Sama Kejinya dengan Herry Wirawan, Guru Ngaji Ini Cabuli 9 Santriwati, Pengakuan Korban Mengejutkan

Mengetahui kejadian tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Darah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya bergerak cepat.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Tribunnews/ilustrasi
ilustrasi siswi diperkosa 

"Sebetulnya kami sudah tiga pekan mendampingi para korban santriwati yang mengaku dicabuli oleh guru pesantrennya sendiri. Jumlahnya sudah 9 orang dan baru lapor ke polisi 2 korban. Para korban usia di bawah umur semua di kisaran umur 15 sampai 17 tahun. Ini oknum ya, oknum bisa di lembaga mana saja," jelas Ato Rinanto dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Mendadak Diminta Bantuan, Baim Wong Syok Lihat Kakek Suhud Kesakitan di RS, Ternyata Karena Idap Ini

Ato menuturkan, pihaknya pun sebelum mendampingi para korban melaporkan ke Kepolisian, telah mengumpulkan berbagai bukti dan keterangan korban seperti apa pelecehan seksual yang dialaminya oleh guru pesantrennya tersebut.

Sehingga, baru dua orang korban yang berani melaporkan resmi ke Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya.

"Kami KPAID mendampingi para korban pencabulan ini sudah dua kali lapor resmi ke Unit PPA Reskrim Polres Tasikmalaya. Pertama, kita dampingi laporan korban pada hari Selasa (7/12/2021) dan kemarin Kamis (9/12/2021). Itu dari jumlah korban semua, baru dua korban yang berani lapor ke polisi," tambah Ato.

Ternyata Herry Wirawan Tak Cuma Hamili Santriwati, Pelaku Minta Korban Kerja Rodi Bangun Pesantren
Herry Wirawan, guru pesantren yang perkosa santriwatinya hingga hamil (kolase Instagram)

Pengakuan Korban Mengejutkan

Dicabuli guru pesantren, beberapa santriwati mengurai pengakuan mengejutkan.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya menceritakan kisah pilu yang diungkap para santriwati.

Rupanya, semua korban mengaku dicabuli oleh satu guru yang sama di pesantrennya saat berada di lokasi pendidikan.

Mulai dari tempat mengajar dan lingkungan pesantren saat lokasinya sepi.

Baca juga: Setubuhi Istri Tahanan hingga Hamil, Terkuak Siasat Oknum Polisi, Korban Pasrah Gara-gara Diancam

Dalam cerita tersebut, para santriwati juga mengungkap siasat licik sang guru ngaji.

Ternyata sang guru ngaji pernah melakukan pencabulan dengan modus membantu santriwatinya yang sedang sakit.

"Ada juga yang dilakukan saat korban sakit dan berpura-pura hendak membantu korban saat melakukannya," ujar Ato Rinanto.

Sampai saat ini, KPAID Kabupaten Tasikmalaya terus mendampingi para korban sampai kasusnya ini terungkap oleh pihak Kepolisian.

Adapun para korban sekarang sudah diamanakan dengan petugas khusus trauma healing supaya tak terganggu psikologisnya selama ini.

"Tentunya kita terus berkoordinasi dengan para orang tuanya. Kita amankan para korban di lokasi yang sangat safety. Kita tunggu hasil penyelidikan Kepolisian," pungkas Ato Rinanto.

Ilustrasi wanita diperkosa
Ilustrasi wanita diperkosa (tribunnews/ilustrasi)
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved