Misteri Mayat Gadis Dalam Karung Terungkap, Korban Dibekap dan Diperkosa di Gubuk Sepulang Pengajian

Korban ternyata diperkosa dan dibunuh oleh seorang siswa kelas 3 SMA yang tak lain tetangganya sendiri.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
ILUSTRASI (Hello Sehat)
Ilustrasi Meninggal 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Misteri kematian gadis dalam karung akhirnya terungkap.

Korban ternyata diperkosa dan dibunuh oleh seorang siswa kelas 3 SMA yang tak lain tetangganya sendiri.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Kecamatan Pacer, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Korban diketahui gadis kecil yang masih berusia 10 tahun.

Gadis malang ini tak hanya diperkosa, korban juga dibunuh oleh pelaku.

Pelaku saat ini sudah berhasil diringkus oleh aparat kepolsian.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku melakukan aksi kejinya tersebut karena sering menonton film dewasa.

"Adapun motivasi pelaku melakukan itu karena sering melihat video porno," kata dia.

Sedangkan motif menghabisi nyawa korban, kata Hendra, tidak ingin terungkap siapa yang melakukan perbuatan cabul tersebut.

"Dalam handphone pelaku, kami menemukan banyak sekali koleksi video-video tersebut. Sehinggga memicu pelaku untuk melakukan tindakan tersebut," katanya.

Menurut Hendra, kejadian tersebut telah direncanakan karena pelaku membawa lakban dan lap merah dari rumahnya.

Sedangkan kayu yang digunakan untuk menghabisi korban, merupakan kayu yang ada di TKP.

"Berdasarkan pengakuan, yang bersangkutan melakukan sendirian," katanya.

Atas perbuatannya pelaku terjerat pasal 340, 338 dijuntokan juga dengan undang-undang perlindungan anak, pasal 80 dan 81.

Sempat Dikabarkan Menghilang

Bocah perempuan berusia 10 tahun dibunuh seorang remaja yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Peristiwa bermula saat korban pamit pergi mengaji kepada keluarganya dan meninggalkan rumah sekitar pukul 17.30 WIB, Selasa (23/11/2021).

Lokasi tempat mengaji korban tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Kemudian, sekitar pukul 19.30 WIB orang tua korban kebingungan lantaran gadis kecil itu tidak kunjung pulang.

Lantas orangtua korban mencari anaknya ke tempat mengaji.

Meski sudah dicari ke tempat pengajian dan ke rumah temannya, namun korban tak kunjung ditemukan.

Kemudian, orangtua korban berusaha mencari anaknya dengan cara mengumumkan permintaan bantuan warga lewat pengeras suara masjid.

Warga sekitar melakukan pencarian dan akhirnya dua warga menemukan korban dalam kondisi sudah tak bernyawa dalam sebuah karung.

"Jadi, warga ini mendapati sebuah karung di belakang rumah dekat bangunan mushola, saat dibuka warga menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa," kata Kapolsek Pacet AKP Edi Pramana saat dihubungi Rabu (23/11/2021).

Korban ditemukan di dalam karung dengan kondisi tak bernyawa, menggunakan baju lengkap namun tak menggunakan celana dalam.

Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan, di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (25/11/2021).
Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan, di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (25/11/2021). (lutfi ahmad mauludin/tribunjabar)

Tangan Dilakban

Kondisi korban mengenaskan saat ditemukan.

Badannya penuh luka dan tangannya terlilit lakban.

"Tangan sama mulutnya terlilit lakban, serta ada bekas kekerasan di muka dan kepala. Diduga meninggal akibat penganiayaan," katanya.

Jasad korban, kata dia, langsung dievakuasi warga dan melaporkan peristiwa itu ke kantor polisi.

Jasad korban masih dalam pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Bahayangkara Sartika Asih.

Kepolsian pun bergerak cepat melakukan penyelidikan hingga akhirnya pelaku pun ditangkap.

Korban Dibekap Pulang Mengaji

Korban sempat dibekap pelaku saat pulang dari pengajian.

Peristiwa berawal saat korban pulang mengaji dan melewati rumah pelaku.

Pelaku yang melihat korban langsung membekapnya dan menyeretnya ke gubuk tak jauh dari rumah korban.

"Pelaku membekap korban dan membawanya ke gubuk," kata Hendra, di Mapolresta Bandung, Kamis (25/11/2021).

Di dalam gubuk, pelaku pun melancarkan aksi kejinya melakukan rudapaksa dan menghabisi nyawa korban.

Korban sebetulnya sempat melakukan perlawanan, namun kalah tenaga.

"Si korban sempat melakukan perlawan, karena di tangan pelaku ada bekas cakaran," ucapnya.

Setelah itu, pelaku melilit korban dengan lakban dan memasukannya ke dalam karung lalu ditinggal begitu saja.

Bahkan pelaku pun sempat berpura-pura dengan ikut mencari keberadaan korban bersama warga.

Menurut Kapolres, berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami luka akibat benda tumpul.

"Kemudian pada alat kelaminnya juga ada sperma," kata dia.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved