Banjir Bandang di Garut, Dua Rumah dan Mobil Dinas Terseret Arus
Kepala Pelaksana BPBD Garut Garut, Satria Budi membenarkan banjir bandang tersebut terjang sejumlah kawasan di Kecamatan Sukawening.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Banjir bandang menerjang Kampung Ciloa Desa Sukamukti Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut , Sabtu (26/11/2021).
Banjir bandang menerjang kawasan tersebut setelah hujan deras di Garut sejak Sabtu siang.
Kepala Pelaksana BPBD Garut, Satria Budi membenarkan banjir bandang tersebut terjang sejumlah kawasan di Kecamatan Sukawening.
"Ya benar, di Sukamukti Sukawening, saya saat ini sedang diperjalanan ke sana," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.
Selain di Desa Sukamukti banjir bandang itu pun menerjang kawasan Desa Maripari, Kecamatan Sukawening.
Warga Maripari, Ganda mengatakan saat ini asa dua rumah dan mobil desa dilaporkan terbawa banjir.
"Ada dua rumah di Munjul yang terbawa banjir bandang, mobil dinas desa pun ikut terbawa," ucapnya.
BMKG Imbau Waspada Bencana
BMKG memprediksi hujan mengguyur Bandung dan sejumlah daerah di Jabar di pekan terakhir November 2021. Pekan lalu, Kota Bandung sempat tidak diguyur hujan beberapa hari.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, saat ini, Monsun Asia yang menguat turut mempengaruhi cuaca Bandung.
Pengaruh tersebut berdampak pada menguatnya pembentukan awan.
Baca juga: Satpam dan Teller Disekap saat Perampok Beraksi di Bank Swasta di Obyek Vital Nasional Karawang
"Aktivitas pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jabar pada umumnya membuat kejadian hujan di wilayah Jabar dan Bandung Raya mulai meningkat," kata Teguh Rahayu di Bandung, Sabtu (27/11/2021).
Selain itu, ada juga pengaruh Siklon Tropis Paddy yang sudah tidak aktif. Sebagai catatan, Siklon Tropis Paddy ini berfungsi memecah awan sehingga berdampak pada Kota Bandung tidak diguyur hujan pada 20-24 November 2021.
"Dengan tidak aktifnya Siklon Tropis Paddy, maka potensi hujan akan kembali normal terjadi seperti semula," kata dia.
Dengan meningkatnya potensi hujan di akhir November ini, ia mengingatkan warga untuk waspada bencana banjir, banjir bandang hingga longsor.
"Bagi yang sedang dalam perjalanan di jalan raya, apabila terjadi cuaca ekstrim seperti angin kencang, diharap segera menepi dan masuk ke gedung, hindari berlindung di bawah pohon besar pada kondisi demikian, menjauhi tebing jika berada di wilayah yang berbukit," kata dia.