Pengakuan Sopir Taksi Online Nekat Ajak Penumpangnya ke Kamar Mandi Bareng: Cuma Tiga Gayung

Di dalam kamar mandi pelaku mengakui memandikan korban dengan modus membersihkan sang perawat dari gangguan makhluk halus.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Upi.com
Ilustrasi 

Ritual Mandi Kembang

Korban AE (47) sempat malakukan ritual mandi kembang bersama sang sopir taksi onlie itu.

Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan mengatakan pengungkapan kasus pencabulan berawal dari adanya pelimpahan laporan dari Polda Metro Jaya ke Polresta Bogor Kota.

Dari keterangan korban saat diperjalanan menuju Bogor ia sempat bercerita panjang.

Setelah sampai dikediaman korban, pelaku kemudikan sempat memandikan korbannya dengan menggunakan air kembang.

Padahal, itu merupakan modus pelaku sebelum akhirnya mencabuli korban dengan alasan akan merukiah.

Pelaku kemudian membawa korban ke kamar mandi rumahnya.

Disana, pelaku memandikan korban menggunakan air kembang yang sudah disiapkan.

"Dalam perjalanan korban menyampaikan kepada pelaku bahwa sepertinya korban perlu dirukiah atau dibersihkan atas dasar keterangan itu ketika sampai dirumah kepada korban ini pelaku memandikan kemudian korban dirukiah oleh tersangka,"ujarnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (Wartakota)

Korban Dicabuli

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto mengatakan bahwa pencabulan diduga dilakukan di rumah dan di dalam mobil.

Namun karena di dalam rumah tidak memungkinkan melakukan pencabulan secara terang terangan, kemudian pelaku mengajak korba mencari makan.

"Ya mulai pencabulannya seperti yang disampaikan pak Waka itu dirumahnya  juga, karena sempat dimandikan kemudian saat dimandikan sempat diraba, tapi karena disitu ada anaknya setelah itu korban diajak mencari makan, ketika makan di dalam mobil itu pelaku melakukan aksinya," katanya.

Dari hasil pemeriksaan kata Dhoni pelaku sempat melakukan ancaman dan tindak kekerasan saat melakukan aksi pencabulan aksinya.

Akibanya korban pun teryekan dan mencoba melakukan perlawanan.

Setelah  korban melawan kemudian korban diantar pulang oleh pelaku

"(Korban) diantar lagi ke rumahnya, kalau perlawanan (korban ke pelaku) ada, karena dari berita acara pemeriksaannya itu ada unsur kekerasannya disitu di dalam mobilnya dan korban mencoba melawan," ujarnya.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved