Kesemsem Lihat Bocah Pulang Ngaji, ABG Lakukan Hal Biadab di Gubuk, Kondisi Korban Mengenaskan
Kombes Hendra Kurniawan mengatakan ada luka pada jidat dan kening, akibat benda tumpul sesuai hasil autopsinya.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
"Motivasi pelaku, karena pelaku ini sering lihat video mesum. Di ponsel pelaku, kami temukan banyak sekali video mesun tersebut sehingga memicu tindakan tersebut," ujar Kombes Hendra Kurniawan.

Saat ini, pelaku sudah diamankan di Mapolresta Bandung untuk penyidikan dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Terhadap pelaku, kami kenakan Pasal 340 dan Pasl 338 KUH Pidana tentang pembunuhan berencana dan pembunuhan. Kami juga junctokan dengan Undang-undang Perlindungan Anak," sambungnya.
Alasan pelaku dijerat Pasal 340 KUH Pidana karena dalam melakukan perbuatannya, pelaku diduga merencanakan terlebih dulu.
"Lakban yang digunakan untuk menutup mulut korban itu dipersiapkan dari rumah. Termasuk kain lap warna hitam. Itu kenapa kami menjeratnya dengan pasal pembunuhan berencana," kata Kombes Hendra Kurniawan.
Baca juga: Akan Diumumkan Sebelum Natal, Sirkuit Formula E Kabarnya Akan Berlokasi di Jakarta Utara
Kronologi Kejadian
Ditemui terpisah, Kapolsek Pacet AKP Edi Pramana mengurai kronologi sang bocah diperkosa dan dibunuh pelaku.
AKP Edi Pramana mengatakan, bocah berusia 10 tahun itu ditemukan warga di belakang rumahnya setelah sempat hilang beberapa jam.
Awalnya, sang bocah pergi meninggalkan rumah sekitar pukul 17.30 WIB untuk mengaji di masjid yang berlokasi tak jauh dari rumahnya.
Namun hingga pukul 19.30 WIB, korban tak kunjung pulang.
Orangtua korban kemudian mencari anaknya ke tempat ngaji dan rumah teman korban yang lokasinya tak jauh dari rumah korban.
Lantaran belum juga ditemukan, orangtua korban kemudian mengumumkan lewat pengeras suara masjid guna meminta bantuan warga untuk mencari korban.
Bocah tersebut akhirnya ditemukan dua orang warga yang melakukan pencarian ke belakang rumah.
"Jadi, warga ini mendapati sebuah karung di belakang rumah dekat bangunan mushola, saat dibuka warga menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa," ujar AKP Edi Pramana pada Rabu (23/11/2021) dikutip dari Tribun Jabar.

Beberapa saat dicari, korban akhirnya ditemukan warga sudah tak bernyawa di dalam karung.