidur di lemari sejak suaminya meninggal tujuh tahun yang lalu.
Dia lebih memilih tidur di lemari dibandingkan pulang ke tempat kontrakan keluarga di Jalan Kaliasin.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pemkot Surabaya Sudah Tangani Nenek Sebatang Kara Tinggal Tidur di Lemari Sempit
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribunjatim.com/Febrianto Ramadani, Kompas.com/Maya Citra Rosa)