Indonesia 'Gudangnya' Gunung Berapi, Waspada 4 Gunung Api Ini Berstatus Siaga III

Indonesia menduduki peringkat pertama dengan jumlah gunung api terbanyak di dunia dan jumlah korban jiwa terbanyak.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
KOMPAS.COM/ANDI HARTIK
Gunung Semeru tampak cerah terlihat dari Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Selasa (7/12/2021). 

Hasil pengamatan kegempaan PVMBG menunjukkan, 35 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm dan lama gempa 36-160 detik.

1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 15 detik dan 4 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 2-20 mm, S-P 0.3-0.6 detik dan lama gempa 5-8 detik.

Serta, 3 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 27-60 mm, dan lama gempa 10-14 detik Dengan kondisi ini, Heru mengatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, dan masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," jelasnya.

Selain itu, penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. "Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi," tambahnya.

4. Gunung Ili Lewotolok

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.272 Lu, Longtitude 123.505 BT dan memiliki ketingian 1423 Mdpl.

Fadlan Djamil, A.Md dari Badan Geologi ESDM menyampaikan bahwa pada Minggu (19/12/2021), gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.

"Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-600 dari puncak," kata Fadlan.

Cuaca di sekitar gunung tersebut terlihat cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut.

Gunung api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, ma
Gunung api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, masih terus mengeluarkan erupsi, Senin (13/12/2021).(Dokumen Pos Pengamatan gunung Ile Lewotolok)

Suhu udara sekitar 26.6-29.8 derajat Celcius dengan kelembapan 71.4-77.6 persen.

Fadlan juga menjelaskan, hasil pengamatan kegempaan Gunung Api Ili Lewotolok hari cukup banyak terjadi.

Pertama, 7 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 24.1-40.1 mm, dan lama gempa 30-46.9 detik.

Kedua, 29 kali gempa hembusan dengan amplitudo 7.7-21.4 mm, dan lama gempa 26.5-44.9 detik. 1 kali harmonik dengan amplitudo 8.8 mm, dan lama gempa 84.9 detik.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved