Korban Kasus Subang Besok Berusia 24 Tahun, Yoris Terbayang Keinginan Amalia: Tak Akan Bisa Terjadi

Seperti diketahui bersama, Amalia Mustika Ratu dan ibu kandungnya Tuti (55) meninggal dunia menjadi korban pembunuhan sadis pada 18 Agustus 2021 lalu.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
kolase TribunJabar/Instagram
Amalia diduga diseret pelaku usai dibunuh, kalung terputus, hasil autopsi temukan fakta tak terduga 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus pembunuhan di Subang hingga kini masih belum juga terkuak menjelang hari ulang tahun Amalia Mustika Ratu.

Pada Sabtu (18/12/2021) besok, merupakan hari ulang tahun Amalia Mustika Ratu.

Semasa hidup, Amalia sempat mengungkapkan keinginannya pada momen hari ulang tahunnya yang ke-24.

Seperti diketahui bersama, Amalia Mustika Ratu dan ibu kandungnya Tuti (55) meninggal dunia menjadi korban pembunuhan sadis pada 18 Agustus 2021 lalu.

Bahkan, kasusnya hingga kini masih menjadi misteri.

TONTON JUGA:

Pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia masih berkeliaran bebas hingga saat ini.

Yoris (34), kakak kandung Amalia, mengungkapkan bahwa sang adik tidak pernah merepotkan keluarga di saat momen ulang tahun.

"Iya betul, Amalia itu tidak pernah neko-neko orangnya, gak pernah minta hal-hal yang aneh, apalagi di momen ulang tahun tidak pernah merepotkan," ucap Yoris kepada TribunJabar.id saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat (17/12/2021).

Meski demikian, Yoris mengaku jika adiknya tersbut pernah mengungkap keinginan pada momen ulang tahun di tahun 2021 ini.

Menurutnya, Amalia pernah meminta padanya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di Kota Bandung untuk berlibur.

"Cuma itu aja sih, dia (Amalia) minta jalan-jalan sama Mamah juga ngajak ke Bandung liburan tahun baru juga di salah satu hotel yang ada di Bandung," katanya.

Permintaan dari sang adik tercinta itu untuk berlibur di Bandung membuat Yoris terus terbayang-bayang karena tidak bisa memenuhinya.

"Sedih kalau misalkan mengingat hal itu, sudah tidak akan bisa terjadi, saya hanya bisa mendoakan," katanya.

Ingin Kasus Terungkap Sebelum Ultah Amel

Sejak jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu ditemukan pada Rabu (18/8/2021), Polisi kini belum juga menangkap pelaku pembunuhannya.

Yosef, melalui kuasa hukumnya, Fajar Sidik berharap Polisi bisa mengungkap kasus ini sebelum hari ulang tahun Amalia Mustika Ratu.

Fajar mengatakan Yosef tetap sangat berharap kasus Subang bisa segera terungkap.

"Sebetulnya itu subtansi dari pihak penyidik, tentu harapan kami mudah-mudahan benar terealisasi begitu," kata Fajar seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Terlebih sebentar lagi merupakan hari spesial bagi Amalia Mustika Ratu.

Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021).
Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Tanggal 18 Desember nanti merupakan hari lahir Amel.

Oleh karena itu, kata Fajar, pihak Yosef amat berharap Polisi bisa mengungkap kasus Subang sebelum tanggal 18 Desember.

"Sebelum 18 Desember 2021 ini mudah-mudahan beneran sudah dirilis oleh pihak kepolisian," kata Fajar.

Semasa hidup, kata Fajar, Yosef selalu memberi kejutan saat ulang tahun Amalia Mustika Ratu.

"Biasanya, kata Pak Yosef, di saat Amalia ulang tahun, seluruh keluarga selalu memberikan kejutan kepada Almarhumah, dan pastinya makan-makan di antaranya tumpeng," katanya.

Selain itu, biasanya saat Amel ulang tahun pihak keluarga berkumpul bersama.

Momen ini, kata Fajar, menjadi salah satu yang dirindukan oleh Yosef.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana masih belum memberi jawaban pasti terkait perkembangan kasus Subang.

"Mohon doa restunya, Insyaallah kita sudah mengumpulkan beberapa saksi yah," kata Suntana.

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana saat meninjau vaksinasi di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (19/11/2021).
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana saat meninjau vaksinasi di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (19/11/2021). (ist/Pemkab Bogor)

Menurutnya, dalam waktu dekat Polda Jabar akan segera mengungkap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Dalam waktu dekat sudah mengarah kepada nama-nama tersangka, mohon doanya," katanya.

Luka di Kaki Danu

Diberitakan sebelumnya, Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang masih diselidiki Polda Jabar menghadirkan fakta baru.

Hal itu terkait dengan sosok saksi terakhir yang diperiksa penyidik Polda Jabar yakni Danu.

Seperti diketahui, pria bernama asli Muhammad Ramdanu itu secara berturut-turut diperiksa pihak kepolisian yakni pada tanggal 6 -7 Desember 2021 di Polda Jabar.

Danu intens diperiksa terkait kasus pembunuhan yang merenggut nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada 18 Agustus 2021.

Setelah melibatkan puluhan saksi, sosok keponakan Tuti Suhartini itulah yang paling sering diperiksa pihak kepolisian.

Danu memang belakangan jadi sorotan pihak penyidik.

Berkaitan dengan hasil penyelidikan tersebut, Danu mengakui jika dirinya lah yang membersihkan bak mandi tempat Tuti dan Amalia dibersihkan pelaku.

Usai pengakuan mengejutkan tersebut terkuak, sosok Danu kembali jadi sorotan.

Danu disorot karena memiliki beberapa bekas luka di tubuh.

danu ngaku temukan barang bukti pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu di kamar mandi
danu ngaku temukan barang bukti pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu di kamar mandi (Youtube Heri Susanto/Instagram/Facebook)

Rupanya, pihak kepolisian turut memerhatikan bekas luka di bagian kaki dan tangan Danu.

Berkenaan dengan hal tersebut, polisi pun telah meminta keterangan soal hal itu kepada Danu.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan akhirnya buka suara perihal penyebab kaki dan tangan Danu ada bekas lukanya.

"Danu itu sensitif, garuk-garuk sedikit udah luka," ujar Achmad Taufan, pengacara Danu dikutip pada Sabtu (11/12/2021).

Sehari setelah dimintai keterangan mengenai bekas luka, Danu langsung menjalani tes psikologi yakni 7 Desember 2021.

Saat itu Achmad Taufan mengatakan, pemanggilan klienya untuk tes psikologi ini dilakukan secara tiba-tiba.

"Hari ini ada pemanggilan terkait tes psikologi untuk Danu," kata Achmad Taufan pada 7 Desember 2021.

Hingga kini belum diketahui latar belakang apa yang mengharuskan Danu harus jalani tes kejiwaan.

Namun dalam pemeriksaan kali ini, Danu didampingi oleh orangtuanya.

"Memang orangtua Danu maupun keluarga tidak ikut di BAP, mereka hanya mendampingi saja," kata Achmad Taufan.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved