Max Sopacua Wafat, Rachland Nashidik Ucap Belasungkawa : Senior Menyenangkan Meski Beda Jalan

"Innalillahi waiina ilaihi rojiun. Telah berpulang papa kami. H. Zulkifli bin Adam ( Max Sopacua ) pada Hari ini rabu 17 November 2021 pukul 05.53 WIB."

 "Mohon di maafkan segala kekhilafan Almarhum semasa hidup. Ferro Sopacua," kata Imelda dikutip dari akun Twitter-nya, @isari68, Rabu (17/11/2021).

Diketahui, Max merupakan salah satu politikus senior Partai Demokrat.

Namun, belakangan ia bergabung ke barisan pendukung Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang menetapkan Kepala Staf Presiden Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB.

Melansir Tribunnews.com, berikut rekam jejak Max Sopacua di kancah politik Indonesia :

Pernah Menjadi Penyiar TVRI

Pria kelahiran Ambon, pada 2 Maret 1946 itu menyelesaikan gelar sarjana S1 dan mendapatkan gelar magister di STIE Gotong Royong, Jakarta.

Max juga sempat bekerja sebagai penyiar olahraga dan produser di Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada zaman orde baru.

Dalam catatan buku wajah DPR dan DPD 2019-2014, Max diketahui menjadi produser di TVRI sejak 1985 hingga tahun 2002.

Ikut Dirikan Partai Demokrat Setelah era kepemimpinan Presiden Soeharto berakhir, Max mulai terjun ke dunia politik.

Ia diketahui terlibat dalam pendirian Partai Demokrat pada 9 September 2001 bersama SBY.

Bersamaan dengan suksesnya SBY terpilih sebagai Presiden pada Pilpres 2004, di tahun yang sama Max juga terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Jabar V Bogor.

Ia menduduki Senayan selama dua periode yakni di tahun 2004 dan tahun 2009.

Kiprah Max di Partai Demokrat bisa dikatakan cukup penting.

Selain sebagai salah satu pendiri partai, ia juga pernah menduduki jabatan strategis lainnya seperti Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, hingga menjadi anggota Majelis Tinggi.