Terbaring Lumpuh, Nenek 72 Tahun Dipolisikan 5 Anak Kandung, Nangis Ungkap soal Teror : Ibu Pasrah
Saat diperiksadi Polres Metro Bekasi, Rodiah duduk di atas kursi roda karena kedua kakinya lumpuh akibat penyakit stroke.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWBOGOR.COM -- Nasib malang dialami seorang ibu bernama Rodiah, warga Kampung Gudang Huut RT 003/003, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Di usianya menginjak 72 tahun dan dalam kondisi menggunakan kursi roda, Rodiah justru dilaporkan lima anak kandungnya ke polisi
Rodiah dituding gelapkan surat tanah yang merupakan warisan keluarganya.
Saat ini, Rodiah tinggal bersama putri bungsungnya.
Menurut Rodiah, ia sering dilaporkan beberapa kali kepada polisi oleh anaknya.
Dengan diantar ketiga anaknya yang lain, ibu delapan anak itu terpaksa harus diperiksa di Polres Metro Bekasi.
Dia datang dengan duduk di atas kursi roda karena kedua kakinya lumpuh akibat penyakit stroke.
Baca juga: Pertemuan Haru Anak dan Ibu Kandung yang 23 Tahun Terpisah, Berawal dari Temukan Kwitansi di Lemari
Rodiah menceritakan, dirinya memiliki delapan orang anak, lima orang di antaranya melaporkannya ke polisi atas tuduhan penggelapan surat tanah almarhum suaminya, H Zein Choir.
Putri pertama bernama Sonya kerap meminta empat surat tanah yang dimilikinya dengan luas tanah mencapai 9000 m2 untuk dibagikan sebagai warisan.
"Maunya surat itu semuanya atas nama si Sonya, anak pertama. Entar dia yang ngabagiin. Oh gak bisa. Suami saya dari nol usaha," ucap Rodiah, dilansir TibunnewsBogor.com dari WartaKota, Kamis (2/12/2021).
Saat kondisinya sedang sakit stroke, Rodiah harus bolak-balik memnuhi panggilan ke Mabes, Polda hingga Polres.
"Sakit (perasaan) saya... Sonya (anak pertama Rodiah), melaporkan ibu ke Mabes, ke Polda, dan terakhir di Polres.
Padahal kaki begini, saya dilaporkan, katanya Ibu gadaikan tanah sebesar Rp 500 juta," kata Rodiah dikutip Antara, Kamis (2/12/2021).lres.
FOLLOW:
Tak hanya dilaporkan ke polisi, Rodiah juga mengaku sering diteror oleh 5 anaknya.