Putrinya Menikah, Seorang Ayah Nekat Panjat Tower Seluler
Iptu Samiran, mengatakan AS nekat memanjat tower seluler yang berada di depan kantor Desa Maron Kidul
Beruntung, ayah berumur 43 tahun itu bisa diselamatkan.
Kapolsek Maron, Iptu Samiran, mengatakan AS nekat memanjat tower seluler yang berada di depan kantor Desa Maron Kidul sekira pukul 10.00 WIB.
AS tampak berada pada tiang dengan posisi tidur telungkup.
"Benar, ada kejadian percobaan bunuh diri dengan memanjat tower seluler. Hal itu dipicu korban tak setuju anak perempuannya menikah saat ini juga," katanya.
Aksi panjat tower tersebut, ternyata diketahui oleh ponakannya, Salman (17) warga Desa Maron Kidul, Maron, Kabupaten Probolinggo.

Kebetulan, lokasi rumah Salman tak jauh dari tower seluler yang dipanjat AS.
Melihat hal itu, Salman langsung menghubungi keluarga.
Kemudian pihak keluarga meneruskan informasinya itu ke Polsek Maron untuk meminta bantuan.
Personel polisi bergegas mendatangi lokasi kejadian.
Bermacam rayuan agar AS tak nekat melompat pun dilontarkan melalui pengeras suara oleh keluarga dibantu polisi.
AS pun mengurungkan niat untuk mengakhiri hidupnya.
Polisi dibantu warga lantas mengevakuasi AS menggunakan alat pengaman hingga ke dasar tower.
"Korban berhasil diturunkan sekira pukul 12.30 WIB. Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Maron guna cek kesehatan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Tak Setuju Putrinya Menikah, Ayah di Probolinggo Nekat Panjat Tower Seluler