Curhat Istri Diselingkuhi 16 Kali, Kesal Harta Habis untuk Istri Siri : Tanah untuk Hari Tua Dijual

Bahkan tanah yang rencananya akan dibangun rumah untuk hari tuanya ludes dijual suami tanpa sepengetahuannya.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang wanita mengadukan suaminya ke Polisi karena telah selingkuh.

Wanita tersebut mengaku, perempuan selingkuhan suaminya berjumlah 16 orang.

Masleini Harahap bersedih, akibat perselingkuhan itu harta benda miliknya habis dijual oleh suaminya.

Bahkan tanah yang rencananya akan dibangun rumah untuk hari tuanya ludes dijual suami tanpa sepengetahuannya.

Masleini mengaku suaminya merupakan seorang Polisi yang bertugas di Polres Sibolga.

Ia pun sudah melaporkan suaminya, Aiptu ARL ke Polda Sumut.

Laporan Masleini tertuang dalam bukti lapor Nomor: STTLP/185/X/2021/SPKT tanggal 4 Oktober 2021.

Kasubbag Humas Polres Sibolga, Iptu R Sormin mengatakan laporan Masleini tentang dugaan perselingkuhan dan KDRT oleh suaminya sedang dalam proses penyelidikan.

"Masih dalam proses," kata Sormin seperti dikutip dari Tribun Medan.

Wanita tersebut bercerita, sebenarnya sudah lama menahan sabar dan mempertahankan rumah tangga demi anak-anaknya.

"Sudah lama saya sabar , sejak menikah tahun 2000 suami saya ini kan selingkuh, mengingat anak-anak masih kecil, butuh bimbingan orangtua, tetap saya pertahankan rumah tangga sampai saat ini," katanya seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Tribun Medan.

Ia menyesalkan tindakan suaminya yang rela menjual harta demi selingkuhannya.

"Yang saya sesalkan semua sudah dihancurkan, boat kami ada 4 dijual tanpa sepengetahuan saya,

tanah pun yang rencana mau dibangun rumah untuk kehidupan kami di hari tua sudah dijual," katanya.

Tak hanya menjual harta, suaminya bahkan menggadaikan SK PNS milik Masleini.

Ilustrasi Polisi
Ilustrasi Polisi (Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com)

"Kemudian SK PNS saya yang diagunkan di Bank Sumut itu diagunkan 10 tahun, sudah berjalan 2 tahun, itu pun sudah habis semuanya," katanya.

Selain itu, menurutnya emas pemberia orang tua pun sampai dijual.

"Emas pemberian orangtua dijual dengan alasan untuk modal usaha, itupun sudah habis semuanya," katanya.

Tak sampai di situ saja, mobil miliknya pun sampai ditarik lising.

"Mobil dilisingkan tanpa sepengetahuan saya, sudah ditarik lising karena gak bisa lagi saya bayar," katanya.

Meski sudah menjual banyak harta benda, namun menurut Masleini, sang suami justru tak memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Kebutuhan anak-anak pun dia gak mau tahu

anak saya yang pertama kuliah semester 5, tiap minta uang tidak ada uang, tapi terus main perempuan. Sampai saya catat itu semua perempuan yang diselingkuhinya 16 orang.

dia sampai menikah siri dengan janda anak dua. dia pacaran dengan perempuan ini dan diketahui suaminya juga, bulan februari atau maret," kata Masleini.

Masleini bukan tinggal diam begitu saja, ia sudah sering menasihati sang suami.

Namun menurutnya, sang suami justru balik menantang.

"Saya memohon bapak Kapolri, Kapolda dan Kapolres, saya mohon dia supaya dipecat, karena dia pun setiap saya nasihati dia siap dipecat dan tidak takut.

di depan anak-anak itu yang diomonginnya. dia tetap mengatakan tak siap menghadapi kenyataan dan menghidupi anak-anak dengan gaji Rp 1 juta yang didapatkan," kata Masleini.

Masleini sudah membuat laporan di Polres Sibolga.

Ia juga mengaku pernah membuat laporan soal KDRT, namun tak berjalan karena tak dilengkapi hasil visum.

"Memang dianjurkan supaya visum, tapi kan saya berharap dia bisa kembali ke keluarga saya. ternyata saya dan anak-anak pun disia-siakan, dengan mengatakan kalian tidak anakku lagi," kata Masleini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved