Koki Dipenjara Gara-gara Sebabkan Satu Meninggal dan 31 Orang Keracunan, Sudah 20 Tahun Jadi Chef
Acara perjamuan itu berubah mengerikan saat seorang jemaat meninggal dunia dan 31 orang lainnya keracunan, usai menyantap masakan pie
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang koki di Inggris dijatuhi hukuman penjara setelah masakannya membuat satu orang meninggal dan 31 lainnya keracunan.
Insiden itu bermula dari acara perjamuan gereja di sebuah pub atau kafe.
Acara itu berubah mengerikan saat seorang jemaat meninggal dunia dan 31 orang lainnya keracunan, usai menyantap shepherd’s pie, masakan pie dengan isian daging domba.
Dilansir The Guardian, Elizabeth Neuman (92) muntah berkali-kali setelah makan pie itu.
Dia kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, puluhan jemaat lain menderita sakit.

Pengadilan Reading Crown juga mengatakan, ada tiga jemaat lain yang pergi dari acara itu karena mereka vegetarian.
Koki John Croucher mengakui kesalahannya dan dijatuhi hukuman penjara empat bulan, ditangguhkan selama 12 bulan.
"Saya benci mengatakannya, saya sangat benci mengatakannya, tapi saya pikir saya terburu-buru. Aku sedang terburu-buru," jelas Croucher di pengadilan.
Croucher mengatakan, dia telah bekerja di dapur selama 20 tahun dan sudah belajar dari pengalaman "mengerikan" itu.
"Penyesalan adalah pernyataan yang meremehkan. Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan."
"Karena itu, saya menjadi koki yang lebih baik dan sayangnya biayanya harus seperti itu," tambahnya.
Sebelumnya, hakim Sarah Campbell menjelaskan kronologi insiden keracunan massal itu.
"Pada 8 Oktober 2018, 35 penduduk desa pergi ke Crewe Arms untuk makan. Tiga puluh dua orang makan shepherd’s pie."
"Seseorang yang sehat meninggal karena pendarahan gastrointestinal yang disebabkan oleh muntah. Tidak ada kalimat yang saya berikan dapat mencerminkan kerugian yang ditimbulkan pada keluarga."
Lebih lanjut, hakim ini menjelaskan bahwa koki Croucher tidak memasak daging cincang dengan benar.
Anggota jemaat gereja yang jadi korban keracunan telah memaafkan pihak pemilik pub serta koki tersebut.
Hakim juga menyoroti detail yang mengakibatkan kematian Neuman.
Pihaknya menyesalkan apa yang terjadi di pub The Crewe Arms, lokasi makan-makan itu.
Pub, menurut hakim, harus lebih berhati-hati untuk memastikan standar keamanan makanan.

"The Crewe Arms adalah pub penting bagi komunitas lokal. Saya telah membaca banyak referensi dari anggota komunitas."
"Mereka semua mengatakan bahwa ini adalah kesalahan satu kali tetapi melihat bukti ini bukan kesalahan satu kali," ujar hakim.
Sejak kejadian tersebut, rating pub itu menurun drastis hingga cuma dapat satu bintang.
Padahal sebelumnya, pub The Crewe Arms termasuk lokasi nongkrong favorit yang mendapat lima bintang, tertinggi.
Adapun koki Croucher, yang masakannya membuat satu orang meninggal itu sudah tidak bekerja di pub tersebut.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) -- Koki Dipenjara Gegara Masakannya Sebabkan 1 Meninggal dan Racuni 31 Orang, Begini Pengakuannya