Kabar Artis
Pelukan di Depan Pengungsi Semeru Demi Sinetron, Leo Consul Minta Maaf : Gak Ada Niat Sakiti Korban
Momen adegan pelukan antara Leo Consul dan Rebecca Tamara itu pun dilihat oleh anak-anak dan juga para pengungsi yang lain.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Judul sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) yang dibintangi Leo Consul dan Rebecca Tamara sedang menuai kecaman.
Pasalnya, lokasi syuting sinetron TMTM itu dilakukan di lokasi pengungsian Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
Kehebohan ini berawal dari postingan akun Instagram @cakyo_saversemeru yang kemudian menjadi viral di media sosial mulai dari Twitter hingga Instagram.
Dalam cuplikan video, terlihat Leo Consul sedang beradegan menghapus air mata Rebecca Tamara.
Setelah itu, Leo Consul pun berpelukan dengan Rebecca Tamara.
Momen adegan pelukan antara Leo Consul dan Rebecca Tamara itu pun dilihat oleh anak-anak dan juga para pengungsi yang lain.
Beberapa pengungsi ada yang mengabadikan proses syuting itu lewat kamera ponsel.
Meski begitu, akun @cakyo_savesemeru menegaskan agar jangan jadikan bencana itu layaknya seperti drama.
"BENCANA BUKAN DRAMA
.
Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan Drama
.
Sekarang Lokasi Pengungsian Justru dijadikan Lokasi Syuting Sebuah Drama
.
INI BENCANA BUKAN DRAMA
JANGAN JADIKAN BENCANA SEBUAH DRAMA," tegas akun tersebut.
Baca juga: Diajak ke Kawah Putih, Zaskia Sungkar Kesal Irwansyah Ungkit Momen Bareng Mantan : Niat Banget !
Selain mengunggah video dan foto, akun tersebut juga menyerukan boikot terhadap sinetron TMTM.
Dalam poster yang diunggah, akun tersebut menyebut Lumajang masih berduka, sementara tim tersebut datang ke lokasi tersebut hanya untuk keperluan syuting.
"Lumajang masih dalam suasana berkabung. Mayat saudara-saudara kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan," tulis akun tersebut.

"Tim Anda datang kepengungsian hanya untuk shoting film, ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak.
Sungguh sangat menyakiti hati kami," imbuh akun tersebut dalam seruan boikotnya.
Baca juga: Dituntut 12 Bulan Rehabilitasi, Nia Ramadhani Nangis Sesenggukan, Ardi Bakrie Tenangkan Istri
Permintaan Maaf Leo Consul
Menanggapi viralnya pemberitaan tersebut, Leo Consul dan Rebecca Tamara selaku bintang dsinetron TMTM pun langsung meminta maaf.
Secara khusus keduanya pun mengungkapkan permintaan maafnya.
"To all my Indonesian fans and friends. Saya Leo Consul memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang terjadi dalam proses syuting Terpaksa Menikahi Tuan Muda.
Tidak ada sedikitpun niat saya ataupun tim untuk menyakiti para korban Gunung Semeru. Saya harusnya lebih teliti dalam menilai situasi dan kondisi.
Saya tahu permintaan maaf saya ini tidak bisa menebus kesalahan saya. Tapi ini adalah kewajiban moral saya untuk bersura atas rasa sakit yang telah saya timbulkan.
"Untuk itu sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya jika saya telah menyinggung para korban dalam kegiatan syuting ini. Saya mendoakan hanya yang terbaik untuk para korban, semoga diberikan kekuatan, dan ketabahan oleh Tuhan YME.
Saya bersama korban gunung Semeru. Love Leo Consul," tulis Leo Consul, dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagram @consulleo.
"My sincerest apologies (permintaan maafku yang jujur). Tujuan saya disini bukan untuk membela diri tapi hanya untuk bener-bener meminta maaf sebesar-besar nya.
Tidak ada yang melihat betapa hancurnya hati saya saat saya melihat korban2 disana yang terdampar di keadaan yang sangat menyedikan.
Saya menangis dalam hati sementara saya berdoa dalam hati karena saya percaya tidak ada yang harus melihat itu.
Saya harap satu kesalahan tidak akan mengabaikan niat saya yang sebenarnya," tulis Leo Consul lagi dalam captionnya.

Baca juga: Diprotes Warga, Syuting Sinetron di Lokasi Erupsi Semeru Ternyata Tak Berizin, Terungkap Fakta Ini
Permintaan Maaf Rebecca Tamara
"Assalamualaikum, saya Rebecca, ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Saya mengakui kesalahan saya untuk menerima adegan tersebut sesuai arahan," kata Rebecca dalam pernyataannya di media sosial, Rabu (22/12/2021) malam.
"Saya di sini tidak mau membela diri dalam hal ini. Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya meminta maaf telah mengecewakan beberapa pihak, tidak ada maksud atau pun tujuan," lanjutnya.
Ia menyebut bakal belajar lebih dalam memahami dan memilah kondisi terkait dengan produksi syuting yang akan ia jalani. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada publik yang memberikan peringatan dan kritik terhadapnya.
"Sekali lagi saya minta maaf dan turut berduka dalam musibah Semeru, saya bersama korban Semeru," tulis Rebecca.
Syuting Tak Dapat Izin
Bikin heboh khalayak, fakta baru di balik syuting sinetron itu pun terungkap.
Ternyata syuting sinetron tersebut tak memiliki izin dari pihak setempat maupun pihak Kabupaten Lumajang.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.
Tak hanya itu, pengambilan gambar untuk tayangan sinetron itu tidak mengantongi izin dari pihak Satgas Semeru.
Fakta itu diungkap oleh Dansatgas Semeru Kolonel Inf Irwan Subekti.
Bahkan, tidak pernah ada koordinasi terkait pelaksanaan syuting tersebut.
Baca juga: 3 Tahun Idap Leukmia, Begini Kondisi Putri Denada di Singapura, Sang Artis Sampai Jual Semua Aset
“Tidak ada izin, dan tidak ada koordinasi,” tegas Kolonel Inf Irwan Subekti dikutip dari Kompas.com.
“Saya kira tidak tepat, saya sudah jelaskan, Satgas tidak mengizinkan (syuting di lokasi bencana) dan tidak dapat informasi terkait itu,” sambungnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.
Ia menyebutkan bahwa kegiatan syuting tersebut tidak memiliki izin.
"Kegiatan itu (syuting sinetron) tidak ada izin," kata Thoriqul Haq.
Kendati demikian, dia membenarkan adanya proses pengajuan izin dari rumah produksi pembuat sinetron.
Namun, hal itu masih dikoordinasikan dengan pihak berwenang.
"Masih proses pengajuan dari pihak PH untuk supaya dinas terkait koordinasi dengan pihak yang berkeputusan," jelas Thoriqul Haq.
Thoriqul Haq mengaku belum menentukan tindakan merespons kejadian tersebut.
"Saya selesaikan dulu di internal, siapa yang berkomunikasi dengan PH, setelah itu segera akan ada tindakan," ungkapThoriqul Haq. (*)