Masa Pandemi Covid-19, Pengguna Narkotika di Indonesia Masih Tinggi
Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia menyatakan tren kasus penggunaan narkotika di masa Pandemi Covid-19 masih terbilang tinggi.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
lihat foto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIGOMBONG - Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia menyatakan tren kasus penggunaan narkotika di masa pandemi Covid-19 masih terbilang tinggi.
Kepala BNN RI Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhald Golose mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan penelitian terkait penggunaan narkotika di masa pandemi.
"Jadi, kita saat ini terus lakukan penelitian peredaran dan penggunaan narkotika di masa pandemi ini. Mungkin bisa dikarenakan stress. Di samping work from home mereka juga drugs abuse from home. Ini kita akan terus lakukan penelitian. Karena pandemi ini kita sudah banyak melakukan operasi," ujarnya kepada wartawan di GOR Rehabilitasi BNN, Jumat (3/12/2021).
Sementara itu, Petrus menjelaskan lajur peredaran narkotika yang turut mempengaruhi kondisi tersebut.
"Jadi begini di masa pandemi seperti sekarang jumlah masukan yang kita ungkap bersama stakeholder itu berton- ton. Tidak lebih karena kejadian masalah di Golden Triangle serta kejadian politik di Golden Cresent. Selain itu beberapa wilayah memang dikuasi oleh loyalis atau government yang tidak dibiayai dan mempunyai banyak Clandestine Laboratory yang memproduksi sehingga bisa masuk ke Indonesia," tambahnya.
Kendati demikian, ia tetap berpesan saat ini harus terus dilakukan kegiatan positif guna terhindar dari penyalah gunaan narkotika.
"Oleh sebab itu, kita inisiasi lewat kegiatan yang positif. Mulai dari kegiatan olahraga, kesenian dan semua hal yang positif," tutupnya.
